Juni 21, 2013

TANAMAN MENIRAN

-->
Sebenarnya beberapa waktu yang lalu aku sudah dikasih tau klo rumput2 liar yang tumbuh di depan rumah itu bisa untuk jamu, jangan dicabutin. Daun tempuyung yang bisa untuk mengobati batu ginjal dan daun meniran yang baik untuk kekebalan tubuh, untuk pencernaan dan bisa untuk gurah. Di awal sesuai saran, kubiarkan saja tanaman2 itu tumbuh di antara tanaman2 hiasku. Tapi lama2 sepet juga liat jumlahnya yang kian hari kian banyak dan sudah tumbuh semakin tinggi, merusak pemandangan mata. Kucabutinlah rumput2 itu.

Sebenarnya aku juga disuruh makan daun meniran itu untuk memperbaiki pencernaanku yang bermasalah. Tapi mpe sekarang belum juga kulakukan. Rasa enggan dan malas lagi menghantuiku. Hehehe....
Jadi mpe sekarang aku masih belum tahu rasanya kayak apa. Untuk mengkonsumsinya sebenarnya gampang saja tidak perlu diolah atau direbus. Cukup ambil daunnya yang masih segar, kemudian dicuci dengan air hangat, langsung dimakan buat lalapan. Klo ga tega makan rumput ya bisa dikasih sambel.

Daun meniran ini bisa disimpan di kulkas atau dibiarkan kering tidak apa2 asal jangan sampai kena panas matahari karena jika kena panas matahari langsung, kandungan zat2 yang ada di getahnya akan hilang.

Beberapa hari yang lalu salah seorang temanku ada yang menelepon, katanya dia dikasih tahu klo di depan rumahku ada banyak tanaman meniran. Dia minta untuk obat ibunya yang sedang sakit.
Hohoho..... semoga masih ada karena belum lama tanaman2 itu sudah kucabuti.
 
Tanaman Meniran




Dapet sekantong. Lumayaaan....
Malam2 sepulangku dari acara di kantor, aku mencoba memeriksa taman depan rumah. Sungguh lega saat mendapati ada banyak tanaman meniran yang sudah mulai tumbuh tinggi di sana. Bahkan di belakang rumah pun ada. Ternyata tanaman2 liar ini begitu cepat tumbuh. Baru kali ini aku bersyukur melihat rumput2 liar tumbuh mengganggu di pekaranganku.... :D

Yaaaa......
Ternyata ada yang benar2 membutuhkannya.
Habis ini akan kuberikan ruang biar tanaman2 yang berguna untuk pengobatan ini bisa tetap tumbuh. Biar aku ga menyesal jika suatu saat ada orang yang benar2 membutuhkannya dan aku tidak bisa membantunya karena sudah kucabutin.

Oh ya, resep buat pengobatan batu ginjal seperti yang kudengar dari Bapak therapist-ku : daun tempuyung + daun biji pecah beling (keji beling) + daun kemladeyan/benalu Belanda yang direbus dengan 4 gelas air sampai air tinggal menjadi 2 gelas, disaring kemudian bisa diminum. Ini untuk dua kali minum, pagi dan sore, sesudah makan. Masing2 komponen sekitar 3 sampai 5 lembar daun.
Karena susah mencari daun keji beling dan benalu, akhirnya aku beli daun2 keringnya yang banyak dijual di Pasar Beringharjo. Waktu itu temanku sedang membutuhkannya supaya tidak perlu melakukan operasi.

Ya, menerapkan hidup sehat. Resolusiku tahun ini ‘mengurangi minum obat’. Beralih ke pengobatan2 alternatif biar hidup lebih sehat. Mengurangi ya, bukan terus tidak minum obat sama sekali coz kadang2 klo maag lagi kambuh aku sesekali tetap minum obat maag.

