Desember 17, 2013

LEONY

Monday, December 9th, 2013

Banyak orang bilang aku kayak Leony, mantan artis cilik yang dulu tergabung dalam trio kwek2.
Pertama kali orang yang mengatakan klo aku mirip Leony adalah temanku di Yogya. Teman cowok yang kuanggap seperti kakakku karena beda usia yang cukup jauh. Beberapa kali dia maen ke rumah. Dia bilang klo kangen aku, dia akan lihat fotonya Leony. Hahaha.... itu dikatakannya saat aku sudah mulai kerja di Bandung. Hiks... tapi sekarang temanku ini sudah meninggal karena sakit yang dideritanya.

Setelah beberapa tahun, aku mulai lupa dengan anggapan temanku yang bilang klo aku mirip Leony. Sampai suatu ketika, aku lagi hunting tas titipan temanku di kawasan Dalem Kaum. Salah seorang penjual cowok berkata dengan lumayan keras ke penjual yang lain,’Leony.’
Kuanggap angin lalu saja, mungkin dia lagi ngomongin siapa. Sampai akhirnya dia berkali-kali menyebut Leony dan menyenggolku dari belakang.
Saat aku menoleh, dia bilang ‘Leony.’ Hahaha..... aku berlalu sambil tertawa. Ternyata yang dibilang Leony sama dia itu aku.

Beberapa waktu kemudian, ibu ketua lingkungan di daerah kost-ku di Bandung juga mengatakan klo aku mirip Leony. Setelah itu baru aku berpikir, mungkin memang benar ada kemiripan antara aku dengan Leony, mpe bukan cuma satu dua orang yang mengatakan itu. Tapi tetap saja aku ga merasa klo mirip Leony.

Aku baru ingat lagi dengan sebutan Leony, ketika kemarin, ibu2 tetanggaku di rumah, dalam perjalanan kami ke gereja, dia bilang kemarin waktu lihat acara Just Alvin, dengan bintang tamu Leony, dia berpikir keras. Kayak pernah lihat Leony di mana ya. Kemudian dia teringat aku. Yaya, dia bilang aku sangat mirip dengan Leony.

Hahahaha.... aku tertawa mendengarnya. Ternyata masih saja ada orang yang bilang aku mirip Leony.

Men-copy database e-SPT dari Windows 7

Saturday, December 7th, 2013

Hari ini benar2 dibikin pusing oleh sesuatu hal yang simple tapi berhubung ketidaktahuan kita, jadinya pusing deh.....
Sejak pukul 8 pagi berkutat dengan program e-SPT PPh Ps.21. Cuma berusaha mau men-copy database, tapi tidak berhasil nemu2 juga database-nya ada di mana.
Aku memang tidak bisa men-copy data base, gaptek banget. Belajar dari pengalamanku sebelumnya, akhirnya ketika Bapak konsultan minta fiile e-SPT, aku minta dari pihak konsultan yang datang untuk men-copy file sendiri. Mengingat pengalamanku dulu, waktu itu KPP minta dibawakan data base e-SPT PPh Ps.21. Kucopi aja langsung foldernya. Sampai KPP ternyata tidak bisa dibuka karena folder itu kosong. Hahahaha....
Database harus dicari di Program file dengan format mdb. Klo salah ya maaf.

Sehari sebelumnya dari pihak konsultan sudah datang men-copy file e-SPT. Setelah dibuka di sana, file yang dicopy file th.2010. Waaaah.... jangan2 salah copy ya. Aku ingat di CPU-ku ada 2 program e-SPT. Program e-SPT lama waktu aku masih pakai Windows XP dan e-SPT baru yang yang diinstall setelah aku beralih ke Windows 7. Harddisk dari CPU lama ikut dipasang di CPU baru, jadi kemungkinan besar memang ada 2 file e-SPT di komputerku.

