Juni 29, 2011

ANTARA OBAT TIDUR DAN MIMPI HORROR

Friday, June 24, 2011

Beberapa hari belakangan ini badanku memang berasa lemas. Sepertinya akibat kurang tidur gara2 lembur nonton dvd Korea ‘You’re my destiny’ n beberapa kali mimpi buruk dikejar-kejar preman yang membuatku bangun dengan kondisi amat capek.
Beberapa kali aku membaca iklan salah satu obat herbal yang menjanjikan jika minum obat itu sebelum tidur, akan membuat tidur kita benar2 berkualitas meskipun cuma tidur beberapa jam saja. Bangun2 badan segar bugar. So.... akan kubuktikan kehebatan obat ini.

So kuputuskan pulang dari kantor membeli obat ini. Harganya boleh dibilang mahal jika dibandingkan obat2 lain yang biasa kubeli.
Aturan minum, diminum 30menit sampai 1 jam sebelum kita tidur.
Akhirnya sebelum tidur kuminum 1 tablet. Benarkah obat ini membuat tidurku benar2 berkualitas?

Seperti kejadian nyata saja. Aku bermimpi yang benar2 membuatku cape dan ketakutan. Aku seperti menyaksikan sebuah film horror. Kehidupan di sebuah rumah yang besar dan luas. Rumah itu dihuni oleh sebuah keluarga yang mempunyai 3 orang anak gadis, yang paling kecil berusia sekitar 8 tahun, rambutnya panjang. Cantik. Yang paling kuingat jelas, gadis yang paling kecil. Mereka mempunyai seorang pembantu baru yang wajahnya amat mirip dengan salah seorang temanku. Saat itu sedang ada tamu yang merupakan famili mereka.

Tidak tahu persis bagaimana awal mulanya, tiba2 saja terjadi pembunuhan atas satu-persatu penghuni rumah itu. Mulai dari para tamu hingga suami-istri penghuni rumah itu. Dan aku tahu persis, pelaku pembunuhan si pembantu rumah itu. Dia sangat sadis, membunuh menggunakan garpu. Pembunuhan ini dilakukannya secara sembunyi2. Prosesnya begitu cepat hingga tak ada penghuni yang lain yang tahu.

Tiba2 saja aku sudah berada di rumah itu. Ketika tiba saat makan siang, aku ikut makan siang di sana. Semua masakan dimasak oleh pembantu itu. Ketika aku sedang mengambil makanan, tiba2 pembantu itu datang dengan membawa garpu di tangannya. Aku benar2 ketakutan. Apa yang akan dilakukannya padaku?
Dia tertawa melihat ekspresiku. Diserahkannya garpu padaku. ‘Ini ya.’
Ternyata dia menyuruhku makan jangan hanya pakai sendok saja, tapi juga dengan garpu supaya lebih mudah mengambil lauk.

Sedikit lega tapi tetap saja was2. Tidak tahu apa yang akan terjadi setelah itu.
Tiba2 saja alur cerita begitu cepat, aku sudah berada di akhir cerita. Pembunuhan2 sudah terpublikasi dan ditangani oleh pihak berwajib. Dan di hadapanku ada sebuah buku coklat dengan covernya bertuliskan tulisan salah seorang pastor yang kukenal. Dia menulis sebuah paragraf dengan kalimat terakhir yang kubaca dengan jelas, ‘.....gadis bungsu, sang pahlawan yang menjadi korban.’

Aku cuma bisa menyimpulkan, ternyata anak gadis yang paling kecil dari keluarga itu juga menjadi korban. Yang tersisa anak pertama dan anak kedua. Tiba2 saja kudapati aku menjadi anak pertama di cerita itu.
How it could be????

Hohoho.... benar2 mengerikan.
Apa efek dari minum obat itu ya?
Bangun2 bukannya segar-bugar tetapi capek yang amat sangat. Dan mata2 benar berat untuk dibuka. Masih sangat mengantuk.

Aku jadi mikir. Sebenarnya bukan obat yang bisa membuat tidur kita lebih berkualitas, tetapi diri kita sendiri. Jika pikiran sedang tidak tenang ya jadinya pasti mimpi buruk.
Ya. Kita bisa tidur dengan nyenyak dan relax jika kondisi badan kita fit dan pikiran2 kita tidak dipenuhi oleh masalah2 yang sekian lama membebani kita.
So.... lepaskan semua masalah di saat kita tidur.
Tapi aku tahu itu tidak mudah.
Akan kucoba...... Biar ga mimpi buruk lagi dan lagi. Kapuuuuok.