Juni 12, 2013

BERBURU BUNGA

Aku kemarin berburu bunga ke kios bunga Tegalega. Berburu bunga karena aku kebagian tugas merangkai bunga untuk misa lingkungan di tempatku. Misa lingkungan pertamaku di lingkungan baruku. Yiiiieeeey.... bersemangat banget ga sabar menunggu nanti sore.

Karena kios bunga yang paling dekat dengan tempatku adalah Tegalega, makanya aku mencari bunga di sana. Sebelumnya aku pernah mencoba membeli bunga di Palasari, jatuhnya harganya lebih mahal.
Rada bingung juga aku memilih bunga. Mawar yang kuperlukan baru ada keesokan hari pk.11.00. Besok musti hunting bunga lagi aku sudah tidak ada waktu lagi. Pulang kerja aku harus buru2 pulang untuk merangkai bunga coz misa dimulai pk.19.00. Paling lambat pk.18.00 aku sudah harus mengantarkan rangkaian bunga jadi ke tempat misa, yang sebenarnya ga terlalu jauh dari tempatku.

Rada pusing juga coz stock daun lagi ga ada. Daun leather leaves baru akan ada hari kamis. Daun yang ada cuma pillowdendron. Akhirnya aku cuma beli daun pillowdendron aja, daun2 yang lain nanti hunting di sekitar rumah aja.
Anthurium merah sebatang dihargai Rp.5000,-. Anthurium pink dan putih sebatangnya dihargai Rp.7.000,-. Deeeuuuh, aku butuh 4 batang. Mahal teuing ya.... Batal beli dah.

Susahnya mencari daun dan mahalnya harga bunga membuatku pengin banget menanam sendiri. Setidaknya ada stock biarpun minim buat jaga2 klo perlu merangkai bunga dadakan. Sepertinya setelah ini aku harus hunting tanaman leather leaves, wali songo (Scheffiera), Asparagus dan Anthurium. Klo punya sendiri kan lumayan jika sewaktu-waktu butuh setangkai dua tangkai buat bikin sebuah rangkaian bunga.
hasil berburu bungaku kemarin

Juni 10, 2013

SINDROM PENUAAN DINI

Aku punya seorang teman baik yang tiap jelang ulang tahunnya dia selalu galauuuu....
Akibatnya dia harus selalu siap jadi bahan ledekan aku ma teman2ku di group kecil kami. Membahas musti pakai anti aging lah, musti nyemir rambut buat nutupi uban lah. Hahaha... Uban n keriput, enyah kau.... :D

Setelah ultahku dan jelang ultahnya yang memang cuma selisih satu setengah bulan, dia suka kirim message.
‘Sudah 15 maret. Sudahkah punya pacar?’

Dan kujawab, ‘Hadeeeuuuh...., aku lg di comfort zone, Jangan mengingatkanku soal pacar. Huehuehue....
Yang mau ultah mulai galau ya.....’

Dijawabnya:’Sindrom penuaan dini. Krisis paruh baya. Wkwkwkwk.....’

Ya, aku tahu, seperti yang pernah dikatakannya, dia takut menua sendirian.

Aku?????
Bagaimana dengan aku?????
Aku sekarang sedang menikmati comfort zone-ku. Rasanya benar2 tenang dan damai seperti ini.
Sekarang just let it flow. Aku ga mau terlalu memikirkan banyak hal yang hanya akan membebaniku. Tiap ada yang nanya,’Kapan undangannya?’ Kujawab aja dengan santai,’Nanti datang ya. Tunggu saja. Hahahaha....’
Klo ga temanku yang akan menjawabkan untukku,’Kalau ada bulan kedua.’ Hehehehe.....
Kalau ada yang berniat mencomblangkanku, kujawab juga dengan santai,’Lihat nanti yaaa.....’