Benar2 pusing, gimana cara men-copy file. Udah dicoba diutak-atik dengan bikin file rekayasa, saat dibuka, data yang kecopi tetap saja data th.2010. Sepertinya benar yang dicopi itu file lama. Bener2 mpe pegel menunggu tanpa ngapa2in. Sudah kutinggal fotocopi arsip, masih saja database belum berhasil dicopi. Aku ingat betul, sepertinya kejadian ini pernah terjadi. Waktu itu database sepertinya tersimpan di directory yang lain, tapi apa namanya aku lupa. Sudah dicoba searching program file tidak juga ditemukan.

Seperti biasa, jika sudah mentok, aku selalu mengandalkan advice dari mbah google. Akhirnya daripada bengong menunggu, kucoba browsing dan kutemukan pengalaman seseorang yang dia sampe berhari-hari berkutat dengan e-SPT saat mencoba memindahkan database dari Windows 7 ke Windows 8. Orang ini membutuhkan waktu mpe berhari-hari juga, berarti memang rumit pencarian database ini coz yang biasa bergelut dengan dunia perkomputeran pun butuh waktu lama untuk menemukannya. Temanku yang lagi mencoba men-copy database ini pun jago dalam komputer. File-ku yang hilang karena harddisk rusak pernah berhasil ditemukannya kembali. Ternyata dia pun cukup dibikin pusing karena tidak juga menemukan database yang dicarinya.

Kutunjukkan artikel hasil aku browsing ke temanku. Dipelajarinya dan tak berapa lama kemudian database berhasil ditemukannya. Ternyata Windows 7 memang beda. Database tersimpan di tempat tersembunyi yang tak biasa seperti Windows2 yang lain. Katanya berhasil nemu terinspirasi dari artikel hasil browsinganku. Hohoho.... thanks God, akhirnya rasa lelah yang tak berujung ini pun berakhir juga. Pukul 11.30 baru kelar semua.
Demi menjaga jangan sampai kejadian ini berulang lagi, temanku membuatkan shortcut, supaya jika suatu saat perlu mencopy database e-SPT lagi, lebih gampang mencari file-nya.
Location:DJP(C:\users\AppData\Local\VirtualStore\ProgramFiles

Dan artikel yang berhasil menolong kami adalah ini:
Ahmadpujianto.wordpress.com/tag/cara-backup-data-e-spt/
Dengan judul ‘Migrasi Data Aplikasi E-SPT Pajak untuk Windows 8’
Makasih mas Ahmad Pujianto, sharing pengalamannya sudah sangat membantu kami.

Itulah kenapa, aku suka menulis detail tentang pengalaman keseharianku atau pengalaman jalan2ku. Karena terkadang kita butuh info tentang hal2 kecil seperti suatu tempat buka dan tutup jam berapa, memasak zhukini perlu dikupas dulu atau ga. Hahahaha...... Ya, aku sering mendapat pertolongan dari sharing pengalaman mereka2 yang hobi menuliskan pengalamannya di media sosial seperti ini. Aku pun juga berharap, tulisan2ku bisa membantu mereka2 yang membutuhkan informasi dari pengalamanku.

Terimakasih banyak.

Semoga Bahagia

Monday, December 9th, 2013

Dulu sekali pernah ada seseorang yang bersujud berdoa di depan Bunda Maria tepat di belakangku. Ekspresi kesedihan yang sangat di wajahnya saat itu benar2 tidak bisa kulupakan bahkan mpe saat ini. Entah kenapa aku merasa ikut andil dalam kesedihannya saat itu, tapi aku tak punya keberanian untuk bertanya..
Waktu sudah berlalu sekian lama, kuharap kesedihannya sudah berangsur hilang seiring dengan rencananya merengkuh kebahagiaannya.
Ya, kuharap dia bisa berbahagia seperti aku pun sudah cukup bahagia dengan hidupku saat ini.
Selamat semoga bahagia.

Tuhan berkati ^_^

NOVEMBER

Sunday, November 24th, 2013

Aku ga pengin nulis apa2 karena aku memang lagi ga semangat nulis.
Entah kenapa bulan November selalu saja tidak bersahabat denganku. Sejak awal memasuki bulan November aku sudah merasa kurang bersemangat menyambutnya.
Terlalu banyak kenangan ga menyenangkan di bulan ini.