BEKAL MAKAN SIANG

Wednesday, June 22, 2011

Aku sering melihat beberapa bapak2 di kantorku selalu membawa bekal makan siang ke kantor. Bekal makan siang yang sudah disiapkan oleh istri tercinta. Ada beberapa yang khusus dibawain bekal untuk 2x makan. ‘Biar irit’, katanya.
Seperti halnya pagi ini, aku satu lift dengan seorang bapak yang membawa misting tempat bekal makan siangnya. Dia memencet tombol 2, menuju ruang makan. Kali ini lebih tepatnya buat sarapan. Mungkin jatah dua kali makan sekalian buat makan siang coz kulihat kantong kreseknya isinya lumayan banyak.
‘Bawa bekal ya?’ tanyaku.
“Iya bu, biar irit,’ jawabnya sambil ketawa.

Ada juga kulihat anak2 sekolah yang saat istirahat, makan bekal yang sudah disiapkan oleh ibunya. Selain lebih irit dan tidak membiasakan anak jajan di luar, ini juga untuk menjaga kesehatan anak. Menyiapkan makanan sendiri akan jauh lebih sehat coz kita tahu benar kualitas bahan makanan yang kita pakai.

Jadi ingat, dulu aku waktu masih sekolah juga kadang2 dibawain bekal oleh ibuku. Biar ga ribet bawanya, aku lebih sering memilih dibawain nasi bungkus dengan sendok bebek. Biar selesai makan bisa langsung dibuang, tidak perlu membawa pulang misting tempat makan. Juga mpe sekarang, jika jalan2, ibuku juga masih sering membekali kami dengan nasi bungkus buat makan siang. Tentu saja dengan alasan penghematan.

Hehehehe mau ga mau membayangkan masa depan. Nanti kalau aku sudah punya keluargaku sendiri, aku bakal sempat ga ya menyiapkan bekal makan siang untuk suami dan anak2ku? Dan apakah mereka nanti mau membawa bekal makan siang yang secara khusus kusiapkan untuk mereka? Sepertinya menyenangkan juga. Meskipun aku tidak yakin apakah aku bisa setiap hari membawakan bekal makan siang untuk orang2 tercinta, tapi akan kuusahakan untuk sering2 membekali mereka dengan makan siang. Sesekali bolehlah makan siang jajan di luar, supaya tidak bosan.
Kapankah itu????? Hehehehehe........ .
Wednesday, June 22, 2011

ANGGARAN

Anggaran selalu dan selalu saja membuatku pusing. Bukan hanya anggaran urusan kerjaan, tapi juga anggaranku sendiri.
Aku memang tidak pernah bikin anggaran detail untuk pengeluaranku, cukup berhitung lewat imajinasi atau lewat coret2an kertas. Ga mau membuat anggaran yang disusun rapi coz hanya akan membuatku pusing. Biarpun sudah di-pos2-in, selalu saja ada pengeluaran di luar budget yang mau ga mau harus kupenuhi. Tapi tentu saja ada point2 yang menjadi prioritas2 yang selalu kupenuhi di awal2 ada pemasukan baru.
Dan bukan hal yang aneh lagi jika mendapati minus sebelum berganti bulan. Hohohoho.....

Anggaran rinci berikut pengeluaran2 kecil selalu kubuat saat acara jalan2. Terutama saat jalan2 ma rombongan. Ini untuk menghitung besarnya nominal iuran per anak. Jangan sampai total iuran tidak mencukupi pengeluaran kita. Lebih baik bersisa daripada kurang di tengah jalan.

Dan kali ini aku harus dipusingkan lagi dengan proses penyusunan anggaran. Biarpun sudah menjadi agenda rutin tahunan, tetap saja jika dihadapkan pada ‘anggaran’ selalu saja membuatku pusing.
Begitu berharap aku bisa mendelegasikan tugas mulia ini pada seseorang.
Hayo siapa yang mau???? Hehehehehe..............

