Mei 24, 2012

LEBIH MENGENAL LISTRIK TOKEN


Aku sadar aku tuh orang yang keras kepala yang kadang2 sok tahu dan ga berusaha mencari tahu. Menjadi pelanggan pulsa listrik token sudah 3 tahun tapi ternyata aku sama sekali tidak memahami seluk beluk penggunaannya.
Saat check terakhir pulsa di display menunjukkan 3250 yang itu kupahami sebagai nominal Rupiah. Maklum coz aku kurang tinggi, itu juga kulihat dengan memotretnya memakai kamera lebih dulu. Tahu no meter juga dari hasil motret.... :D

Setelah sekian lama listrik yang dari awal instalasi belum dinyalakan, akhirnya di pertengahan bulan Maret, yang aku mulai niat mau memasang lampu, kuhampiri agen isi ulang pulsa listrik prabayar dan mengisi pulsa senilai Rp.20.000,-. Mendapatkan 22,2 kwh.

Waktu berlalu sampai bulan Mei. Pertengahan bulan Mei aku minta tolong tukang untuk membetulkan listrik yang akhirnya dengan penambahan MCB, listrik bisa nyala. Sebelumnya aku sudah membuat pengaduan listrik padam ke 021-123. Kenapa menelepon ke 021 bukan 022? Ini karena 022 beberapa kali menelepon tidak ada nada sambung.

Takut saldo kwh tidak cukup untuk pengoperasian pompa air, akhirnya aku kembali melakukan isi ulang pulsa token. Kali ini dilayani oleh Bapak2. Aku kembali mengisi Rp.20.000,- dengan alasan tidak rugi2 amat kalau ternyata pulsa kembali tidak masuk..... :D.
Tidak seperti ibu2 yang melayani sebelumnya, bapak ini mencatatkan 20 digit angka.
“Ini untuk dimasukkan ke meteran ya.”
Dan kali ini terjadi perdebatan antara aku dengan bapak penjual token. Aku kekeuh klo tanpa menginput angka, waktu pengisian sebelumnya sudah langsung masuk coz waktu menelepon ke 123 bisa dilihat ada transaksi pengisian.
Bapak ini yang menurutku ngeyel, tetep keukeuh dengan pendiriannya dan mengajakku ke depan meteran, mengajariku cara mengisi token.
‘Pencet enter, masukkan 20 digit angka, pencet enter lagi.’
Karena hari itu aku terburu-buru ada acara, bapak itu mengatakan tidak masalah kapan pun aku menginput. Dan mengenai transaksi pengisianku di bulan Maret yang belum kuinput, katanya itu tidak akan hangus, itu merupakan tabungan.

Keesokan hari coz masih penasaran apakah benar bahwa pulsa token tidak otomatis masuk, aku kembali menelepon ke 021-123 untuk mencabut laporan listrik padam sekaligus menanyakan hal yang masih menjadi tanda tanya buatku.
Dengan mbak yang menerima aku kembali berdebat. Mbak ini meyakinkanku klo dari datanya tidak bisa melihat berapakah saldo kwh yang tersisa. Yang bisa dilihat cuma transaksi pengisian. Terlihat bahwa ada transaksi pengisian pulsa di bulan Mei. Dan benar bahwa pulsa tidak akan otomatis masuk. Kita harus menginput 20 digit angka no stroom.... :D

Untuk menjawab penasaranku, akhirnya sore harinya segera kuinput angka stroom dari pembelian di bulan Maret. Coz tinggi badanku yang kurang mencukupi, akhirnya kuangkat sebuah batu di pinggir jalan untuk pijakan. Hahhahaha....
Setelah kuinputkan 20 digit angka stroom dari pembelian di bulan Maret, saldo kwh yang tadinya 32,11 menjadi 54,31. Dan ketika kuinput no stroom pembelian di bulan Mei, saldo kwh menjadi 76,51.

Ooooooooooo...... begitu rupanya.
Baru tahu aku sekarang.

Mengobrol dengan bapak tetangga, katanya 15 kwh itu bisa untuk seminggu. Itu sudah dengan pemakaian kulkas dan tivi.