Seandainya aku bisa menghapus kenangan2 itu, mungkin akan jauh lebih baik.

PLANNING TO THE NEXT TRIP

Thursday, September 12, 2013

Aku tahu, tiap badan sudah berasa ga enak, tiap rasa jenuh sudah mulai menghampiri, tiap rasanya tak ada semangat lagi, obat yang ampuh cuma satu, ‘Jalan – jalan’.

Ya, tiap sakit, buat jalan2 pasti nanti akan cepet sembuh. Badan rasanya cepet sehat lagi.

Ya, saat jalan2 ini, aku yang ga pernah olahraga (dasar pemalas), aku yang jarang keluar keringat, aku yang tiap hari harus menghadapi rutinitas yang itu2 saja, aku jadi seperti dihadapkan pada suasana baru. Terpaksa harus banyak jalan kaki di tempat terbuka dengan udara yang masih segar, itu benar2 menyehatkan. Ya, banyak keluar keringat itu bikin kita sehat.

Bahkan saat masih bikin plan jalan2nya pun aku sudah sangat bersemangat.
Browsing sana, browsing sini. Telepon sana, telepon sini. Mewawancarai teman2ku yang pernah ke sana, minta advice. Benar2 tantangan dan sungguh menyenangkan.

Hunting2, akhirnya nemu rental mobil yang murah, nemu hotel yg lagi promo dengan tarif yang murah, berhasil mbujukin temen2ku biar mau gabung. Klo yang ikut lebih banyak kan bea sewa2nya jadi lebih irit kan. Tapi tentu saja aku ga suka trip dengan banyak orang. Setidaknya 4 sampai 6 orang itu jumlah yang ideal menurutku. Terkecuali klo pergi ke pulau2 yang memaksa kita sewa perahu, setidaknya harus berangkat 10-15 orang, sesuai kapasitas perahu.
Ingat, banyak kepala, banyak kemauan. Lebih stress ngurusnya.

Yeeeeaaah.....
Ga sabar menunggu saat trip tiba.
Semua sudah siap. Tinggal berangkat.
Semoga semuanya menyenangkan ya.

Semangaaaaaat!!!!!!!!!!!!!!!!!!

BUDAYA MENGANTRE

Thursday, September 12, 2013

Antreee....
Mengantreee panjang....
Siapa coba yang suka dan mau.
Aku ga suka ngantree, tapi jika memang terpaksa harus ngantree, aku akan ikut mengantree. Dan tiap antree, aku paling ga suka tiap ada orang yang seenaknya aja menyerobot antrean. Terutama saat lagi di toilet. Deeeeuuuh....

Kapan saja ya aku pernah berpartisipasi dalam antrean panjang?
Hahaha... dulu waktu antree tiket mau nonton film ‘Ada Apa Dengan Cinta’.
Itu zaman aku masih kuliah. Di Yogya waktu itu bioskop cuma ada satu dan warga Klaten dan sekitarnya juga pada ikut nonton di Yogya coz di sana belum ada bioskop, jadi we terpaksa mengantree di antrean yang panjangnya kayak ular naga panjangnya. Berkelok-kelok tak ada ujungnya.
Acara nonton bioskop di Bandung juga pernah ngantre yang panjang. Waktu nuker poin Telkomsel di Ciwalk demi dapet tiket nonton gratis. Bujubune, antrinya juga ga nguatin.

Antre lain yang suka bikin jemuh nunggu, antri di bank, antri tiket kereta, antri periksa di RS, ama antri bayar di kasir waktu sale. Juga waktu antre kendaraan pas macet. Klo antre pas macet mah, tak ada toleransi, motor bisa lebih leluasa nyelip2 di antara mobil2 tanpa takut diomelin yang lain.

