Februari 28, 2012

POHON SIRZAKKU.....


Minggu kedua waktu aku beberes rumah, di area dapur aku menemukan sebuah pohon yang tumbuh liar, mirip pohon sirzak. Benar ga ya pohon sirzak. Kusobek daunnya dan kucium, baunya langu. Dari baunya rada tidak yakin, benar ga ya ini pohon sirzak. Pak Ade juga mengatakan klo dari bentuk daun, warna daun dan  batangnya memang sepertinya pohon sirzak. Aku rada ga yakin coz belum pernah mencium bau pohon sirzak.

Kata salah seorang temanku, di samping tempat parkir sepeda motor kantor ada pohon sirzak. So, hari sabtu minggu berikutnya ketika aku dan temanku memutuskan untuk menengok rumah sambil menyemprotkan obat pembasmi tanaman ke ilalang yang bandel, sebelumnya temanku memetikkan beberapa lembar daun untuk dibawa untuk dibandingkan baunya.
Dan benar saja. Baunya sama.
Yuuuhuuuu.... akhirnya kesampean juga menanam pohon sirzak. Pohon itu ama Pak Ade kemudian dipindahkan ke belakang rumah, ditanam sejajar dengan pohon kersen.
Moga2 tumbuh subur dan berbuah banyak ya.

Sekarang aku sudah punya pohon kersen dan pohon sirzak. Seorang temanku menjanjikan akan membawakan biji buah pepaya import untuk ikut ditanam di sana.
Semoga semuanya tumbuh dengan baik ya.
Yayaya... nanti klo sudah panen dimakan rame2..... :D

Dan aku pengin menambah lagi dengan tanaman singkong, lompong, yodium, daun bawang, caisim, cabe, kemangi, bayam, mangga, rambutan, jambu, jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk manis, strawberry, lidah buaya, lidah cobra........
Banyak bangedh. Emang muat..... Hahahahaha......

Februari 26, 2012

KANGEN SIARAN TIVI ZAMAN DULU.......


Entah kenapa, sekarang2 ini yang jadul2 jadi amat ngangenin.
Siaran tv yang meskipun sekarang ini ada banyak pilihan, tapi rasa antusias untuk menontonnya tidak lagi kayak zaman dulu waktu tv cuma ada 1 siaran, TVRI. Zaman belum ada iklan, zaman siaran tv cuma sore mpe jam 12 malam kecuali hari minggu siaran sejak pagi. Siaran tv benar2 ditunggu-tunggu waktu itu. Mungkin karena ga ada pilihan lain juga hingga waktu itu bisa apal acara tv di luar kepala dan hampir semua acara ditonton.

Sekarang2 ini sudah mulai bosan dengan sinetron2 yang bila diikuti bagus di awal, kemudian coz rating tinggi, cerita diperpanjang mpe melenceng dari alur cerita, mpe muter2 ga karuan, membuat jenuh yang menonton. Coba klo cerita terus di-stop aja dengan cerita dan ending yang masuk akal, pasti akan lebih membekas di hati pemirsa dan tidak akan ditinggalkan oleh pemirsanya.

Ceita sinetron yang kemudian pasti ada kisah amnesia, bayinya ditukar, operasi wajah coz ada penggantian pemain, tindak kriminal yang tak henti2 yang lama2 cenderung sadis, ini benar2 tidak mendidik. Kejahatan kok dilakukan bertubi-tubi dan lama2 semakin menjadi. Pihak yang ditindas semakin tertindas dan teraniaya. Yang jahat berjaya dan saat ending terlihat ada pemaksaan ending dengan tokoh yang super jahat meninggal dalam kecelakaan atau bencana alam, tokoh yang kejahatannya bisa dimaafkan kemudian bertobat dan pihak2 yang teraniaya kemudian hidup bahagia bersama keluarganya.

Meskipun aku ga benar2 menonton coz remote tivi-ku ga lagi berfungsi jadi kadang2 mpe malam tivi-ku menayangkan channel tivi yang sama mpe aku jadi mau ga mau tahu jalan cerita dan penasaran. Biarpun kadang ga nonton ending-nya, selalu tanya ke temanku yang menonton, ‘Bagaimana ending-nya?’

Melihat sinetron2 yang seperti ini, jadi kangen drama2 seri zaman aku kecil dulu.
Aku Cinta Indonesia (ACI), Losmen, Jendela Rumah Kita, Rumah Masa Depan, Keluarga Cemara. Cerita2nya sederhana tentang kehidupan sehari-hari, tapi benar2 sarat nilai2 moral. Tidak menampilkan kehidupan glamour seperti sekarang2 ini yang terlalu banyak diekspos. Kehidupan di pedesaan yang menyenangkan, kehidupan bertetangga yang baik, alam yang hijau belum banyak polusi. Bahkan kejahatan2 pun paling2 orang mencuri, pertengkaran dengan tetangga, pedagang yang mencurangi timbangan. Tidak sampai fitnah yang keji, usaha mencelakai orang dan pembunuhan2 yang begitu gampang dilakukan dengan pembunuh bayaran. Sepertinya uanglah yang berkuasa. Kalau ada uang, dunia pun bisa kita kuasai. Benar2 tidak mendidik.

Kangen Bu Broto dan Pak Broto, Bu Subangun yang galak dengan matanya yang gemar melotot, Jeng Sri dan banyak tokoh lain yang aku sudah lupa siapa namanya.

Juga kangen Mbangun Desa dan Kethoprak sayembara yang dulu ditayangkan di TVRI Yogyakarta. Tiap acara ini mulai, satu keluarga sudah duduk manis di depan tivi dan tidak akan beranjak sampai acara selesai. Den Bagusing Ngarso, Sronto, Pak Bina, ke mana engkau sekarang? Juga ‘Opak2 kali Gawe’, ‘Kasaputing Pedhut’, dan apa lagi ya, judul Kethoprak sayembara waktu itu, yang aku rajin mengirim kartu pos tapi sekali pun belum pernah dapat hadiahnya. Hehehehe......