KUNCI PINTU BARU UNTUK KAMARKU

Thursday, June 16, 2011

Hari ini aku memperoleh pengalaman baru tentang kunci pintu. Bermula dari kunci kamar kostku yang tiba2 saja dol, susah banget membuka kuncinya. Akibatnya selama beberapa hari ini aku tidak mengunci pintu kamarku daripada kalau memaksa mengunci, tanganku jadi pegel n badan berkeringat karena harus mengeluarkan tenaga ekstra demi bisa membuka pintu kamarku. Berharap semua aman2 saja coz aku tahu ada Konjet yang ada di rumah. Tapi aku tahu, hal ini tidak boleh terlalu lama, terlalu riskan buat keamanan barang2ku. Aku harus segera membeli kunci pintu pengganti.

Berdasar pengalaman Etil yang sebulan sebelumnya mengganti kunci pintu kamarnya, akhirnya kuukur jarak antara lubang pengait dan lubang kunci, panjang lubang pengait dan panjang lubang kunci. Kata Etil, papanya membelikannya 1 set kunci pintu baru di Jl. ABC dengan harga 30 ribuan. Dipasang pas, so harus tahu ukurannya biar bisa pasang sendiri.

Atas petunjuk mbak Gepeng, aku mencari kunci pintu di toko besi dekat kantor yang ada di seberang lapangan. Kutunjukkan ukuran yang kubawa berikut foto pegangan n kunci pintuku. Ternyata di sana tidak ada. Ya sudah, sepertinya aku harus ke Jl. ABC.

Sepanjang jalan yang kulewati, di Jl. Buah Batu dan Jl. Karapitan, aku sempat melihat toko besi, tapi kupikir harga pasti lebih murah di Jl. ABC. Aku ga mau beli yang mahal2 coz ini buat kost dan aku ga akan minta ganti ke ibu kost. Yang penting pintu bisa dikunci.

Sepanjang Jl. ABC-Pasar Baru memang selalu ramai. Lalulintas cukup padat, membuatku harus ekstra bersabar mengantre jalan ketika berpapasan dengan mobil2. Saat memarkir motor di Jl. ABC, aku tanya ke bapak tukang parkir, di manakah toko besi. Si Bapak menunjuk ke arah Jl. Suniaraja. Sambil ketawa si Bapak berkata,’Di sini mah yang ada elektronik semua, klo toko besi mah di sana.’
Dasar Suretil. Aku jadi diketawain. Sebelumnya aku juga ga yakin di Jl. ABC ada toko besi, tapi coz Etil mengatakan dengan yakin, jadi we aku ke Jl. ABC biar bisa dapat yang ukurannya pas kek punya Etil.
Aku sms protes ke Etil dan ketika Etil menanyakan ke teman2 kantornya dia pun diketawain. “Di Jl ABC mah adanya toko elektronik semua. Toko besi mah eweuh.’ Huehuehue....

Akhirnya kuputuskan untuk berjalan kaki ke Jl. Suniaraja, itung2 mengganti rencanaku lari sore itu yang gagal total. Berjalan beberapa menit, akhirnya kulihat ada beberapa toko besi. Di Toko besi yang pertama, kunci pintu yang kucari tidak ada. Baru di toko kedua aku melihat ada cukup banyak kunci pintu di sana. Dari yang simple murah meriah mpe yang terlihat elegant banget. Berapa ya harganya. Hohoho... pasti ratusan ribu.
Melihat beberapa kunci pintu, tidak ada satu pun yang ukurannya sama dengan yang kucari.
‘Merk-nya apa?’, tanya om si empunya toko.
‘Arden om.’
‘Oh itu mah dah lama ga keluar. Sekarang rata2 ukuran kunci pintu segini. Kalau mau ukuran pas, harusnya kunci pintu lamanya dibawa.’

Si om bilang, data ukuran yang kubawa tidak bisa dijadikan patokan coz aku ngukur di tempat yang salah. Aku dijelaskan ma si om, bagian mana saja yang seharusnya diukur. Kata si om klo ga mau pusing, beli aja yang ada tapi nti harus ditatah, so mau ga mau harus manggil tukang.
Si omnya baik. Akhirnya aku beli kunci pintu yang ga jauh beda dari kunci pintu lama. Kunci seharga 35ribu, kutawar cuma bisa turun jadi 32,5ribu. Hehe... mayan buat bayar parkir. Makasih om.