Karena tidak suka mengantre, maka jika ada option tidak perlu mengantre, aku akan pilih itu.
Tentu saja dalam hal ini harus pake strategi.
Beli tiket, aku sekarang lebih suka beli secara online. Selain bisa dilakukan kapan saja, di mana saja sesempetnya kita, menurutku akan lebih safe coz kita punya print out konfirmasi booking tiket. Itu bisa kita pake untuk ngurus saat tiket kita hilang. Aku lebih milih bayar ekstra 7.500 untuk bea administrasi daripada cape ngantre, belum ongkos bensin buat ke sana. Dan aku lebih memilih pesan tiket jauh2 hari. Termasuk dalam hal ini tiket travel. Meminimalizir resiko ga kebagian tiket. Apalagi sekarang tiket memang sudah bisa dipesan jauh2 hari. Dan biasanya pesan jauh2 hari jatuhnya suka lebih murah.

Transaksi di bank, aku sekarang lebih suka ke bank2 cabang yang aku sudah tahu benar di sana tidak perlu ngantree. Lebih jauh dikit gapapa, yang penting kita tidak mebuang-buang waktu untuk menunggu. Terkecuali untuk transaksi kantor, apa salahnya memanfaatkan koneksi. Nitip ama marketing bank yang memang rutin datang ke kantor. Hehehe.......
Males antre nonton di bioskop, sekarang aku lebih milih nonton lewat seminggu dua minggu masa premier. Kecuali ngebet banget pengin nonton kayak waktu nonton Breaking Dawn kemarin, antree gapapa deh.... :D
Antre servis motor. Hahaha... dalam hal ini aku yang ga bisa disiplin. Biar bisa masuk angkatan pertama yaitu 10 antrian pertama biar motor cepet dikerjain, aku harus datang sebelum pk.08.00. Ini sangat sulit buatku. Di hari minggu kan penginnya santai. Jadi we, ketika aku tahu motorku baru akan beres dikerjain pk.14.00 karena dapet antrian no banyak, kutinggal aja motor di tempat servis, akunya cuci mata ke Dept Store atau supermarket yang memang tidak jauh dari situ. Kebeneran di situ jual mie baso n nasi timbel yang rasanya lumayan enak. Klo ga, aku bawa tabletku. Ditinggal browsing2 lumayan ngabisin waktu.

Antre di RS. Untuk mensiasatinya, aku sekarang memilih mendaftar dulu pagi2 by phone. Dan aku lebih memilih periksa di sore hari. Kalau ga, menelepon paginya, aku menelepon 1 hari sebelumnya biar dicatat dulu. Udah menelepon duluan aja nunggunya masih suka lama, gimana yang ga nelepon dulu ya.

Males antre kasir di supermarket. Hehe, saat sale terutame jumbo sale Lebaran, aku sekarang lebih milih ga ikut berpartisisapi. Males macet di jalannya juga. Di sono juga terlalu over crowded juga membuatku tidak leluasa milih, malah jadi bete. Saat sale akhir tahun atau sale ulang tahun, aku lebih suka belanja malam. Saat malam, pembeli tidak sebanyak saat siang.

Pesan taxi. Aku ga mau gambling dalam hal ini. Ya, klo telp mendadak langsung dapet. Untuk meminimalizir resiko ga dapet taxi, aku selau pesan taxi jauh2 sebelum jam keberangkatanku. Untuk pemakaian pagi, aku order dari malam sebelumnya, untuk pemakaian sore atau malam, aku order sejak pagi atau siang. Dan biasanya taxi pesananku selalu datang tepat waktu.

Bagaimana dengan antre isi bensin. Yeeaaah... aku ga mau ikut terlibat dalam antrean panjang kendaraan jelang kenaikan BBM. Aku lebih milih belinya saat BBM sudah naik. Prinsip ekonomi ga berlaku dalam hal ini. Cape ngantri selain bikin cape ati juga bikin badan pegel2. Akhirnya bukannya lebih irit, malah jadi ada pengeluaran ekstra untuk beli nasi bebek pelipur lara dan beli zeropain buat ngilangin pegel2. Hehehehe....


Prinsipku dalam hal ini, klo bisa tidak ngantree, kenapa memaksa harus ngantree... ^_^ 

BERBURU DAUN TEMPUYUNG

Thursday, September 12, 2013

Pagi ini karena aku bisa bangun pagi (jam 6 itu buatku masih pagi lho :D), akhirnya pagi2 pergilah aku ke lapangan dekat rumah. Bukan olahraga ya, tapi merumput. Hahaha....
Sempat diliatin satpam, mungkin dikiranya aku ngapain.

