Desember 18, 2014

TUGAS KOOR PERTAMA

Bersemangat banget....
Lingkunganku akhirnya mendapat juga tugas mulia untuk berpartisipasi tugas koor di gereja. Ya, maklum saja, lingkungan di tempatku merupakan lingkungan yang baru terbentuk belum lama ini, jadi saat ini kami sedang semangat2nya. Sejak kemarin kita berhasil meraih juara III waktu lomba koor, kita semakin mantaph untuk ikut tugas koor di gereja, dan semakin besar peluang kita untuk dijadwalkan tugas koor.

Ya, selama ini kami koor masih bergabung dengan lingkungan lain. Dan akhirnya tgl 11 Januari 2015 nanti di hari Pembaptisan Tuhan, untuk pertama kalinya kami mendapatkan jatah tugas koor. Tugas yang Puji Tuhan bisa digeser mundur 1 minggu karena banyak diantara kita yang tgl 4 Januari masih mudik.

Hohoho.... Semoga pada saatnya nanti semua berjalan lancar ya....

Bangun tidur aku tertawa mendapati meja dan kursi ruang tamuku balatak dengan teks2 lagu. Mengingatkanku akan suasana kamar kost-ku jelang ujian. Hahahaha... sudah lama tidak melihat yang seperti ini. Ya, aku kebagian menyiapkan teks lagu sekaligus mengurutkan teks-nya satu2. Teks2 untuk latihan nanti sore. Kemarin aku pulang sudah malam karena ada meeting, jadi terpaksa harus lembur untuk membereskan teks misa yang baru sempat kucopi di sore hari. Pagi2 teks sudah harus kutitipkan ke tetangga untuk mengantisipasi kalau2 sore ini aku pulang telat lagi.

Yeeeeaaah.... Tugas koor pertama kita teman-teman.
Semangaaaat!!!!!!!!!!!!!!!

Desember 13, 2014

IKUT LOMBA TUMPENG

Hari Rabu tgl 3 Desember kemarin, Lingkunganku ikut Lomba tumpeng. Tentu saja yang kebagian tugas masak ibu2 yang jago masak. Di tempatku tugas mulia ini, orang yang paling tepat untuk mengembannya adalah Bu Subadi. Jadilah Bu Subadi yang sibuk menyiapkan segala sesuatunya sekaligus memasak dan mencetak tumpeng lengkap dengan lauk pauk dan urapnya. Sedangkan aku hanya membantu bagian mempercantik tumpeng karena memang aku tidak punya banyak waktu untuk membantu. 

Kegiatan sudah dimulai sejak Selasa siang. Rombongan ibu2 pada kerja bakti nyiapin bumbu2 dan bahan2 untuk tumpeng dan lauk pauk. Aku baru bisa mulai membantu pukul 8 malam karena hari itu di kantor ada meeting sampai malam. Kebetulan aku hari minggu main ke Lembang, jadi bahan buat garnis aku bisa sekalian beli di sana. Lumayan kan bisa dapat sayur-sayuran dengan harga yang lebih murah.



Sayuran hasil beli di Lembang

Hari Senin malam aku mulai mencicil bikin garnis dan baru kelar pukul 12 malam. Garnis disimpan di kulkas dan untuk garnis cabai dan timun aku pesan ke Ibu2 untuk membantu merendamnya keesokan hari dengan air es supaya garnisnya mekar. Kan jadinya lebih cantik.

Hari H. Hari yang super duper menegangkan. Hujan turun dengan derasnya. Tumpeng sudah harus di gereja pk.16.00 kalau tidak mau didis. Sedang aku baru bisa izin pulang dari kantor pk.14.00. Dengan menerobos hujan deras, akhirnya aku cepet2 pulang. Sampai rumah pk.14.30. Sampai di tempat lokasi bikin tumpeng, terjadi kepanikan saking takut ga keburu jam 16.00 sudah di gereja. Mana lampu juga mati dari pagi. Akhirnya gerak cepat kita berbarengan menghias tumpeng. Suasana jadi panas. Akhirnya si teteh yang bantuin harus bersabar diomelin sana-sini. Hehe... maaf ya teh, harus maklum ya...

Pk.15.35, kita segera berangkat ke gereja untuk mengantar tumpeng. Heboh pokoknya. Tumpeng kita kan besar, hampir tidak muat masuk via pintu mobil. Dua orang memegang tumpeng dengan super duper hati2 takut dekorasinya pada jatuh, dua orang lagi memayungi tumpeng dengan plastik, takut kejatuhan air hujan. Di dalam mobil, kita bertiga memangku tumpeng. Tiap melewati polisi tidur, tumpeng kita angkat, takut hiasan nanti pada rusak. Mana baru ingat belakangan klo piring kecil dan sendok untuk juri mengicipi tumpeng ketinggalan. Menelepon sana-sini bermaksud minta tolong supaya menyusulkan tumpeng, pada ga diangkat. Dan asetelah untuk kesekian kali menelepon, akhirnya ada juga yang mengangkat dan bisa menyusulkan piring dan sendoknya. Dan syukurlah pk.15.55 tumpeng sudah sampai dengan selamat di gereja.