Ternyata pengisian pulsa token listrik ga otomatis masuk to.
Makanya klo ga ngerti itu nanya. Jangan asal menyimpulkan sendiri.
Hehehehe.... ya namanya juga ga tahu...... :D

MENGHADAPI DEMAM BERDARAH



Ada beberapa temanku yang pernah sakit demam berdarah. Tapi baru kali ini ada teman yang tinggal satu rumah denganku yang terkena penyakit ini, tepatnya suami temanku.
Badannya demam bahkan kadangkala sampai menggigil kedinginan. Wajahnya merah, badannya lemah, kepala terasa berat. Kasihan melihatnya. Dari hasil tes darah diketahui trombositnya 116.000. Positif demam berdarah. Coz trombosit masih di atas 100.000 maka temanku ini oleh dokter tidak disarankan untuk rawat inap.

Temanku otomatis jadi perawat dadakan coz pasien memilih di rawat di rumah. Berusaha meningkatkan jumlah trombosit dengan rutin memberikan jus jambu biji.
Dari hasil browsing yang kusampaikan ke temanku, yang bisa meningkatkan trombosit darah itu jus jambu biji, jus bit dan sari kurma. Daya tahan tubuh harus ditingkatkan untuk memerangi virus DB yang memang sampai sekarang belum ditemukan obatnya.
Makan harus 3 sampai 4 kali sehari. Harus banyak minum air putih untuk mengganti cairan yang hilang. Sama sekali tidak ada pantangan makan, jadi makan harus banyak supaya ada tenaga.

Dengar dari temanku, katanya di Melong Kaler – Bandung, ada orang yang bisa mengobati DB secara gratis. Dan ada salah satu temanku yang menyarankan untuk mengkonsumsi kiche yang bisa dibeli di Apotek Pandu di Jl. Sudirman – Bandung.

Karena temanku harus kerja sampai sore, akhirnya pk.18.40 dengan kuantar, kami pergi ke Jl. Melong Kaler No. 22. Setelah tanya 2x akhirnya sampailah kami di rumah No. 22. Ternyata sudah tutup. Hanya melayani s.d. pk.16.00.
Dan membaca ketentuan yang ditempel di pintu, sepertinya memang tidak memungkinkan bagi kami untuk mendapatkan obat malam itu juga.

Untuk pengambilan obat harus membawa fotocopy hasil tes darah hari itu juga. Jadi untuk pengambilan obat tgl 23 Mei, kami harus membawa hasil tes darah tgl 23 Mei. Sedangkan yang kami bawa saat itu hasil tes darah tgl 22. Tertulis, ‘Jika tidak memenuhi ketentuan, tidak akan dilayani’.
Pengambilan obat gratis dibatasi hanya pk.12.00 – 12.30. Ini berupa obat cair. Sedangkan untuk obat berbentuk kapsul dilayani pk.08.00 – 16.00. Klo obat bentuk kapsul kita harus beli, dengan harga 225 ribu untuk dewasa, anak 6-12 th 125 ribu, balita 75 ribu (untuk 4 minggu). Hari minggu dan hari libur tutup.

Yang namanya berusaha, meskipun kami tahu kami tidak memenuhi ketentuan, akhirnya dipencetlah bel. Yang membukakan pintu sepertinya pembantu rumah itu. Mbak yang baik ini mengatakan klo memang haisl tes darah harus hasil tes darah hari itu juga coz jumlah trombosit akan naik turun tiap harinya. Jadi supaya pengobatannya maksimal. Katanya obat lebih efektif yang cair. Obat berbentuk kapsul diperuntukkan bagi mereka yang tidak tahan dengan bau obat cair.
Untuk mengambil obat gratis, mbak ini menyarankan supaya kami datang lagi dengan hasil tes darah baru pk.11.00 karena akan ada banyak yang mengantree.
Deeeuuuh. Mikir juga. Si sakit harus pergi tes lab lagi. Mana hasil tes lab harus cepat keluar.
Ya sudah, karena kemudian hujan turun, kami memutuskan untuk pulang. Sampai rumah temanku baru kepikiran kenapa tidak mencoba membeli obat ke Apotek Pandu.