Kangen Tebak Tepat atau Cerdas Cermat antar sekolah yang dulu tayang tiap sore seminggu 2 kali di TVRI Yogyakarta. Adikku, Week, dulu pernah ikut menjadi peserta waktu SD. Jadi ingat, tetangga2 pada ikut nonton ngumpul di rumah, di ruang tengah, sedang ayah-ibu nonton langsung di stasiun tivi. Rame banget. Tetangga2 pada gemes dan sibuk teriak2 menyemangati Week n friends. Andai waktu itu sudah bisa merekam Week kecil n friends yang akhirnya bisa menang berkat Pak Bingkas yang rajin menggembleng, bahkan mpe secara khusus diajak ke tempat ahli wayang supaya Week n friends bisa mengenal tokoh2 wayang di sana.

Panggung Gembira anak2. Acara ini dulu yang kutunggu-tunggu tiap minggu pagi pk.10.00. Lagu2 anak2 yang mendidik dan bagus2. Dulu pencipta lagu anak2 amat produktif. Banyak lagu anak2 dan penyanyi anak2 pun juga banyak. Tidak seperti sekarang yang begitu minim lagu anak2 mpe anak2 kecil banyak yang menyanyikan lagu2 dewasa, lagu cinta2an yang seharusnya bukan menjadi konsumsi mereka. Menyedihkan.

Si Unyil. Dulu juga pernah absen kutonton. Pak Raden, Pak Ogah, Unyil, Usrok, Ucrit. Kenapa sekarang jadi ilang dan kalah oleh Upin-Ipin, Shaunt the Sheep, Doraemon, Crayon Shincan. Padahal nilai2 moralnya sangat banyak.

Acara menggambar Pak Tino Sidin. Hmmmm..... Tiap minggu sore sudah siap dengan kertas gambar dan pensil, mengikuti petunjuk Pak Tino Sidin yang ga bisa lepas dari topi pet dan kacamatanya.
Menggambar lingkaran kecil, lingkaran besar, dihubungkan, dikasih mata, dikasih paruh, dikasih kaki, dikasih ekor, dan jadilah ayam. Hehehe.... really full of fun.

Yah, kita2 yang harus bisa mem-filter, mana siaran yang pas untuk kita mana yang tidak. Mana yang pas untuk anak2, mana yang tidak. Jangan sampai anak2 kita begitu terpengaruh oleh sinetron hingga dengan begitu gampang mengeluarkan kata2 umpatan yang ditirunya dari menonton tivi.

KASET-KASETKU.........


Kemarin karena keadaan, aku dipaksa harus merubah posisi kamarku. Sesuatu yang sebenarnya amat malas kulakukan coz barang2ku yang seabrex yang seharusnya sebagian besar sudah harus diungsikan, membuatku bakal membutuhkan waktu yang lama untuk rearrange. Benar saja, 2 hari tidak cukup. Tadi malam pk.22.30 seusai ‘Just Alvin’ yang menginterview tokoh2 paranormal terkenal di Indonesia, aku memutuskan menyerah dan segera makan malam, makan malam yang sangat tertunda. Dan keputusanku menunda makan malam ini tampaknya sebuah keputusan yang tepat coz Konjet datang pk 21.30 sambil membawa gulai, buntil daun singkong, dan cake tiramisu. Belum pepes ayam punya Nur, oleh2 dari Garut. Mantaph!!!!!! :D

Saat beberes, aku jadi melihat kembali koleksi kaset2ku. Sebagian besar kaset yang memang sengaja kubawa dari Yogya th. 2003 dan beberapa diantaranya beli di Bandung juga ada yang masih bersegel, kado ultah dari temanku.
Aku ga tahu kapan lagi aku akan memutar kaset2 ini. Apakah suaranya masih bagus atau suaranya sudah jelek coz pita sudah berjamur. Kaset2 itu sudah lama kuanggurin coz mpe sekarang aku belum kesampaian beli tape recorder. Tahun berganti tahun, dirasa kebutuhan akan tape jadi bukan prioritas lagi coz sekarang memutar lagu sudah gampang dilakukan via handphone ataupun komputer.
Dan ga tahu kaset2ku ini bakal dikemanain, dibuang sayang.

Memang tidak banyak kaset yang kubawa. Album Dewa, Peter Pan, Seventeen, Jikustik, Ost AADC, Ost Eiffel I’m in Love, So7, A1, MLTR, M2M, Gareth Gates, Boyzone. Hahahaha.... memang itu favoritku dulu. Kuputar dan terus kuputar bolak-balik mpe pita kaset mungkin jadi agak keriting, mpe aku apal semua lagu2 di album. Sambil nyetel kaset, sambel memegang teks lyrik. Turut bernyanyi bersama penyanyi asli. Rasanya dulu membeli kaset tidak sia2 coz benar2 bakal diputar.   

Sebuah kaset dulu buatku amat berharga terlebih kaset Barat yang harganya jauh lebih mahal. Untuk membeli sebuah kaset, aku harus menyisihkan dari uang jajanku dan harus rela2 berpanas-panas membeli ke Toko Bulletin yang ada di Malioboro. Klo benar2 pengin banget punya, aku dulu selalu mengusahakan untuk membelinya. Kalo ga ya minjem mpe berhari-hari dari temanku yang punya. Ya, aku ingat dulu kaset BSB, Hanson, MLTR aku beberapa kali minjem dari temanku. Mencatat lyrik lagu yang aku suka di buku kumpulan lyrikku tanpa rasa cape. Ya, dulu belum bisa browsing lyrik seperti sekarang, klo mau ya mencatat manual dari radio ato tv. Cape tapi menyenangkan.

Sekarang2 ini, era digital, serba gampang untuk mendapatkan sesuatu, membuat nilai dari sesuatu itu jadi berkurang banyak. Sekarang ini aku sudah tidak apal lagi teks2 lagu. Bahkan lagu2 dari penyanyi atau band favoritku pun aku cuma tahu beberapa lagu yang hits aja, ga sampe apal lagu satu album. Lyrik lagu pun ga ada yang aku mpe apal di luar kepala coz saking banyaknya lagu membuatku dalam satu hari mendengar begitu banyak lagu, membuat otakku tidak sanggup untuk merekam lyrik lagunya.