Berjalan sambil menenteng kunci pintu, kulihat ada toko besi lain di dekat situ. Akhirnya mampir ke sana. Penasaran, sebenarnya di situ ada ga kunci pintu seperti yang kucari. Aku ketemu dengan tante yang melayaniku dengan sangat baik. Dia menjelaskan banyak hal tentang berbagai kunci pintu. Dan memang ukuran seperti yang kucari tidak ada. Harga paling murah 35ribu. Sepertinya harga memang standar segitu.

Hehehehe.... hari ini pengalamanku bertambah. Jadi pusing juga lihat aksesoris rumah yang harganya mahal2. Wah wah... buat ganti kunci pintu saja musti mengeluarkan budget yang lumayan mahal. Tapi aku tahu, buat berhemat, untuk model anak kunci yang pipih, kunci pintu tidak perlu diganti 1 set, bisa cuma ganti mesinnya doank. Lebih ngirit kan. Tetep aja pusing dengan urusan beginian yang harusnya menjadi urusan cowok2.

Di parkiran aku melihat tukang jual nangka. Tampak enak banget. Pengiiin.... Sudah lama ga makan nangka. Akhirnya pulang2 dengan menenteng nangka kupas ½ kg yang dihargai 10ribu. Sebenarnya kataku kemahalan. Tapi ditawar ga boleh dan aku kasihan juga ma si bapak klo ga jadi beli. Lumayan dapat banyak juga kok. Dibonusi makan di sana 1 biji + dapat tambahan di timbangan 1 biji lagi. Hehehehe....

Pulangnya jadi mikir, gimana nee masang kunci pintunya. Keknya musti manggil tukang.

Tadinya mau minta tolong bang Alex, yang biasa dimintai tolong anak2. Waktu aku beli makan ke warung, aku nanya ke Ibu warung katanya bang Alex ga bisa masang kunci pintu. Ga punya peralatannya juga. Untunglah Ibu warung yang aku biasa manggil Ibu Ndut, berhasil mbujukin suaminya untuk membantuku memasang kunci pintu.
‘20 menit lagi ya neng,’ kata si bapak.
Dan akhirnya kunci pintuku sudah terpasang berkat suami Ibu Ndut.
Terimakasih.....
Sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi keluar rumah coz pintu kamar sudah bisa dikunci.

Satu pelajaran lagi buatku.
Klo beli kunci pintu, dicobain dulu dari dua sisi, mengunci dari dalam dan dari luar, coz ternyata kunci pintu yang kubeli cuma bisa ngunci dari luar doang, ga bisa ngunci dari dalam. Aku tahu dari bapak yang masangin kunci pintu.
‘Tapi gapapa neng, ini dari dalam bisa dikunci pakai kunci selot kan.’
Yang penting bisa dikunci dari luar. Hehehehehe.....

NASI PADANG FAVORITKU

Saturday, 11 Juni 2011

Aku sejak dulu memang suka banget nasi padang. Boleh dibilang sejak SD, sejak aku mulai doyan makan pedas. Waktu masih di Yogya, nasi padang favoritku ada di daerah Pedes, Jl. Wates km 11. Dari rumah ke rumah makan itu ditempuh dengan naik motor sekitar 15 menit. Ibuku tahu aku suka banget nasi padang, so ibu sering banget membelikanku nasi padang di sana. Bahkan kadang2 klo ibu dapat jatah makan siang nasi padang dari tempat kerjanya, jatah lauk yang biasanya berupa ayam goreng dan sambal ijo, oleh ibu dibawa pulang, buat lauk makan siang menjelang sore anaknya. Tiap makan enak selalu saja ingat anak2nya.... Huehuehue....

Setelah di Bandung, hobi makan masakan Padang ini belum juga hilang, malah semakin menjadi. Kalau sedang sakit, supaya cepat sembuh, harus makan banyak. So, satu2nya makanan yang memacu biar makan banyak ya masakan Padang. Masakan Padang favoritku ‘Podjok Raso’ di Jl. Paledang (masuk2 gang). Baru beberapa bulan ini pindah masuk ke gang, tadinya beberapa tahun berada di pinggir jalan besar, di Jl. Lengkong Besar - Bandung.
Aku mendapat rekomendasi masakan Padang ini dari Tiut, teman kostku. Penggemar masakan Padang ini pun kemudian merambat ke anak2 kostku kecuali Konjet yang ga doyan pedas, n mbak Gepeng, teman kantorku. Favorit kami kebanyakan rendangnya. Bumbunya kerasa banget. Klo kata mba Gepeng ini rendang tiga hari, coz saking banyak bumbunya, ma mbak Gepeng bisa buat lauk mpe tiga hari. Heeeeuuuh....