Ya, aku ga mau memaksakan diri. Aku ga mau tergesa-gesa meutuskan sesuatu yang nantinya hanya akan kusesali di kemudian hari.
Memutuskan serius dengan seseorang, aku tahu konsekuensinya. Di usiaku sekarang, aku tidak bisa main2 lagi. Jika ya bilang ya, jika tidak bilang tidak. Jika aku bilang ‘ya’, aku harus siap untuk tinggal bersama seseorang dalam jangka waktu yang lama. Harus siap membagi waktuku, harus siap banyak bertoleransi. Jika memang sudah merasa yakin, aku akan bilang ‘ya’.

Dulu waktu kecil, jika melihat tetangga2ku yang sampai usia kepala tiga belum menikah, kadang suka terpikir di benakku,’Kenapa mbak itu belum menikah ya?. Di umur segitu kan idealnya sudah menikah.’

Sekarang setelah mengalami sendiri, aku baru tahu, ternyata memutuskan untuk menikah itu bukan hal yang gampang. Semakin ga yakin, semakin banyak ketakutan2 yang timbul yang membuat seseorang gamang dan ragu untuk memutuskan, ‘Lanjut atau tidak?’.

Sekarang ini, aku ga terlalu pusing mengingat-ingat umur. Ya, aku memang ga mau mengingat-ingat umurku. Jika ditanya umurku sekarang berapa, akan membutuhkan waktu yang lama buatku untuk menjawab. Aku perlu menghitung dulu, tahun sekarang dikurangi tahun lahirku. Bukan karena aku malu dengan umurku, bukan. Tapi aku memang ga mau mengingat-ingat karena aku masih merasa umurku masih 25. Hahahaha....

Ada banyak yang mengucapkan ulang tahun, itu buatku seperti mengingatkanku klo umurku sudah bertambah lagi, sudah semakin tua. So, sengaja tanggal lahirku ga kucantumin di jejaring sosial biar ga banyak yang mengingatkanku klo umurku sudah semakin tua. Hahahaaha...

Klo dianalisis, sebenarnya aku sama aja ma temenku yang mengalami sindrom penuaan dini ya. Cuma bedanya, dia galau, sedang aku tidak. Ya, begitulah. Hahahaha.....

MEJA KERJA YANG BERANTAKAN

Meja kerja siapa yang berantakan?
Deeeuuuh... ga usah ngomongin orang lain, tentu saja meja kerjaku. Hahahaha.....
Sudah bertahun-tahun beginilah keadaannya. Dulu di awal2 ada banyak orang yang berkomentar. Sekarang lama2 saking udah terbiasa melihat, ga ada lagi yang berkomentar. Mungkin orang2 yang baru datang ke ruanganku aja yang berkomentar dalam hati.
Ah... bodo amat. Yang penting kerjaanku bisa kubereskan semua.

Aku akan sangat kesulitan klo ada orang yang membantuku merapikan berkas2 di mejaku. Akan butuh waktu yang lama untukku mencari berkas2 yang kuperlukan karena aku sudah hafal di mana aku harus mencari berkas yang kuperlukan. Klo ga di tumpukan meja sebelah kanan ya di sebelah kiri. Klo ga di belakang kursiku ya di atas container kecil di mejaku. Hahahaha......

Pernah aku membaca sebuah artikel (aku lupa di mana), tentang jangan malu dengan meja kerja yang berantakan, karena dari meja kerja yang berantakan itulah akan lahir ide2 briliant. Terbukti dari meja2 kerja ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein, meja kerjanya sangat berantakan. Tumpukan2 di mejanya itu sudah ada skala prioritas, mana yang harus dikerjakan dulu mana yang harus dikerjakan kemudian.

Yiiiieeeey.... merasa ada balad dan ada pembelaan.
Mejaku biarpun berantakan, aku tahu mana yang harus kukerjakan dulu, yaitu yang berada di tumpukan atas. Klo yang di tumpukan atas itu sudah beres kukerjakan, segera kuarsipkan ke lemari bersama arsip2 yang lain. Terkecuali aku tahu dalam waktu dekat aku masih membutuhkan berkas itu, berkas itu kemudian kutaruh di tumpukan yang lebih bawah yang masih dengan gampang bisa kutemukan.