Sampai sekarang, aku masih hafal di luar kepala lagu2 zaman aku masih TK, SD sampe SMP. Meskipun aku ga pernah menyanyikannya lagi tapi tiap kali diputar lagu2 nostalgia, aku masih bisa dengan lancar ikut bernyanyi.
Lagu2 mendiang Nike Ardila, dan Poppy Mercuri, lagu2 Inka Christie, Paramita Rusady, So7, Jikustik, Obbie Mesakh, Doel sumbang, Tito Sumarsono, dll. Bahkan lagu2 anak2 zaman aku masih kecil aku masih apal.

So... klo pas lagi karaokean, aku dan teman2ku tak pernah absen menyelipkan banyak lagu2 jadul coz itu yang membuat kita bener2 fun. Dan tak ketinggalan lagu2 dangdut hits zaman dulu coz itulah yang akan bisa membuat kita tertawa gelak2. ‘Memandangmu’ - Ikke Nurjanah & Aldi Bragi, ‘Kopi Dangdut’ itu beberapa lagu diantaranya.
Dan lagu yang aku masih suka mpe sekarang ‘Di Puncak Bukit Hijau’-nya Jayanti Mandasari, ‘Buku Harianku’-nya Paramitha Rusady, dan ‘Melangkah di Awan’-nya Ronnie Sianturi.

Jadi kangen kaset2ku zaman kecil. Kaset2 lagu anak2 yang dibelikan babe. ‘Makasih Pak’. Kaset2 sanggar cerita yang juga dibelikan babe. Huehuehue.... sekarang pada di mana ya?
Pengin ndengerin lagiiii...
Masih bisa kurasakan perasaanku waktu mendengarkan kaset sanggar cerita. Seneng, tegang, sedih, kaget, cemas, perasaan yang datang bergantian mengikuti alur cerita. Mpe kaset diputar berulang-ulang juga ga akan pernah bosan.
Kaset ‘Cinderela-Upik Abu’, ‘Putri Bulan’, ‘Asal Mula Pohon Natal’, dan apa lagi ya....., aku sudah rada lupa.
Senengnya ndengerin kaset ini bersama adikku n temen2ku.
Mudah2an aku bisa mendapatkan kaset2 ini lagi meskipun dalam bentuk digital juga gapapa. Pengin anak2ku n ponakan2ku kelak juga bisa ikut mendengarkan. Cerita2nya penuh nilai moral yang sampai kapan pun tak akan lekang oleh waktu.
I hope so....

Februari 17, 2012

KEBAIKAN – KEBAIKAN YANG TAK AKAN PERNAH BISA KULUPAKAN


Aku sering kali mendapatkan pertolongan dari orang2 yang baik, bahkan dari orang yang sama sekali tidak kukenal. Seorang malaikat yang memang dikirimkan oleh Tuhan untuk menolongku.
Aku percaya masih ada banyak orang baik di dunia ini. Aku suka heran mendapati ternyata ada orang yang merasa di dunia ini sudah tidak ada lagi orang baik, orang yang bisa dipercaya. Aku pernah berdebat lama dengan orang seperti ini. Sebuah perdebatan yang ga kunjung berakhir dan akhirnya berakhir menggantung coz dia tetap keras kepala dengan pendiriannya bahwa di dunia ini sudah tidak ada lagi orang yang baik.
Mungkin orang itu pernah dikecewakan oleh orang lain atau pernah saat dia benar2 butuh pertolongan, tidak ada satu pun pertolongan yang datang. Atau barangkali dia kebanyakan baca, nonton ato browsing pas kebeneran kebagian acara kriminal semua.

Seharusnya jangan sampai tindak kejahatan yang memang terlalu banyak diekspos jangan sampai menutup mata kita akan kebaikan2 yang jarang sekali diekspos. Mungkin karena liputan kriminal lebih bisa dijual jadi lebih banyak diulas. Sebenarnya kita harus percaya bahwa di dunia ini masih ada begitu banyak orang baik, hanya saja orang baik tidak suka menngembar-nggemborkan kebaikannya. Mereka menolong dengan tulus, tidak mengharapkan pujian ataupun imbalan. Jangan sampai kita menutup mata bahwa mereka2 yang paling sering menolong kita adalah mereka2 yang berada di sekeliling kita. Yang karena saking seringnya menolong dan memberi perhatian kepada kita, akhirnya itu kita anggap sebagai sebuah rutinitas yang memang sudah sepantasnya dilakukan dan kita terima.

Beberapa kali aku mendapatkan pertolongan yang aku sama sekali tidak tahu bagaimana aku harus membalasnya. Aku tidak tahu penolongku itu orang mana, namanya siapa, bahkan kalau ketemu lagi mungkin aku tidak akan ingat coz waktu itu sudah malam.

Ketika aku masih duduk di bangku SMA, suatu ketika aku pernah pulang kemalaman, naik motor melewati Jl. Wates, Yogyakarta. Waktu itu jalan belum ramai seperti sekarang. Jalan masih gelap di beberapa ruas jalan. Di Rewulu, tiba2 saja motorku mogok kehabisan bensin. Pom bensin waktu itu belum banyak seperti sekarang. Sudah malam penjual bensin eceran juga sudah pada tutup. Aku ingat masih pk. 7 malam tapi jalan sudah gelap banget. Tidak banyak orang berlalu-lalang. Aku mendorong motor sendirian dan tidak tahu harus minta tolong kepada siapa. Menelepon rumah juga tidak mungkin coz waktu itu handphone belum marak seperti sekarang. Aku belum punya handphone dan di rumah juga tidak ada telepon rumah. Benar2 takut klo2 aku ketemu orang yang berniat tidak baik.

Di kejauhan kulihat seorang Bapak sedang berdiri di pinggir jalan. Berharap, mudah2an Bapak ini orang yang baik.
Kuhampiri Bapak itu dan kutanyakan di mana aku bisa mendapatkan bensin.
Bapak itu mengajakku memasuki sebuah jalan kecil, melewati beberapa rumah. Suasana gelap jadi aku tidak ingat seperti apakah rumahnya. Aku pasrah saja, muda2an Bapak ini benar2 orang yang baik.
Bapak itu masuk ke dalam rumah, berbicara dengan orang yang berada di dalam rumah, kemudian keluar membawa jerigen beserta corong plastik.
‘Mau berapa liter?’
‘Dua liter Pak.’
Ternyata Bapak ini benar2 mempunyai bensin.
‘Berapa Pak?’
‘Sudah ga usah.’