Orderku tiap ke sana selalu sama, ga pernah berganti-ganti menu. Aku orang yang jika sudah suka, bakalan fanatik banget. So ga akan pernah2 bosen. Pesananku selalu sama, nasi padang dibungkus, pake rendang, ga pake sayur nangka, sambal 2 macam, ijo dan merah, pake bumbu ayam. So pasti daun sampe dibanyakin. Seperti biasa bayar Rp.10.000,-
Nyam nyam nyam.... Mantaph!!!! Porsi yang kata teman2ku porsi kuli, yang dulu aku selalu ga habis, so suka pesan nasi ½ porsi, sekarang2 ini makan 1 porsi selalu habis. Yah, bisa dimaklumi, perut semakin elastis.... Hehehehe....

Dulu sempat kehilangan nasi padang ini coz selama beberapa minggu tiap lewat tidak jualan. Warung tampak sedang direnovasi yang tak kunjung usai. Aku dan mba gepeng benar2 kehilangan. Mpe akhirnya tanya2 ke temen yang kebeneran rumahnya di daerah sana. Untunglah tak berapa lama, ketika lewat kulihat ada papan nama penunjuk arah RM. Padang Podjok Raso, masuk ke jalan Paledang. Ooooh... ternyata warung yang di Jl. Lengkong Besar diambil alih oleh pemilik baru. Senangnya.... ternyata RM Padang ini masih tetap berjualan. Ada cabangnya pula di Jl. Moh. Ramdan, seberang Pasar Ancol.

Biarpun suka, tapi ga boleh2 sering2. Selain pemborosan coz harganya lumayan buat ukuran anak kost yang biasa makan di warteg, sangat merusak diet coz terlalu banyak lemaknya. Yaah.... idealnya sebulan 2-3 kali ke sana bolehlah. Hehhehehe......

AGAIN TENTANG GOA BELANDA – MARIBAYA, BANDUNG

Monday, June 13, 2011

Kemarin malam, yang tadinya sudah pada mau tidur, akhirnya pada mengurungkan niat demi menonton acara Mr. Tukul yang menyusuri goa Belanda di Maribaya, Bandung. Jadi sangat menarik buat kita coz di bulan Maret kita habis tracking ke sana.
Menurut penglihatan supranatural, goa Belanda yang kata guide tidak seseram goa Jepang yang terkenal lebih angker, ternyata di sana juga ada banyak sekali makhluk gaib yang menghuni dan menjaga tempat itu. Terutama di ruang interogasi dan ruang penjara. Di salah satu lorong yang buntu ada bekas2 sesaji, katanya tempat itu biasa dipakai orang untuk bersemedi mencari pesugihan. Di lorong pintu keluar ada penjaga berupa makhluk tinggi besar. Sereeem....
Lampu senter yang dibawa Thukul tiba2 saja tidak mau nyala. Hehe... mengingatkanku pada lampu senterku yang tiba2 saja juga ga mau nyala. Ada apakah gerangan. Xixixixixi....
Thukul n Zee Zee, host acara itu, mpe ketakutan, padahal Thukul sendiri ga bisa melihat apa2, sedang Zee Zee memang ditransfer energi oleh Ustadz supaya bisa lebih jelas melihat kehidupan lain di tempat itu. Tampak nyata bahwa Zee Zee benar2 ketakutan. Mukanya pucat dan ga berani melihat ke kanan-kiri, depan belakang, katanya ada banyak sekali makhluk dan ada salah satu makhluk yang terus saja mengikutinya. Akhirnya mereka sama sekali ga berani melanjutkan penyusuran goa ketika salah seorang kru kameraman ada yang kerasukan. Thukul n Zee Zee lebih memilih menunggu di depan pintu keluar.

Cukup lama si kameraman kerasukan, mpe akhirnya harus dipapah keluar. Ustadz sendiri akhirnya memutuskan untuk keluar coz mereka diberi peringatan untuk segera meninggalkan tempat itu untuk menjaga agar tidak terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Ya, mungkin penghuni2 tempat itu merasa terusik oleh kehadiran rombongan Mr. Thukul.

Etil yang hobi nonton film horror mpe ketakutan dan memutuskan untuk tidur dengan lampu yang dinyalakan. Dasar Etiiil....