Dengan bantuan 022-108, akhirnya aku mendaptkan no Apotek Pandu. Waktu kutanya, katanya apotek tutup pk.19.30. Sedangkan ketika aku menelepon pk.19.10. Kata mbak yang mengangkat telp-ku, kiche bukan untuk DB. Yang bisa meningkatkan trombosit itu angkak.
Temanku akhirnya memutuskan untuk mencoba ke Apotek Pandu. Berangkat pk.19.15. Berharap semoga masih keburu. Kami sengaja naik motor melewati gang2 untuk menghindari kemacetan. Malam2 coz papan nama ga kelihatan, ternyata Apotek sudah kelewat. Coz mengejar waktu dan kondisi jalan yang searah, akhirnya diputuskan parkir di situ aja, kebetulan ada tukang parkir yang hobi ngobrol di situ.... :D.
Dengan jalan cepat, kami berjalan menuju ke Apotek yang ternyata cukup jauh terlewat.
Dan syukurlah kami masih bisa dilayani.
Dan kami disarankan Obat Cina 'Fu fang ejiao jiang' untuk melawan virus DB yang sekarang2 ini lagi banyak yang mencari seharga 85 ribu, dikombinasi dengan 'Colostrum' 600 mg seharga 155 ribu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 'Fu fang ejiao jiang' diminum 3x sehari setelah makan, sedangkan 'Colostrum' yang berupa tablet kunyah, dimakan 2x2 sebelum makan. Dan untuk membantu meningkatkan trombosit, sekalian beli teh angkak yang diminum 3x sehari seharga 15 ribu.

Legaaaaa. Obat sudah terbeli.
Cepat sembuh ya Ebol.

BURUNG KECIL YANG MALANG

Beberapa kali di depan ruangan kantorku ditemukan burung nyasar. Burung hantu yang gedhe dan burung lebih kecil yang aku ga tau namanya apa.
Aku dan temanku yang memang ga pernah bergaul dengan bangsa burung, sama sekali tidak tahu harus berbuat apa. Didekati malah terbang panik nabrak2 jendela. Dikasih remah2 roti barangkali lapar, malah si burung semakin terbang menjauh. Akhirnya coz ga tega ma si burung, dipanggillah bapak2 yang aku n temanku tahu klo belio ini penyayang hewan yang berada di lt.2.
Herannya mungkin burung2 ini sudah bisa merasakan klo bapak ini bisa dipercaya, dengan begitu gampangnya burung2 nyasar ini tanpa perjuangan yang berarti, sudah berada di tangan si Bapak. Bikin kita yang melihatnya geleng2 kepala.

Dan kejadian lagi tanggal 3 Mei kemarin, pagi2 temanku mendapati ada seekor burung hijau yang sangat cantik bertengger di atas pintu kaca depan ruanganku.
Tiap didekati burung ini terbang menjauh dan akhirnya ngumpet di lorong  tangga menuju ke lt.5. Temanku sengaja datang membawakan remah2 kue tapi si burung tetap bergeming ngumpet. 
Takut bakal kabur, aku segera menelepon bapak yang di lt.2.

Dengan begitu gampangnya, tiba2 saja kulihat burung cantik ini sudah ada dalam genggaman si bapak. Aku yang sedari tadi megang kamera berusaha mengambil gambar si burung tapi tidak berhasil, akhirnya berhasil juga mengabadikan si burung meskipun tetap dalam genggaman si bapak coz si bapak takut burungnya lepas.
'Sayang klo lepas. Cantik banget.'

Akhirnya burung ijo cantik ini dibawa pulang si bapak untuk dipiara di rumahnya.
Deeeuuuh.... moga2 si burung bisa hidup dengan baik di sana.


Dan hohohoho.....
Pagi ini aku mendengar kabar dari si bapak klo burung cantik ini mati dimangsa musang. Nasibnya sama tragis dengan kelincinya yang beberapa hari sebelumnya juga mati akibat ulah musang.
Huehuehue.... sedih mendengarnya.
Dasar musang penjahat!!!!!!

Mei 19, 2012

TANDA KASIH BUAT EEM


Eem adalah gadis cilik keturunan Nigeria kesayangan kami anak2 kost. Umurnya sekitar 5-6 bulan. Dia anak salah satu tetangga kami. Nasibnya kurang beruntung dibandingkan bayi2 kecil yang lain. Dia tidak cukup mendapatkan kasih sayang dari orangtua yang lengkap. Dan kami semua sayang sama Eem. Kami akan senang sekali jika Eem dibawa ke kost. Kami akan saling berebut menggendong Eem, memeluk Eem, mengayun-ayunkannya, menagajaknya bercanda. Eem bayi yang sangat pengertian. Dia sama sekali tidak rewel dan tidak merepotkan. Sangat sulit membuatnya tertawa. Hanya senyum kecil yang pada akhirnya tersungging di bibirnya menyaksikan usaha keras kami untuk membuatnya tertawa. Bikin gemes.