Ya ampun. Aku sungguh terharu dengan kebaikannya. Aku orang yang sama sekali tidak dikenalnya. Bapak ini benar2 tulus menolongku. Aku tidak bisa membalas apa2 selain mengucapkan terimakasih.

Dan sebuah kebaikan lagi yang kualami di Bandung.

Tahun kedua aku berada di Bandung. Waktu itu motorku memang masih memakai kunci rahasia. Tidak tahu kenapa motorku jadi bermasalah. Sering tiba2 saja mogok. Dan saat itu, hari sudah malam, sekitar pk.19.30. Motorku mogok di Jl. Cijagra. Dalam hujan gerimis, aku mendorong motorku. Badanku basah campuran antara hujan dan keringat. Dua kali melewati Bapak2 yang lagi nongkrong di depan rumah yang sepertinya itu bengkel.
‘Sudah tutup.’
Bapak2 yang nongkrong itu sama sekali tidak ada niat untuk menolong. Mereka tidak peduli dan terus saja mengobrol.
Huehue... tegaaa.....

Akhirnya kuputuskan untuk terus mendorong motorku sampai ke bengkel di Jl. Buah Batu. Sesampaiku di depan bengkel, kudapati bengkel sudah tutup.
Deeeuh.... Pasrah. Tidak tahu harus bagaimana. Sedang saat itu aku sama sekali tidak membawa uang coz lupa belum ambil uang di ATM. Di seberang jalan ada kantor polisi. Pilihan terakhirku saat itu, kuputuskan untuk menitipkan saja motor ke kantor polisi, besok klo bengkel sudah buka, kuambil motor dan langsung memasukkan ke bengkel.

Sambil mengutak-atik motor, mencoba men-slah dan men-starter, aku berdoa tak henti2. Meminta supaya hujan turun dengan deras supaya ada orang yang sama2 berteduh di bengkel dan bisa menolongku.

Pertama berhenti sepasang suami-istri yang sudah separuh baya. Melihatku sibuk dengan motorku, mereka hanya melihat sekilas tak peduli. Juga beberapa orang kemudian yang ikut berteduh. Mereka akhirnya memutuskan untuk segera berlalu setelah memakai jas hujan.

Pada akhirnya ketika hujan ga berhenti2 juga, ada seorang cowok berkacamata yang juga berteduh. Kelihatan orang yang baik.
Aku menanyakan pada Aak ini, klo motor mogok harus diapain. Aak ini kemudian sibuk membersihkan busi, memeriksa kabel, dsb. Tapi motorku tak kunjung bisa menyala juga.

Saat aku menanyakan apakah ada kemungkinan kunci rahasia berpengaruh pada mogoknya motor, dia bilang mungkin karena itu penyebabnya. Dia mencabut kabel kunci rahasia di bawah jok motor dan menyarankanku besok ke bengkel untuk mengganti kunci rahasia.

Hujan segera reda. Dan Aak yang begitu baik ini, yang sepertinya baru pulang dari kerja, dia tidak meninggalkanku begitu saja. Dia menanyakan rumahku di mana dan bersedia mengantar. Aku dimintanya menaruh kakiku di pijakan kaki motornya supaya aku bisa lebih cepat sampai rumah. Mendorong motor hanya akan terlalu menguras energi dan terlalu riskan. Karena aku tidak punya cukup nyali untuk memijakkan kakiku di pijakan motornya coz takut jatuh, akhirnya dia mendorong motorku dari belakang di bagian pijakan motorku sambil mengemudikan motornya. Aku tinggal jalan saja coz didorong dari belakang olehnya.

Untung hujan sudah reda, untung jalan tidak terlalu ramai. Dia mengantarku sampai dekat kost. Aku tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikannya. Aku yakin pasti dia kecapean. Dia juga terpaksa harus pulang lebih malam karena menolongku.
Saat itu aku sedang tidak memegang uang sama sekali jadi tidak bisa memberinya uang lelah.
‘Makasih Ak.’
Cuma itu yang bisa kukatakan.
Aak itu mengangguk dan sambil tersenyum dia berlalu.

Aku hanya berharap mereka akan mendapatkan banyak kebaikan dan kehidupan yang baik.
Aku percaya Tuhan yang akan membalas kebaikan2 mereka.
Semoga aku bisa mencontoh mereka dengan menularkan kebaikan2 mereka kepada orang2 yang kutemui.
‘Pay it forward’.

     

Februari 16, 2012

KELUARGA BARU PLU-NYET


Hari kamis tgl 2 Februari, Week ngirim foto via wacap gambar spring bed putihnya yang penuh noda darah.
‘Onyet parah. Lairan neng kasurku. Tembus padahal wis bed coveran barang. ;( ;( ;(‘

Onyet... Onyet....
Ternyata dia pinter milih tempat nglahirin. Kasur yang belum jadi dipake baby G – sebutan kami untuk calon ponakan yang bentar lagi akan lahir, sudah diduluin dipakai oleh Onyet.

Onyet melahirkan 5 anak. Hitam 1, belang dominan item 1, belang dominan putih 2, putih 1.
Anjing yang hitam dari lahir sudah langsung mati.

Ga nyangka Onyet yang aku merasa masih anjing kecil, sudah jadi ibu.
Onyet yang baru berusia setahun.....
Jadi mengkhawatirkan Onyet,’Apakah dia baik2 saja?’

Yang di rumah jadi pada super sibuk membersihkan bed cover dan spring bed. Ga kebayang gimana harus ekstra bersih2. Spring bed yang sudah digosok sunlight dan disiram alkohol, tapi bau amisnya ga ilang2 juga.
Babe yang tidak tega cucunya nanti memakai spring bed bekas Onyet akhirnya memutuskan membelikan spring bed baru untuk baby G.
Jadi dapet kasur baru dek.... Dibeliin kakek. Hehehe.....
Akhirnya dari hasil browsing Week nemu jasa pencucian spring bed yang melayani antar jemput.
(Baru tahu ternyata ada jasa kaya ginian).