Jadi bersyukur. Untung kita sudah ke sana duluan sebelum menonton acara ini. Jadi we waktu di sana kita sama sekali tidak parno, bahkan ke mana2 melenggang dengan santainya. Terutama si Etil, dia dengan pede-nya melenggang santai sendirian menyusuri lorong ruang penjara. Tapi mungkin setelah menonton acara tadi malam, besok2 dia tidak akan sepercaya diri itu lagi. Hehehehe....

Waktu ke sana dulu, kita sama sekali tidak merasa merinding atau takut. Kita merasa benar2 fun. Seperti berpetualang. Mungkin coz kita tahu saat itu yang di dalam goa bukan hanya rombongan kita aja tapi ada juga beberapa rombongan yang lain dan niat kita kan baik, untuk refreshing, bukan untuk mengusik kehidupan mereka. Di acara Thukul, mereka ada yang marah mungkin karena mereka merasa terusik dengan orang2 yang sengaja datang untuk meng-explore kehidupan mereka. Terlebih dengan orang2 yang secara jelas mengetahui keberadaan mereka dengan rasa ingin tahu yang besar. Mereka benar2 merasa terganggu.

Kapok ke sana????
Tidak juga...
Suatu saat jika ada teman yang minta dianter ke sana, aku mau2 saja. Toh niat kita baik kok. Tapi tetap saja ga pengin bisa melihat kehidupan mereka. Biarlah mereka tetap damai di kehidupan mereka. Hehehehe.....

IBARAT BERMAIN LABIRIN

Tuesday, June 7, 2011

Hidup ini bagaikan berada di sebuah labirin. Jalannya begitu banyak cabang yang seolah tak berujung. Dan saat ini aku mungkin tengah berada di persimpangan jalan, tidak tahu harus memilih jalan yang mana. Tak ada satu pun jalan di depanku yang membuatku yakin bahwa itulah jalan keluarnya. Semuanya terlihat begitu gelap dan terlalu beresiko untuk kumasuki. Salahkah jika kuputuskan untuk berhenti sejenak. Aku butuh waktu untuk berfikir. Waktu untuk meyakinkan diriku sendiri, memantapkan hatiku untuk memilih sebuah jalan yang mau ga mau memang harus ada yang kupilih. Waktu terus berjalan. Bahkan buatku akhir2 ini berjalan terlampau cepat. Tapi aku tahu, aku masih perlu waktu. Waktu untuk beristirahat sejenak. Waktu untuk mengumpulkan tenaga. Waktu untuk mengumpulkan keberanian. Aku tahu, jalan mana pun yang kupilih, semuanya beresiko. Tapi tetap saja aku harus memilih salah satunya. Memilih yang terbaik untukku dan orang2 yang kukasihi. Aku tak mau mempertaruhkan begitu banyak hal yang nantinya hanya akan merusak semua yang sudah tertata dengan amat baik. Aku yakin suatu saat nanti aku akan tahu jalan mana yang harus kupilih. Yang membawaku ke sebuah tempat yang nyaman dan penuh kehangatan. Aku yakin di saat yang tepat Tuhan akan tunjukkan jalan buatku.
Anggap saja ini sebagai sebuah permainan yang menyenangkan. Akan kuikuti terus permainannya sampai akhir. Aku tak akan menganggap ini sebagai beban. Seperti halnya sebuah permainan, pasti akan ada banyak hal2 yang menyenangkan di sana.
Semangat berjuang mpe akhir. Hingga teka-teki labirin terpecahkan.
Hehehehehe....

Juni 09, 2011

KEJUJURAN SEORANG ANAK KECIL

Jika pengin tahu jawaban yang jujur, bertanyalah pada anak kecil. Jiwa anak kecil yang masih murni, belum terkontaminasi oleh banyak hal seperti orang2 dewasa, membuat anak kecil akan menjawab dengan jujur sesuai apa yang dilihat, dirasakan dan diketahuinya.