Untuk saat2 ini Eem sangat membutuhkan perhatian kami. Ibunya sedang dalam masalah dan kondisi kesehatannya sedang tidak baik. Untuk sementara Eem dalam pengasuhan salah seorang teman ibu Eem yang memang sangat menyayangi Eem. Tapi Ibu ini juga dalam keterbatasan karena untuk saat ini sedang tidak bekerja. Full membantu mengasuh itu sangat tidak mungkin untuk kami yang harus bekerja atau kuliah.
So, kami semua berusaha semampu kami menyediakan keperluan Eem seperti susu, bubur bayi dan pampers. Eem biasa minum susu ‘SGM 2’ dan bubur bayi ‘Cerelac’. Dia juga sudah boleh makan biscuit bayi.

Kami berusaha mengetuk hati teman2 kami untuk menyumbang seikhlasnya secara bergantian tiap minggu supaya stock suplai makanan untuk Eem tidak sampai kosong.
Yah, sumbangan berupa apa pun diterima dengan senang hati.
Jangan sampai Eem kurang perhatian dan kurang nutrisi. Semoga Eem tumbuh menjadi anak yang sehat. kuat dan menjadi kebanggaan kami semua.
Ya.... kami semua sayang Eem.
Sayangnya ibu asuh Eem sekarang ini tinggalnya cukup jauh dari tempat kami, jadi kami tidak bisa sering2 ketemu Eem.
Kangen Eem.
Baik-baik ya nak.

Mei 18, 2012

BELAJAR MENGIKHLASKAN



Beberapa tahun belakangan ini aku harus banyak belajar untuk mengikhlaskan. Tidak tahu kenapa semuanya datang bertubi-tubi. Bukan sesuatu yang besar coz masih ada begitu banyak orang yang harus menanggung beban yang amat berat yang aku sendiri tidak yakin apa aku bisa kuat jika dihadapkan pada situasi seperti itu.

Belajar mengikhlaskan sesuatu yang terjadi di luar yang kita mau. Mungkin sesuatu itu memang bukan untuk kita atau sesuatu itu belum saatnya kita miliki. Jika sesuatu itu memang untuk kita, suatu saat pasti akan kita miliki, tetapi jika memang bukan untuk kita, suatu saat nanti kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih tepat untuk kita.

Belajar untuk mengikhlaskan kasurku. Hahahahaha.... Ini akibat kecerobohanku yang terlalu menggampangkan sesuatu.
Berlanjut belajar mengikhlaskan pompa airku. Ini semua akibat kebodohanku yang tadinya kupikir daripada ilang dicuri orang lebih baik menitip saja. Ternyata malah barang hangus di tempat menitipkan. Ya sudah, bukan milik.
Belajar mengikhlaskan harddiskku yang rusak. Ini akibat keteledoranku meletakkan celana2 jeans di atas laptop-ku. Sedianya biar aman malah rusak ga puguh.
Tapi untuk yang satu ini masih sulit buatku untuk mengikhlaskan koleksi foto2ku dari zaman baheula sampai foto2 liburanku belakangan ini yang amat sangat menghiburku di kala jenuh mulai menghampiri. Deeeeeuuuuh.....
Belajar mengikhlaskan bak cuci piringku (kitchensink) dibongkar orang. Huehuehue.... ini mah keterlaluan. Aku yang sejak awal emang pengin menggantinya dengan kitchensink yang lebih dalam, jadinya bakal mengganti beneran dah. Hahahaha...
Dan terrakhir aku harus belajar mengikhlaskan pohon kersenku untuk ditebang.
Hohoho..... pohon kersen cantikku.....
Untuk yang satu ini aku perlu waktu mpe berminggu-minggu untuk memutuskan. Tanya beberapa orang. Salah satu teman yang mempunyai indera keenam menyarankan untuk ditebang saja coz auranya dilihat tidak bagus. Seperti memberi sebuah rumah bagi makhluk dunia maya. Hohohoho..... Ini mah horor.
Tetangga rumah minta ditebang saja coz katanya banyak ulatnya, suka masuk ke tembok rumahnya, dan suka ada burung2 kuburan (burung ceciwis) beterbangan di situ. Burung pembawa pertanda tidak baik. Sedangkan aku belum pernah melihat ada ulat satu pun, dan burung2 kecil yang beterbangan di sekitar situ menurutku itu burung2 kecil yang cantik seperti yang biasa beterbangan di lingkungan kantorku. Burung gereja sepertinya.