Jadi inget Onyet yang bulan Januari kemarin waktu aku pulang, dengan sabar menemaniku yang masih sibuk bolak-balik kamar mandi sampai pk.1.30 pagi. Onyet baru berbaring tidur setelah aku masuk ke kamar. Makacih Onyeeet...
Sedang Pluto waktu itu sok jual mahal padaku. Marah gara2 waktu aku baru mpe, aku menolaknya waktu dia melonjak-lonjak ke arahku menyambutku. Ya maaf Pluto, waktu itu aku sedang memvideokan kehebohanmu ma Onyet menyambut kepulangan Neko. Hehehe.....

Onyet setelah melahirkan jadi super galak. Protektif banget ma anak2nya.
Pluto ga boleh mendekat. Tapi tiap babe n Week yang mendekat dia tetap kalem.
Naluri keibuan Onyet langsung muncul. Dia langsung menyusui anak2nya. Tiap kali Onyet laper, kata Week dia bergegas ke dapur. Tapi di tengah jalan saat mendengar suara anaknya berkaik-kaik, dia langsung berlari balik nyamperin anak2nya. Setelah anaknya tenang, balik ke dapur lagi, di tengah jalan anaknya kembali kaik2, dan Onyet pun bingung mau balik atau terus ke dapur.

Onyet2.... Lucunya......
Jadi terharu. Jadi kangen Onyet.
Pengin pulang nengok Onyet n baby-nya.

Bayi2 Onyet tumbuh dengan cepat. Badannya begitu cepat gendut. Week terus saja mengirim foto2 bayi Onyet via wacap yang sekarang tinggal 3 putih2 coz yang dominan item mati. Badannya terlalu lemah untuk mencari susu hingga dia ga kebagian susu. Kasihan yaaa.....

Moga2 nti saat aku pulang nanti bayi2 Onyet udah bisa jalan ya, udah bisa lari2, biar aku bisa ajak main.
Pulang sekalian nengok baby G.
Moga2 nti Onyet2 kecil n baby G bisa berteman baik ya.
Onyet2 kecil rencananya akan dikasih nama dengan initial G juga biar sama dengan nama depan baby G.
Jadilah teman baik ya. Hehehehe......

Februari 15, 2012

TEKNOLOGI YANG BERUBAH BEGITU CEPAT


Waktu berjalan begitu cepat, bahkan akhir2 ini aku merasa berjalannya waktu terlampau cepat. Rasanya baru beberapa jam yang lalu aku harus bangun, mandi n bergegas ke kantor, tak terasa pagi ini aku sudah harus kembali bangun, mandi dan kembali ke kantor. Waktuku sebagian besar habis di kantor. Kost hanya menjadi tempat numpang tidur saja. Rasa bosan, jenuh, sudah kembali menghampiriku. Really need long vacation. Hohoho..... #ngarep sangadh.

Begitu pun teknologi. Rasanya baru kemarin aku membeli tabloid ‘Pulsa’ yang belum juga khatam kubaca ternyata semua hp yang diulas di situ sekarang sudah layak dimuseumkan. Dunia mobile phone sekarang sudah dikuasai oleh smartphone - android, iphone dan blackberry. Bahkan android sekarang sudah sampai pada android 4.0 -  ice cream sandwich sedangkan android versi 2.3 (gingerbread)nya pun aku belum kesampean meng-explore-nya.

HP touchscreen sekarang sudah bukan barang kalangan atas lagi. Hp yang murah pun sekarang2 ini sudah banyak yang touchscreen. Tahun kemarin aku masih berjuang keras untuk bisa menaklukkan si touchscreen coz kesulitan dengan jari2ku yang mungkin perlu dilangsingkan.... :D. Akhirnya baru bisa benar2 menguasai setelah 2 minggu, itu pun belum 100% menguasai. Bahkan ayahku pun yang biasanya tidak tertarik dengan teknologi smartphone pun sekarang ini ingin ikut menjelajahi dunia maya untuk mengisi waktu luangnya di masa pensiunnya. Dan sekarang sudah menjadi warga baru komunitas pengguna smartphone. 
'Welcome to the club be... " *be=babe

Online dengan handphone sekarang terasa jauh lebih menyenangkan dan tidak ribet. Bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun kita butuh. Tidak perlu susah2 menenteng netbook yang boleh dibilang masih lumayan berat. Sambil berbaring sebelum tidur dan saat bangun tidur buat memaksa mata untuk melek pun dengan gampang bisa dilakukan. Dunia benar2 dalam genggaman kita. Tapi tentu saja dengan catatan pulsa mencukupi dan jaringan bagus. Gangguan sinyal bukannya bikin kita yang butuh refreshing jadi fresh malah bakal menciptakan bad mood.

Tahun 2010 aku yang suka online di kompi dengan menggunakan modem. Mpe dibela-belain beli paket unlimited harian or 14 hari coz beli yang paket UL bulanan masih dirasa sangat mahal. Dan akhirnya beralih ke operator lain yang menawarkan paket UL bulanan dengan harga yang lebih murah. Dulu begitu betah duduk manis ber-jam2 ngutak-atik blog-ku sambil fb-an, ym-an, coz sayang sudah bayar pulsa mahal2.

Jadi ingat, tahun 2008 waktu pertama kali mengenal friendster, dulu bernarsis ria di sana. Membuat blog khusus di sana yang sekarang ga tau raib ke mana. Huehuehue.... blog-ku ikut ilang bersama ilangnya friendster dari peradaban. Klo ingat perjuanganku nulis, kalau ingat perjuangannku aplud foto dengan akses yang amat lemot coz sinyal yang seenaknya datang dan pergi Deeeuuuh.... Padahal klo dibukukan blog-ku sudah jadi sebuah novel....:D #lebai kumat.

Tahun 2009 kenarsisan beralih ke facebook. Sampai dengan tahun 2010, facebook masih terasa begitu menyenangkan. Benar2 membuat addict. Bentar2 apdet status. Deeeuuuh klo ingat. Terlalu lebai waktu itu. Benar2 pemborosan waktu dan pulsa. Mpe lewat tengah malem masih sibuk berbalas komen. Mpe kata salah satu temanku, aku tuh ga pernah tidur. Hahahaha.... Orang narsis ketemu orang narsis. Jadi deh facebook ga pernah sepi, 24 jam rame terus.