Ini penampakan tumpeng hasil kerja keras kita. Cukup memuaskan untuk yang baru pertama kali ikut lomba.
tadaaaa.....


Tumpeng tampak belakang
Tumpeng tampak depan


Ini nasinya ada yg coel karena dipotret setelah diicip juri
 Dan untuk bebek lucu yang cantik ini aku terinspirasi dari blog ini:  https://bundatwinskitchen.wordpress.com/category/nasi-tumpeng/


Dan bagaimana dengan hasil lombanya?
Kasih tahu ga yaaa...... :D



haha... Kita juara III. Biarpun sebenarnya pengin juara I, tapi kita tetap girang mendengarnya. Terimakasih atas kerjasama teman2 semua. Terimakasih atas masakan bu Subadi yang enak. Yang akhirnya di akhir acara, tumpeng kita diserbu umat. Dan banyak yang komentar: "Tumpengnya enak"
Hehe... ya enaklah. Siapa dulu yang bikin. Bu Subadi..... ^_^

MENGURANGI MINUM OBAT

Hari ini aku tepar ga masuk kerja. Akhirnya kena flu juga. Pertahananku ambrol. Dopping vitamin sudah tak bisa menolongku. Ya, maklum ada banyak virus flu yang berkeliaran, teman2ku banyak yang kena flu. Ditambah cuaca yang tidak mendukung, hampir saban sore sampai malam hujan deras.

Berhubung aku dua tahun belakangan ini bertekad akan mengurangi minum obat. Minum obat hanya klo benar2 perlu saja, so akhirnya aku berupaya menghindari yang namanya obat. Yang penting asupan makanan dijaga dan ga boleh kurang tidur.

Belakangan ini klo lagi ga enak badan, andalanku adalah tolak angin, teh hijau dan madu. Juga aku suka minum teh lo han kuo untuk pagi hari bangun tidur dan jamu beras kencur anget made  in Akar Wangi Solo tiap malem sebelum tidur. Ditambah dopping You C1000 dan klo pas di kantor minum suplemen.Haha iklan semua ya. Ini bukan iklan ya, karena aku emang suka produk2 ini.

Klo lagi sakit, lidah suka berasa pahit, makan apapun terasa ga enak. Tapi biarpun ga doyan makan, ga boleh terus ga makan sama sekali kan. Tubuh nanti dapat tenaga dari mana klo ga makan. Klo lagi sakit aku doyannya makan yang kuah2. Kayak soto dan baso dengan kuah bening tanpa kecap saos sambal. Dan andalanku saat sakit adalah sayur bening bayam hasil petikdari kebun sendiri. Ya bayam, biar kuat kayak Popeye.

Ya, sekarang2 ini sebisa mungkin aku ga minum obat karena aku tahu obat itu sebenarnya racun. Residunya akhirnya akan mengendap di darah kita. Dua tahun ini aku lebih memilih terapi refleksi. Ditusuk-tusuk pakai kayu gitu. Sakit tidak? Jangan ditanya, sakitnya pake banget. Tapi habis itu kondisi badan kita akan jauh lebih baik. Dari terapi refleksi inilah aku tahu di darahku ada banyak endapan obat. Indikasinya waktu ditusuk di telapak kaki akan berakibat bekas merah2 yang lama ilangnya. Itu dulu di awal2 aku refleksi. Sekarang sejak aku jarang minum obat, jadi tidak berbekas lagi saat direfleksi.

Ya, bapak therapist-nya prefer menggunakan ramuan2 dari bahan2 yang bisa didapat dari alam. Karena lebih aman dan tidak ada efek samping. Aku baru minum obat jika maag-ku kambuh, lambung berasa perih nyeri kayak ditusuk-tusuk, aku baru minum obat maag, itupun aku cuma konsumsi 1 butir obat kunyah saja.

Bapak therapist-nya sebenarnya berdomisili di Yogya. Karena banyak yang berminat untuk direfleksi, akhirnya setiap bulan aku bertugas mendatangkan si Bapak theraphyst ini ke Bandung. Tidak terasa sudah berjalan hampir dua tahun. Kita patungan ongkos transport si Bapak dengan membaginya sejumlah pasien refleksi.

Tiap kali asam lambungku tinggi atau darah rendahku kambuhdan ditangani Bapak ini, keadaanku jadi lebih baik. Tapi ya tiap aku stress atau telat makan,atau nekad makan pedas, maag-ku bisa kambuh lagi.