Soooo..... jangan malu lagi punya meja berantakan ya. Karena dari meja berantakan ini pulalah lahir tulisan2 ga pentingku ini. Hehehehe......

PERUBAHAN

Aku tahu, sewaktu-waktu kita harus siap menghadapi perubahan. Aku tahu, sewaktu-waktu kita harus siap jika lingkungan kita tidak lagi sama, mereka yang terbiasa di sekitar kita tak lagi ada. Karena itu aku tak mau terlalu terikat pada seseorang atau sesuatu di sekelilingku, takut jika suatu saat aku harus meninggalkan atau aku ditinggalkan seseorang, atau saat aku kehilangan sesuatu, aku tak siap menghadapi dan membuatku sedih berkepanjangan.

Hampir sepuluh tahun tinggal dengan anak2 kost, tentu sangat berat ketika aku harus pergi meninggalkan kost, meninggalkan teman2ku di sana. Tapi aku memang sudah menyiapkan hati sejak lama untuk pergi. Aku tahu memang tak bisa selamanya aku ada di sana. Aku pernah merasakan sedih ditinggalkan saat secara serempak teman2ku mencari kost baru atau kontrakan baru saat di kost sedang krisis air, meskipun pada akhirnya saat itu mereka urung pindah karena air kembali lancar mengalir. Sejak saat itulah aku tahu, kalau bukan aku yang pergi meninggalkan, pastilah aku yang akan ditinggalkan. Kita memang tak bisa terus menerus saling bergantung. Itu yang menguatkanku saat aku harus pergi meninggalkan kost. Akan kubuktikan klo aku pasti bisa sendiri dan berani tinggal sendiri memisah dari anak2.

Dan untuk saat ini, aku tahu sejak awal klo orang yang benar2 sudah kupercaya, orang yang selama 8 tahun ini banyak membantuku, orang yang sudah hafal betul dengan kebiasaan dan rutinitasku, orang yang sudah tahu betul apa yang harus dikerjakannya bahkan tanpa kuminta pun dia sudah melakukan apa yang seharusnya dikerjakannya, akan dipindahkan ke lokasi lain dan akan ada seseorang yang akan menggantikannya.
Sebelumnya aku sempat memohon supaya jangan dia yang dipindahkan, tapi karena tidak ada pilihan lain, mau ga mau aku harus menerimanya.
Dan akhirnya memang dia dipindahkan dan ada orang baru yang menggantikannya.

Aku harus terbiasa dengan situasi baru yang pada awalnya terasa sedikit asing. Kembali mengajari seseorang dari awal dan belajar mempercayainya. Tentu saja aku masih harus meraba-raba, bisakah orang ini kupercaya.
Aku tahu, dia orang yang baik. Pelan2 dia pasti akan mengerti apa yang harus dilakukannya dan apa yang tidak boleh dilakukannya.

Dan kamu tahu? Kerjanya memang bersih dan rapi. Bahkan penjepit kertas di mejaku pun dirapikannya, disusun membentuk prakarya yang unik. Hahahaha.... mungkin saking gemesnya dia melihat mejaku yang berantakan.
Juga sepatu2 di bawah mejaku yang berantakan pun dirapikannya. Hehehe.... mejaku jadi sedikit lebih bersih dan rapi coz memang akan susah klo benar2 dirapikan. Aku bakal sangat kesulitan untuk menemukan barang2 yang kucari klo bukan aku sendiri yang membereskannya. Hihihi..... 

Prakarya hasil kerja dadakannya



Juni 08, 2013

TIDUR NYENYAK

-->
Banyak orang bisa membeli barang mewah atau makanan enak, tapi tidak seorang pun yang bisa membeli tidur nyenyak. Bersyukurlah kalau tadi malam tidurmu nyenyak karena itu adalah anugrah yang sangat besar dari Tuhan yang menyayangimu dan hari ini siap berkarya dengan penuh semangat. (from Made Olan Santosa).