Tahun 2011, rasa bosan dengan facebook sudah mulai muncul. Padahal klo dipikir sekarang ini paket internet unlimited bulananku sangat mendukung untuk bernarsis ria dan sangat sayang klo tidak dimanfaatkan. Yah, tapi gimana lagi. Fb sekarang terasa tidak seseru dulu lagi coz sekarang rata2 sudah pada semakin sibuk, tidak sempat berbalas komen lagi. 

Paket unlimited sekarang ini sudah menjadi keharusan.Berani memutuskan memakai smartphone harus mau lebih boros mengeluarkan budget khusus untuk paket unlimited klo ga mau pulsa raib dengan begitu mudahnya tanpa kita sadar kita sudah menggunakannya. Itulah hebatnya smartphone yang terus saja mengakses tanpa kita sadari. Kecuali kita matiin data traffic. Matiin data traffic dengan alasan hemat pulsa dan baterai sama aja ga niat make smartphone. Hahahaha.......

Sekarang2 ini benar2 lagi males online. Biarpun ym online terus tapi coz ga pernah ym-an jadi suka tau2 sign out sendiri. Baru sadar saat ada yang protes message-nya kok ga dibalas. Harap dimaklumi aku tuh orang yang ga suka chat. Klo pas benar2 pengin chat aja baru chat. Ym buatku sama kayak sms. Klo ada yang kirim message, ya harap dimaklumi sesempet n semauku aja balesnya. Klo aku ngerasa itu penting n bener2 harus cepet dibales, baru kubales. Balesnya pun singkat. Kecuali lagi pengin mengarang indah baru deh kubalas beberapa paragraf.
Message2 pendek yang menanyakan kabar standar, ‘Lagi ngapain? Dah makan belum?, Dah bobok?, Selamat pagi, Selamat malam; sangat jarang kubalas. So yang suka sms2 pendek dan ga pernah kubalas harap maklum ya.
Aku sudah trauma dengan sms2 pendek dan jujur sangat malas membalasnya.
Penginnya klo nanya apa langsung to the point. Jangan terus nanya per pertanyaan per sekali kirim. Bener2 bikin cape. Klo udah nerima model sms gini, pada akhirnya berakhir dengan menggantung coz ga kubales. Satu pertanyaan dibales, akan muncul pertanyaan2 berikut yang ga kunjung berujung. Hohoho.... maaf. Selain ngabisin waktu juga ngabisin pulsa plus bikin bete. Xixixixi.....

Sekarang2 ini fb dan twitter sudah amat jarang kubuka. Fb masih mending lebih sering kubuka dibandingkan twitter. Sudah sangat jarang update status, aplud foto ataupun share link. Klo lagi bener2 butuh refreshing n waktu luang baru keluar narsisnya. Buka fb kebanyakan klo pas ada notif. Paling habis itu nge-view bentar, baca2 artikel yang pengin kubaca, nge-like foto, komen2 klo pas jahilnya lagi kumat. Hehehehe....

Saat kita benar2 membutuhkan informasi, internet unlimited ini baru terasa sangat membantu. Seperti saat temanku butuh info, ‘Kejar paket apa yang setingkat SMP?’, dengan cepat mas google membantuku. Juga waktu kita sedang di luar kota, saat kita sedang kebingungan, dengan cepat mas google akan mencarikan informasi yang kita butuhkan.

Tujuan lain paket unlimited ini biar kita irit pulsa. Sekarang2 ini sudah jarang sms-an. Wacap menggantikan tugas sms. Bernarsis ria, saling kirim foto sekarang2 ini lebih seru di wacap. Ngrumpi2 sekarang2 ini lebih suka di wacap. Lebih private n pesan lebih cepat nyampe coz hp bakal bunyi berisik. Alhasil bakal lebih cepet dapet respon.Tapi itu tadi, aku suka baru buka wacap saat pesan di group wacap keluargaku sudah ada 20, grup wacap kost-an sudah ada 40, grup temen2 deketku sudah ada 10. Maklum yang lain pada ga punya gawe jadi we pada lebih nyante n bikin ngiri.

Ya sekarang2 ini wacap yang lagi bikin kita2 fun. Bisa kirim2an foto, suara rekaman kita, juga kirim2an karakter yang kebetulan tersedia banyak. Klo lagi mendung, hujan atau panas, tinggal kirim gambarnya aja. Mau tidur tinggal klik zzzzzz, naik kereta api pun ada gambarnya. Dan yang bikin tambah seru, kita anak2 kost-an masing2 punya gambar hewan yang mewakili karakter kita. Dan tentu saja tidak boleh protes klo gambar hewannya dengan seenaknya kita2 yang memilihkan.
Kuda, onta, tikus ndesa, cacing, domba, babi, koala.
Dan yang paling membuat konjet ngamuk2 coz gambar kudanya ada 3 sendiri jadi tiap mengganggunya dengan mengirim 3 gambar kuda sekaligus.
‘Kenapa musti 3? Satu aja napa?’
‘Biar tidak ada iri dan dengki.’
Hahahahaha.......

Yayaya.... Sekarang lagi era wacap. Tahun depan era apa yaaaa..........

Kita tunggu saja. Biar para produsen yang pusing saling berlomba-lomba ga mau kalah, kita tinggal menikmati hasilnya dengan merogoh kocek sebanyak-banyaknya.
Hahahaha..... Nabung... Nabung......

Februari 10, 2012

PENTINGNYA SEBUAH TANDA TERIMA


Sudah menjadi kebiasaan di kantorku, tiap menerima atau menyerahkan uang, barang atau arsip harus memberikan atau minta tanda terima. Dan tanda terima ini harus disimpan baik2 untuk berjaga-jaga kalau suatu saat dibutuhkan.
Dan benar saja berkat tanda terima ini kemarin bisa menghapuskan kewajiban membayar denda satu juta.
Satu juta boooo.... Lumayan bisa buat memperpanjang paket internet unlimited-ku sampai 10 bulan. Hehehe....