Ada juga yang bilang jangan ditebang, pohon itu sumber kehidupan. Bisa memberikan banyak hal termasuk menyimpan air. Daunnya yang rimbun bisa memberikan keteduhan, mensuplai pasokan oksigen. Apalagi sudah sebesar itu dan batangnya tumbuh melengkung bagus, bisa buat duduk2. Deeeeuuuh.... tambah gamang.
Dan terakhir bapak tukang bilang ditebang saja, pohon sudah gedhe, akarnya bakal ke mana2, bisa merusak bangunan.
Dan pendapat seorang tetangga juga, pohon kersen itu pohon peneduh. Di pinggir2 jalan banyak. Klo memang suka buah kersen, tinggal petik aja di pinggir2 jalan. ‘Tuh, di depan rumah juga ada.’
Ya, memang benar, di sepanjang jalan yang kulewati memang kulihat ada banyak pohon kersen.
Dan terakhir ngobrol dengan teman kantorku. Rasanya lebih baik ditebang dan menggantinya dengan tanaman yang menghasilkan yang bisa dikonsumsi.
Ya benar. Lebih baik menanam pohon jambu atau pohon mangga, atau rambutan.
Yeeeeaah.... akhirnya aku dengan mantaph bilang ke bapak tukang. Minta tolong pohonnya ditebang saja.
Sekarang aku ikhlas kok. Hehhehehehe....

Dan satu lagi. Waktu mudik kemarin, aku harus mengikhlaskan sandalku jadi korban gigitan bayi2 anjing di rumah. Akibat ulah Pong2 n Yong2, jadinya mau ga mau harus nyari sandal baru. Jadi punya sandal baru deh.
Aku ikhlas kok.
Hahahahaha......

Mei 16, 2012

RITUAL SETELAH SIRAMAN

Hari minggu kemarin, aku dan teman2 menghadiri prosesi siraman adat Jawa salah seorang teman yang akan menikahkan anak lelakinya. Acara full adat Jawa berikut langkahan dan sungkeman. Bahkan MC-nya pun menggunakan bahasa krama inggil yang membuat teman2ku yang asli Bandung pada kagak ngerti itu ngomong apa. Aku yang rada2 ngerti maksudnya ketika ditanya hanya tertawa tidak bisa menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Iringan gamelan Jawa membuatku serasa berada di kampung halaman, terlebih banyak tamu yang masih satu trah dengan si empunya hajat pada memakai kain samping, kebaya dan disanggul.

Setelah upacara siraman, pranata adicara (MC) menghimbau kepada family calon pengantin dan tamu2 undangan yang masih lajang untuk membasuh tangan, kaki dan muka dengan air siraman. Yang ingin segera menikah akan segera menikah, yang masih sekolah biar lancar sekolahnya.

Sontak teman2ku yang sudah pada menikah dengan heboh memaksa para jomblo untuk ikut serta.
Dua temanku dengan  semangat 45 dengan diiringi doa yang tulus dari salah seorang ibu guru senior di kantorku mengikuti ritual ini. Bahkan ada salah satu teman yang ga cukup sekali membasuh, dia membasuh lagi sendiri untuk kali kedua. Saking penginnya segera menikah kali ya. Hahahaha.....
‘Hayo.... ga boleh dua kali lho. Nanti batal’, yang lain pada ngledekin.

Aku dipaksa ikut ritual ini tapi aku ga mau, males basah2an. Aku memilih segera ke tempat hidangan prasmanan untuk mengambil makan siang + dawet ayu yang memang selalu tersedia saat upacara siraman.
Setelah selesai makan, ibu guru senior yang sebelumnya mendoakan dua temanku, dikomporin teman2ku untuk memaksaku ikut ritual. Akhirnya dengan ditarik oleh ibu guru senior aku mau juga melangkahkan kaki ke sebuah tempayan yang berisi air yang berasal dari tujuh mata air.
Dengan serius ibu ini mendoakanku. Aku kemudian diminta membasuh kaki, tangan dan mukaku dengan air masing2 sebanyak 3x.
‘Muka ga usah ya bu?’
‘Muka harus. Yang banyak. Jangan khawatir, saya bawa bedak kok.’
Hohohoho....