Kejadian ini menimpa Konjet dan Elep, teman kostku yang hari itu sedang ketiban apes. Siang2 ada seorang pengamen yang menyanyikan lagu secara khusus untuk penghuni kost L52. Beruntunglah Konjet n Elep coz pintu dan gerbang depan dalam kondisi tertutup. Konjet n Elep sengaja berdiam diri di kamar sambil menonton tv, seolah-olah tidak ada kehidupan di rumah coz penghuninya sedang tidak ada.
Pengamen akhirnya selesai menyanyi. Dimainkannya senar gitarnya tanpa irama yang jelas sambil menunggu reaksi dari pemilik rumah berharap ada yang keluar memberikan uang receh untuknya. Setelah ditunggu-tunggu, tidak juga ada yang membukakan pintu, akhirnya dia segera berbalik siap melangkahkan kaki menuju rumah yang lain. Tapi tiba2 terdengar teriakan anak kecil.
‘Atenya ada kok. Ate..... Ate..... Ate.....’ Tak henti2nya anak itu berteriak memanggil tante2nya yang pada ngumpet di dalam. Suara anak kecil itu sudah sangat familiar di telinga. Suara Jihan, anak tetangga.
Hohohoho..... Mungkin sebelumnya Jihan sempat melihat Konjet n Elep yang sempat keluar rumah untuk berbelanja ke warung.

Pelajaran berharga buat Ate Konjet n Ate Elep. Ati2 ya klo ada anak kecil di deket kalian. Jangan kasih contoh yang tidak baik.

Hahahahaha.....

Jihan.... Jihan.....
Really like this....
Banyak jempot buatmu.

DIA SELALU PUNYA CARA

Tuesday, June 7, 2011

Sejak kemarin siang aku benar2 bingung. Berhitung dan berhitung.... Ternyata hasil hitungan benar2 membuatku pusing. Selalu saja begini selama tiga tahun terakhir ini, bahkan di awal2 pergantian bulan. Terlebih beberapa bulan belakangan ini, tiba2 saja ada begitu banyak pengeluaran di luar budget yang mau ga mau harus kupenuhi. Ini semua adalah resiko yang mau ga mau harus kuambil dan kujalani. Akibat sebuah keputusan yang berdampak sangat besar terhadap perekonomianku. Tapi yang aku heran, aku bisa survive mpe sekarang. Selalu saja ada banyak hal2 yang menyenangkan yang membuat hari2ku berlalu tanpa beban. Aku malah bisa sering2 nonton di XXI. Gratis. Hehehe.... Ini semua berkat Simpatizone. Terimakasih. Aku masih bisa sesekali makan enak. Ya, belakangan ada banyak teman yang mentraktirku. Aku masih bisa sering makan buah2an gratis. Apel, pear, strawberry, anggur, pepaya, pisang. Ini semua berkat teman2ku dan atasanku, yang aku ga tahu kenapa mereka jadi sering membawakanku buah2an. Terimakasih. Bahkan soal makan siang di kantor, aku sering mendapat nasi box, dari teman2ku yang sedang berulangtahun. Jalan2 pun tetap bisa kulakukan. Jalan2 murah meriah bersama teman2ku. Bahkan coklat, sesuatu yang di masa krisis moneter hanya merupakan sebuah pemborosan. Aku malah bisa sering makan coklat dari luar. Oleh2 dari dedeku dan teman2ku yang going abroad. Terimakasih. Juga ketika aku benar2 pengin makan sesuatu, tiba2 selalu saja makanan itu dalam beberapa hari berselang sudah ada di hadapanku. J.Co tiramisu, Gokana, buah pepaya, es cendol Elizabeth, buah anggur, buah strawberry, spaghetty, nasi padang. Semuanya dari teman2ku. Ya, aku tahu ini semua berkat campur tangan-Nya. Dia selalu memeliharaku. Selalu mencukupi kebutuhan2ku. Aku sangat bersyukur karenanya.

Kemarin malam, ada kebutuhan mendadak yang harus segera kupenuhi. Aku harus mentransfer sejumlah uang untuk membereskannya.
Ku-check saldo di beberapa rekeningku, keadaannya sungguh mengenaskan. Tidak ada nominal yang bisa kuambil. Melihat sejumlah uang di dompetku, jumlahnya masih kurang. Aku benar2 bingung tidak tahu harus bagaimana. Sampai malam aku masih belum tahu apa yang harus kulakukan. Kupasrahkan semua pada Tuhan. Biarlah Dia yang mengatur aku besok harus bagaimana. Kuputuskan untuk segera tidur. Berharap besok ada jalan buatku.