Beberapa hari yang lalu kantorku menerima sebuah surat dari KPP. Sebuah STP atas denda keterlambatan pelaporan pajak tahunan badan. SSP sudah kusiapkan tinggal melakukan pembayaran. Di hari aku mau melakukan pembayaran, aku ingat betul klo tahun kemarin aku tidak terlambat melakukan pelaporan. Batas waktu pelaporan tgl 30 April. Aku waktu itu melaksanakan pelaporan tgl 29 tapi ditolak coz ada berkas yang harus dilampirkan. Akhirnya keesokan hari di hari terakhir batas waktu pelaporan, laporan baru kuserahkan setelah lampiran lengkap semua. Kuminta temanku di kantor cabang mem-fax tanda terima pelaporan yang ada di map arsip. Dan benar dugaanku. Di tanda terima KPP tercetak tgl 30 April.
Segera saja kudatangi KPP untuk menemui AR. Dan dibenarkan terjadi kesalahan penerbitan STP oleh KPP. Aku diminta membuat surat permohonan penghapusan denda.
Hehehe.... berkat sebuah tanda terima jadi ga usah bayar satu juta deh.
Siph!!!!!!!!

Tapi untuk kasus yang satunya tetap harus bayar denda coz waktu itu susulan kelengkapan e-SPT yang diserahkan dalam bentuk flash disc yang kemudian dicopi oleh bagian penerima laporan dan katanya langsung dikirimkan ke AR tidak ada tanda terima coz katanya klo tidak ada pelaporan fisik memang tidak ada tanda terimanya.
Buat pelajaran, lain kali klo ada laporan susulan dalam bentuk softcopy, sebaiknya repot sedikit langsung mendatangi AR saja daripada dianggap sama sekali belum lapor terus kena denda.

Yah beginilah. Sebuah sistem yang katanya dibuat untuk mempermudah dan menyederhanakan proses, pada praktiknya di lapangan kadang menjadi lebih ribet.
So.... harus sabar, ikhlas dan penuhi prosedur daripada nanti kena sanksi lebih berat. Hahahaha......

PENGIN BERKEBUN..............


Atas rekomendasi salah satu temanku akhirnya hari Senin kemarin aku ke Toko Tani Sugih, sebuah toko obat pertanian di Jl. Cicendo. Niatku cuma satu, membeli obat pembasmi tanaman keras untuk membasmi ilalang sekalian alat penyemprotnya.
Usai membayar, mataku terpaku pada etalase benih2 tanaman.
Ada macam2 benih sayuran, buah-buahan, bunga dan tanaman pertanian.
Ada benih cabe, lettuce, sawi, bayam, caisim, cherry, strawberry, sun flower dan banyak lagi yang aku pada lupa apa aja. Yang jelas benih ini kualitas no 1 coz harganya cukup mahal.

Hohoho.... jadi pengin berkebun.
Begitu banyak yang pengin ditanam tapi lahannya tidak mencukupi. Hahaha..... Bikin vertikultur aja. Toh vertical gardening lagi banyak disosialisasikan sekarang.

Emang bakal sempet bikinnya?
Emang bakal sempet ngrawatnya?
Kelihatannya gampang tapi itu tidak gampang lho. Harus telaten.

Ini kan baru wacana. Soal realisasi itu masalah waktu.
Lihat saja nanti.
Hahahahaha.....

JADI BERSIH........ ^_^


 Minggu kemarin akhirnya aku kembali melanjutkan acara bersih2. Mencabut sisa2 ilalang sampai ke akar2nya kemudian sekalian mengangkut tumpukan ilalang ke tempat pembuangan.

Hari itu karena aku merasa tidak enak badan akhirnya kuputuskan untuk bangun siang, toh kupikir tinggal cabut2 bentar dan angkut2 bentar semua sudah beres. Akibatnya acara bersih2 baru bisa dimulai pk. 12 siang. Beruntunglah Pak Ade yang kumintai tolong masih ada di tempatnya biasa berjualan es kelapa muda.

Ternyata acara mencabut akar2 ilalang ini tidak semudah yang kubayangkan sebelumnya. Ternyata akar2 ini sudah sangat kuat dan solid menancap ke dalam tanah hingga sulit untuk dicabut. Akar2nya ternyata bercabang-cabang memanjang dan berkelompok-kelompok. Saking kuatnya menancap sampai2 mematahkan dua cangkul Pak Ade. Hohohoho...
Kata Pak Ade cuma linggis yang cukup kuat untuk membereskan semua, tapi sayang saat Pak Ade pulang ke rumah untuk mengambil linggis, ternyata linggisnya sedang dipinjam tetangganya sedang linggis punya proyek sedang dipakai untuk kerja bakti pendalaman dan pengedukan lumpur selokan kompleks sebagai langkah untuk mengantisipasi banjir.

Akhirnya ya sudah menyerah saja. Kuputuskan untuk membiarkan sisa2 akar yang belum tercabut. Aku lebih memilih untuk menyemprotkan obat pembasmi tanaman di minggu berikutnya.

Acara dilanjutkan dengan mengangkut tumpukan ilalang. Coz tumpukan sangat tinggi yang bisa dipastikan harus menyewa mobil pick up, akhirnya kuputuskan untuk menyewa mobil pick up milik Pak Danru security setempat, atas rekomendasi pak Ade. Sebenarnya aku disarankan untuk membakar semak2 ini sebelum diangkut supaya lebih ringkas karena dikhawatirkan memerlukan 2x angkut sampai bisa bersih semua. Tapi kupikir asap pembakaran bakal sangat mengganggu tetangga apalagi dalam kondisi rumah saling berdekatan. Di Jogja saja yang jarak antar rumah saling berjauhan, ketika nenekku membuat arang, asapnya sangat mengganggu, gimana dengan yang rumahnya berdekatan.

Dan jadilah kerja bakti mengangkut semak2 ilalang. Perlu berkali-kali bolak-balik mengangkut tumpukan ilalang ini ke mobil pick up. Dan beruntung anak buah Pak Danru pun bersedia membantu mengangkut dan menyapu ilalang2 yang berserakan di lantai dan halaman.
Rada khawatir jika ternyata harus dua kali angkut. Beruntung Pak Danru orangnya baik dan meyakinkan klo bisa cukup satu kali angkut saja. Diikat rafia itu solusinya. Dan terciptalah tumpukan ilalang pas sampai ke batas atap pick up. Hahahaha....
Makasih2 aku dipertemukan dengan orang2 yang begini baik. Merekalah calon2 tetanggaku nanti.