Hehe benar. Bisa tidur nyenyak itu merupakan harapan tiap orang. Meskipun kita tidur cuma tiga jam empat jam, jika kualitas tidur kita baik itu sudah cukup. Berbeda jika kita tidur delapan jam, tapi tidur dalam gelisah, sebentar2 terbangun oleh mimpi buruk, saat bangun bukannya jadi segar tapi malah badan berasa tidak enak.

Itu yang kualami beberapa tahun yang lalu. Tidur tak nyenyak bahkan cenderung tidak bisa tidur. Sebentar2 terbangun karena sesuatu hal yang aku sendiri juga ga tahu apa itu. Ya, mungkin karena beban pikiran, rasa khawatir yang berlebihan. Sampai2 waktu itu aku mencoba minum obat tidur biar bisa tidur nyenyak tetapi malah berakibat mimpi yang sangat buruk. Habis itu aku belum coba2 lagi minum obat tidur.

Sempat juga waktu itu kepikiran pengin hypnotherapy. Pengin menghapus ingatan akan hal2 yang membebaniku. Tapi aku tidak tahu harus ke mana dan tidak berusaha untuk mencari tahu.

Tahun demi tahun berlalu. Beban pikiranku mulai berkurang satu demi satu. Dan sekarang aku tahu, aku sudah bisa tidur nyenyak lagi meskipun aku tahu jam tidurku masih kurang, masih belum memenuhi standar kesehatan. Tidur yang baik itu selama 8 jam mulai dari pk.10.00 s.d. pk.05.00. Sedangkan aku baru bisa merem setelah lewat jam 12 malam yang berakibat akhirnya bangun siang. Ya, di jam2 subuh aku baru bisa tidur nyenyak dan pagi2 saat aku seharusnya sudah bangun, aku malah merasa itulah saat yang paling nyaman untuk tidur. Aku ga tahu kenapa, mungkin karena aku tahu hari sudah mulai siang jadi tidak ada yang perlu kukhawatirkan. Aku tidak perlu takut ada hantu2 yang akan menggangguku karena waktu mereka untuk berkeliaran sudah habis, aku tidak perlu takut kalau2 ada orang yang berniat tidak baik yang suka memilih waktu beraksi di malam hari. Hahaha... kekhawatiran yang berlebihan. 

Kadang2 merasa iri dengan anak2 kecil atau ponakanku yang bisa tidur dengan begitu nyenyaknya. Pengin seperti mereka. Ya, mereka bisa tidur dengan nyenyak karena memang belum ada hal2 yang membebani pikiran mereka. Mereka bisa tidur dengan nyenyak karena mereka tidak perlu merasa khawatir akan keselamatannya karena mereka aman berada dalam pengawasan dan perlindungan orangtuanya.

Ya, aku tahu sebenarnya aku pun bisa seperti mereka. Tidak ada yang perlu kukhawatirkan karena aku tahu ada Bapa yang selalu menjaga dan melindungiku 24 jam penuh tiap harinya. Yang selalu memenuhi kebutuhan2ku, yang selalu siap mengulurkan tangan-Nya untukku.

Tapi terkadang biarpun sudah kupasrahkan semua kepada-Nya, kekhawatiran itu selalu saja masih ada. Itu yang membuatku terkadang tidak bisa tidur nyenyak.

Tuhan bantulah aku untuk melepaskan diri dari kekhawatiran2ku, setidaknya di malam hari saat aku mulai beranjak tidur, supaya sejenak aku bisa melepaskan diri dari rasa penat, dari hal2 yang membebaniku.
Jagalah tidurku malam ini Tuhan agar aku bisa tidur nyenyak. Dan izinkan esok hari agar aku bisa bangun kembali dengan segar dan memiliki semangat baru untuk beraktivitas kembali dan lebih siap menghadapi apa pun yang harus kuhadapi.
Amin..