Pagi2, kembali aku sibuk berjuang mencari-cari di saku2 celanaku, saku jaket, di kantong2 tas, di amplop2 tempat aku biasa menaruh slip2 setoran. Berharap menemukan rupiah di sana. Tapi nihil. Mencoba meminjam ke Etil, ternyata keadaannya sama saja dengan diriku. Sedang menanti kiriman uang yang dipinjam dari Etil yang janji minggu ini akan dikembalikan. Etil masih bisa meminjamiku 50 ribu, tapi itu baru bisa sore hari coz dia masih harus ambil ke ATM. Oh, aku butuh siang ini, tidak bisa menunggu.

Aku ingat aku masih punya ringgit Malaysia yang dulu kuminta dari dedeku sepulangnya dari sana. Kucari, berharap siapa tahu jumlahnya lumayan, bisa kutukar ke money changer. Tidak kutemukan uang lembarannya, hanya receh2 dengan nominal kecil. Dan wauwww.... aku kaget dengan penglihatanku. Kudapati selembar uang 50 ribuan di bawah tumpukan baju. Uang simpananku yang aku sama sekali tidak ingat kapan aku meletakkannya. Sepertinya aku sengaja menyimpannya di situ sebelum aku mudik ke Yogya bulan Maret lalu, buat cadangan biaya hidup sekembaliku dari Yogya. Terimakasih Tuhan. Jumlah ini sudah sangat membantu.
Menghitung semua uang yang ada di dompetku ditambah uang 50 ribu yang baru kutemukan, akhirnya aku punya cukup uang untuk segera kutransfer. Yah, aku bisa tersenyum lega meskipun aku tidak tahu bagaimana untuk hari2 ke depan nanti coz aku juga belum bayar uang kost. Yang terjadi terjadilah. Aku tidak perlu khawatir. Tuhan pasti akan kasih jalan buatku.

Ya benar saja. Hari ini aku tahu, Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya buatku. Dia selalu punya cara. Bahkan dengan cara2 yang di luar nalar kita. Terimakasih Tuhan. Bahkan sekarang pun aku tidak perlu khawatir tentang uang kost dan kehidupanku selama 3 minggu ke depan. Dia selalu punya cara dan sekarang aku tahu caranya. 12 tahun ke depan pun aku tidak perlu khawatir bukan. Pasti ada cara. Cara-Nya yang sempurna. Terimakasih Tuhan.... ^_^

IBARAT PERMAINAN LABIRIN

Tuesday, June 7, 2011

Hidup ini bagaikan berada di sebuah labirin. Jalannya begitu banyak cabang yang seolah tak berujung. Dan saat ini aku mungkin tengah berada di persimpangan jalan, tidak tahu harus memilih jalan yang mana. Tak ada satu pun jalan di depanku yang membuatku yakin bahwa itulah jalan keluarnya. Semuanya terlihat begitu gelap dan terlalu beresiko untuk kumasuki. Salahkah jika kuputuskan untuk berhenti sejenak. Aku butuh waktu untuk berfikir. Waktu untuk meyakinkan diriku sendiri, memantapkan hatiku untuk memilih sebuah jalan yang mau ga mau memang harus ada yang kupilih. Waktu terus berjalan. Bahkan buatku akhir2 ini berjalan terlampau cepat. Tapi aku tahu, aku masih perlu waktu. Waktu untuk beristirahat sejenak. Waktu untuk mengumpulkan tenaga. Waktu untuk mengumpulkan keberanian. Aku tahu, jalan mana pun yang kupilih, semuanya beresiko. Tapi tetap saja aku harus memilih salah satunya. Memilih yang terbaik untukku dan orang2 yang kukasihi. Aku tak mau mempertaruhkan begitu banyak hal yang nantinya hanya akan merusak semua yang sudah tertata dengan amat baik. Aku yakin suatu saat nanti aku akan tahu jalan mana yang harus kupilih. Yang membawaku ke sebuah tempat yang nyaman dan penuh kehangatan. Aku yakin di saat yang tepat Tuhan akan tunjukkan jalan buatku.
Anggap saja ini sebagai sebuah permainan yang menyenangkan. Akan kuikuti terus permainannya sampai akhir. Aku tak akan menganggap ini sebagai beban. Seperti halnya sebuah permainan, pasti akan ada banyak hal2 yang menyenangkan di sana.
Semangat berjuang mpe akhir. Hingga teka-teki labirin terpecahkan.
Hehehehehe....