Akhirnya kubasuh juga tangan, muka dan kakiku dengan air masing2 sebanyak 3x, tapi cuma dengan sedikit air. Aku ga mau terlalu basah.
Dan setelah aku menyusul dua temanku yang lain juga ikut ritual ini.
Salah seorang temanku yang memang tidak ingin menikah, kubujuk untuk ikut ritual ini, tapi dia bergeming ga mau.
‘Coba, setelah ini, nanti di antara berlima siapa yang paling dulu menikah’.
Hahahaha........... kacau......

Sepulang dari sana, ada kulihat ibu2 yang pada membawa souvenir centong nasi kayu. Waktu aku mau ambil tidak diperbolehkan coz aku belum menikah. Yang boleh mengambil ibu2 yang punya anak yang belum menikah supaya anaknya segera menyusul menikah.
Hohoho.... jangan2 tiap kali menghadiri siraman, ibuku yang berharap anaknya segera menikah, rajin mengambil souvenir centong nasi. Hahahahaha..... tambah kacau.

Memang di Jawa ada kepercayaan seperti ini. Dulu salah satu temanku di Yogya yang pengin segera menikah, tiap kali ada temannya yang mengadakan siraman pra-nikah, dia rajin datang dan mengguyur tangan, kaki dan mukanya dengan air siraman banyak2. Dan terbukti cuma selang beberapa bulan kemudian dia bertemu dengan jodohnya dan segera menikah.

Tidak ada salahnya melestarikan warisan budaya yang sudah berjalan sekian lama.
Jodoh di tangan Tuhan. Jika Dia menghendaki, apa pun akan terjadi. Tapi jika Dia belum berkenan, bagaimana pun kita memaksa, tidak akan jadi.
So..... Kita lihat saja nanti. Siapa yang kata Tuhan waktunya sudah tiba duluan. ~_^

Mei 12, 2012

MENCOBA MEMASAK MIE INSTANT PAKE MICROWIVE

Aku belum pernah memasak memakai microwave. Biasanya cuma menghangatkan makanan saja. Hari ini iseng memncoba bikin mie isntant rebus pakai microwave. Mie kupatahkan menjadi 4 bagian, kuletakkan di mangkuk, kemudian kutambahkan bumbu dan air panas. Kumasukkan ke dalam microwave sambil tidak lupa menyetel tombol ‘high’ dan timer 8 menit.


Setelah kulihat jam waktu 8 menit sudah berlalu. Kutengok hasil mienya dan membuatku tertawa. Mie matang di bagian bawah dengan bagian atas masih mentah. Kuah sudah benar2 habis. Dan ketika kucicip..... Asiiiiiiin..... Hahahaha.....
Dan tidak belajar dari pengalaman sebelumnya, aku menggunakan mangkuk putih yang bergaris emas di pinggirnya. Emas di pinggiran tampak mengelupas di banyak titik mengelilingi mangkuk. Aku benar2 lupa. Harusnya aku memakai mangkuk yang polos.
Tapi dari sini aku mendapatkan pelajaran baru. Jika memasak mie instant menggunakan microwave, mie harus terendam air semua, pilih tombol ‘medium high’ dan setelan waktunya 5 menit saja sudah cukup.
Jadi ingat beberapa minggu yang lalu temanku mencoba menggoreng telur menggunakan microwave dan hasilnya jadi keripik coz menyetel waktunya kelamaan. Malah jadi tahu cara cepat dan gampang bikin keripik telur.
Dan juga waktu temanku ma atasanku diminta menghangatkan satenya, hasilnya menjadi keras, alot dan kering seperti arang karena dia salah memutar setelan ke ‘defrost’. Hahahaha....
Sebuah teknologi diciptakan untuk mempermudah aktivitas manusia. Tapi jika manusia penggunanya tidak cukup mempunyai pengetahuan untuk mengoperasikannya, hasilnya bukannya malah mempermudah tapi malah semakin menyulitkan.
Yaaa..... berusaha mengenal teknologi pelan2 dengan sering2 berinteraksi dengannya. Hahahaha.....