Sebenarnya rumput apakah yang kucari?
Aku mencari tanaman tempuyung yang biasa tumbuh liar di area deket2 parit.
Buat apa mpe dibela-belain ngumpetin urat malu nyari2 sampai ke lapangan? Kurang kerjaan banget.
Sebenarnya aku nyari bukan buat aku sendiri, tapi aku nyariin buat bapak2 di kantorku yang memang lagi butuh buat pengobatan alternatif. Biasanya di depan2 rumah suka ada, mungkin karena keseringan kucabutin, akhirnya minggu2 ini ketika aku nyari udah ga ada. Kalaupun ada masih kecil2 banged. Belum siap untuk dicabut. Ya, buat stock 2 minggu ke depan lah.

Lumayan lho, aku dapat sekantong kresek. Sepertinya cukup buat stock seminggu.

Daun2 ini buat pengobatan apa?
Daun tempuyung ini buat meluruhkan batu ginjal. Dikonsumsi dengan merebusnya, kemudian disaring, diambil airnya. Direbus bersama 4 gelas air sampai air menjadi 2 gelas. Diminum 2x, pagi dan sore. Bisa di mix dengan daun mangkokan atau daun biji pecah beling, bisa juga direbus sendiri.

Mengingat menyimpan daun yang segar dalam jangka waktu yang lama itu tidak mungkin, daun ini bisa dikeringkan. Tapi kering karena dibiarkan kering sendiri di tempat yang teduh bukan karena dijemur. Kalau sudah kena sinar matahari, kandungan zat2 di dalamnya akan ada banyak yang hilang. Klo untuk pemakaian seminggu, bolehlah dicuci bersih kemudian disimpan di kulkas. Kalau mau punya yang fresh terus, sebaiknya nanam sendiri aja. Tanaman ini gampang tumbuh dan cepat beranak pinak.

Usai merumput, aku mampir ke warung sayur. Kebeneran tinggal jalan lurus sedikit dari lapangan. Udah banyak ibu2 yang mengantre di sana. Menyenangkan juga ternyata belanja pagi2 gini. Sistem di warung itu swalayan. Udah disediain keranjang2 belanja, kita tinggal ambil mana yang mau dibeli, kalau sudah nti ke bagian penimbangan sekalian diitung total belanja berapa. Lumayanlah koleksi jualannya lumayan lengkap. Setidaknya yang kucari ada. Sengaja aku cuma bawa uang 32 ribu coz niat awal Cuma mau beli caisim, tomat dan daun kemangi. Tapi ya, dasar ibu2, liat yang seger2 mah ga bisa terus ga nyomotin. Akhirnya penuhlah keranjang belanjaanku. Menenteng ke bagian penghitungan dengan rasa was2,’Uang yang kubawa cukup ga ya.’
Dan syukurlah cukup saudara-saudara. Uangku masih sisa empat ribu. Sedianya mo beli jamur kancing, tetapi waktu kutanya, sekantong garganya 7 ribu, jadi we urung beli.
Pulang2 menenteng 2 kantong kresek sambil mengucap dalam hati.
“Moga2 sayur2an ini ga mubazir busuk di kulkas.’
Hahaha.... kebiasaan burukku. Semangat di awal mo masak, tapi realisasinya ditunda-tunda terus mpe akhirnya harus merelakan sayuran2 mengisi bak sampahku.

Habis 28 ribu itu beli apa aja?
Itu Cuma sayuran dan bumbu saja. Klo tambah daging, ikan, telor atau tahu-tempe yang lagi mahal, deeuuuh... uangku ga bakalan cukup.

Yeeeeaaah.... ternyata menyenangkan sekali bangun pagi pagi itu.
Sampai rumah aku masih sempat menyiapkan bekalku hari ini. Baso kuah. Heehehe....
Lagi pengin makan yang serba kuah.
Siph.... lah.....