Sisa2 daun yang tidak terbawa pick up, dibakar di pojokan belakang rumah. Rada susah juga membakarnya coz batang masih agak basah dan banyak angin selalu berhasil mematikan api. Yah... setidaknya pemandangan belakang dan depan rumah sekarang sudah jauh lebih enak dilihat.

Home sweet home..... ^_^

Februari 04, 2012

UMUR TIDAK ADA YANG TAHU

5  hari yang lalu, pk.20.30 aku di-sms temanku, mengabarkan klo salah seorang teman kantorku ada yang meninggal. Kubaca dua sampai tiga kali, tak percaya dengan apa yang kubaca. Siang aku masih bertemu dan ngobrol dengannya waktu Bapak itu datang ke tempatku mengembalikan soundsystem. Kubecandain bentar yang seperti biasa dijawabnya dengan lempeng. Bahkan 2-3 hari sebelumnya tiap siang menelepon mencari temanku.
‘Kenapa? Serangan jantung?’, tanyaku.

Ya, Bapak ini memang selama beberapa tahun terakhir ketahuan kalau mempunyai penyakit jantung. Selama ini memang harus menjaga banget jangan sampai terlalu kecapean. 

Sungguh ga menyangka kenapa begini cepat. Istrinya sedang hamil tua, tinggal seminggu lagi melahirkan, sedangkan anak pertamanya sebentar lagi akan masuk TK. Sungguh berat buat keluarganya, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Semoga tetap dapat melanjutkan hidup dengan baik.

Seorang Bapak yang begitu baik, tidak neka2. Aku belum pernah mendengarnya marah. Memang jarang sekali marah. Sabar banget. Orangnya tidak enakan, apa2 klo bisa dikerjakan sendiri, dikerjakannya sendiri. Sering aku pulang jelang maghrib, kudapati Bapak ini ruang kerjanya masih menyala.
‘Pulang jam berapa Pak?’
‘Bentar lagi Bu.’

Belum genap setahun meninggalnya salah seorang Bapak di lingkungan kerjaku yang berita meninggalnya juga sangat mengagetkan dan membuat menangis banyak teman kerja dan murid2nya. Mpe begitu panjang wall posting di facebooknya yang sampai berhari-hari terus mengalir tulisan ungkapan hati murid2nya. Meninggal mendadak pagi2 karena serangan jantung juga.

Bapak ini terkenal sangat baik dan tidak bisa marah. Kemurahan hati dan, kesabarannya begitu luar biasa. Bapak ini benar2 tidak bisa marah. Saking tidak bisa marahnya, Bapak ini sering menjadi korban keisengan murid2nya.
Tiap kali ada yang meminjam uang darinya, dia tidak mau menerima saat uangnya dikembalikan.
‘Tidak usah. Saya sudah cukup.’
Juga saat beberapa kali hand phone-nya ilang.
‘Tidak apa2, mungkin orang yang mengambil lebih butuh. Nanti saya bisa beli lagi.’

Pernah beberapa kali ada yang memanfaatkannya dengan mengatasnamankannya saat minta diisikan pulsa elektronik. Akhirnya dia merelakan diri untuk membayar pulsa yang yang bukan tanggung jawabnya.

Hidupnya penuh syukur dan apa adanya. Tiap hari dijalaninya dengan pagi2 berangkat kerja dengan 2-3 kali naik angkot yang boleh dibilang jarak kantor ke rumah lumayan jauh. Turun dari angkot lanjut jalan kaki yang masih lumayan jauh coz aku biasanya lebih memilih minta dijemput temanku saat ga bisa bawa motor.

 Benar2 banyak hal yang bisa diteladani dari kedua Bapak ini.

Belakangan ini tidak tahu kenapa orang2 yang baik dipanggil begitu cepat. Apakah memang waktunya sudah dekat hingga orang2 yang tidak baik dibiarkan hidup lebih lama supaya memiliki kesempatan untuk bertobat.

Tidak tahu. Semua rahasia Ilahi. Biarlah Dia yang mengatur. Kita semua yang menjalani.
Aku percaya Bapak-bapak yang sangat baik ini sekarang sudah damai bersama Bapa di surga.
Semoga keluarga dan teman2 yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Semoga kami semua bisa mewarisi dan meneruskan kesederhanaan dan keteladanan hidupnya.
Amin.

DATAKU SELAMAT


Seminggu ini cukup dibikin kemut2 dengan drive F-ku yang ga bisa dibuka. Harddisk tambahan yang diambil dari CPU lama. Data di drive G yang isinya semuanya lagu2 bisa dibuka semua sedang dfrive F unreadable. Mencoba menelepon beberapa teman, minta saran, katanya ada kemungkinan harddisk rusak. Deeeuuuh.....

Kemarin pas kebetulan teknisi di kantorku pas lagi datang. Dibongkarnya CPU dan dicoba dibuka dari luar, dianggap sebagai USB, drive F tetep ga bisa dibuka, partisi yang satunya drive G bisa dibuka. Jadi ini bukan karena disembunyikan oleh virus tapi sistemnya kena. Disarankan aku pergi ke tempat reparasi harddisk di Jaya Plaza Jl. Akhmad Yani.

Tadinya sore aku memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat reparasi harddisk, mempercayakan data ke orang lain rasanya terlalu riskan. Tapi kemudian terpikir kenapa ga aku coba dulu minta tolong temanku yang dulu juga yang memasangkan harddisk tambahan ini, dia cukup menguasai seluk-beluk hardware-software, mudah2an bisa.

Tadi pagi aku mengantar harddisk ke sana, ku tinggal untuk di-check. Dan 90 menit kemudian dia mengabarkan klo semua dataku bisa dibuka. Aku diminta ke sana bawa external harddisk.

Horeeeeeee!!!!!
Legaaaa......
Makacih..... Makacih.....

Buat pelajaran.
Rajin2lah mem-back up data yo mbak.....