Aku sebenarnya bukannya dilarang sama sekali makan pedas. Makan pedas boleh tapi ga boleh terlalu pedas, Dan pedasnya juga ga boleh pedas dari bumbu2 instant. Ternyata pedas instant itu jauh lebih jahat dari pedas alami,

Akibat dari mengurangi obat ini, banyak koleksi obatku yang terpaksa harus dibuang karena sudah kadaluarsa. Hahaha…. Berarti memang bener sekarang niatku untuk mengurangi minum obat sudah berhasil.

Oh ya… flu kali ini, aku menerapkan resep dari Nick n Ibu. Disuruh mengiris bawang merah, ditaro di kamar di dekat tempat tidur saat tidur. Untuk melawan virus flu. Bagusnya tiap 4 jam sekali irisan bawang merahnya diganti. Ga tau manjur atau ga, bukankah saran yang bagus apa salahnya untuk dicoba.
Semoga fluku kali ini cepet sembuh biar ga menghambat aktivitas dan rencana2ku terutama pekerjaanku yang lagi seabrex. Deeeuuuuh… ingat kerjaan lagi jadi pusing lagi dah. Hahahaha…..


Oktober 08, 2014

INTERVIEW BY MY SELF - 2014

Lagi bosen. Jadi we buat recharge battery, sejenak menginterview diri sendiri dengan pertanyaan2 interview yang sama yang kujawab pada th. 2008 lalu.

  1. What are you doing now?
Masih di kantor. Butuh rehat sejenak setelah kekenyangan ngabisin 1 ½ porsi mie Lampung. Hahaha... akibat maruk, jatah temanku yang makan ga habis kuembat juga... :D
  1. Dah betah di tempat sekarang?
Sangat. Aku merasa di tempat yang tepat sekarang. Aku yang dulu sempat merasa berat meninggalkan kost, sekrang merasa tinggal di tempat sendiri itu jauh.... jauh... lebih menyenangkan.
  1. Apa yg paling kamu inginkan sekarang ini?
Pengin nonton Mahabharata lagi. Karna, Arjuna, Nakula. Hohoho... semua keren.... ;)
  1. Makanan apa yg paling km pengin saat ini?
Ga ada. Efek kekenyangan.
  1. Km lebih suka jalan2 indoor atau outdoor ?
Outdoor. Teuteup.
  1. Warna apa yg km sukai sekarang, kenapa?
Sekarang ga ada warna yang aku benar2 suka. Tapi tiap lihat warna ungu, aku masih aja suka silau pengin megang. Hahaha... megang dulu, baru lihat dompet. Klo kebeli baru deh dibeli....
  1. Apa yg paling ga kamu suka dalam keseharianmu sekarang ini?
Debu. Di mana2 serba berdebu. Udara berasa ga bersih. Efek kemarau yang berkepanjangan.
  1. Apa arti seorang teman buat kamu, teman baik atau seorang sahabat?
Teman adalah orang yang beda dengan orang2 pada umumnya. Seseorang yang bisa menerima aku apa adanya aku. Orang yang bisa bertoleransi denganku tanpa pernah memandang SARA dan menjadikannya sebagai pembatas.
  1. Apa arti cinta buat kamu?
Aku tidak tahu. Yang jelas aku mencari ketulusan dan kepercayaan di sana. (masih dgn jawaban yg sama)
  1. Tipe cowokmu seperti apa?
Yang bisa membuatku merasa nyaman dan aman. :D (masih dgn jawaban yg sama)
  1. Tipe cowok spt apa yg paling kamu ga suka?
Yang serba ga jelas dan ga bisa dipercaya (masih dgn jawaban yg sama)
  1. Manakah tempat yg paling pengin kamu kunjungi saat ini?
Derawan ama Raja Ampat. Ongkosnya mahal booo....
  1. Manakah tempat paling nyaman buat km untuk saat ini?
My room, my bed, my pillow…… within there nobody could disturb me (masih dengan jawaban yang sama)
  1. Lebih suka nonton di rumah atau di bioskop?
Tergantung mood n kocek. (the same answer)
  1. lebih suka makan di rumah atau di luar?
s.d.a. (the same answer)
  1. Kejadian memalukan apa yg kamu alami belakangan ini?
Rasanya ga ada. Aku kan sekarang sudah jauh lebih dewasa. Hahahahaha............
  1. Kejadian menyedihkan apa yg kamu alami belakangan ini?
Mamiku di kantor sedang sakit. Cepat sembuh ya mami. Biar kita bisa wasap2an lagi. Karaokean lagi.
  1. Kejadian membanggakan apa yg kamu alami belakangan ini?
Hore!!!! Aku kemarin sukses bikin cake pisang walapun bikinnya resepnya ngawur :D
Eh ada satu lagi. Akhirnya aku berhasil menyelesaikan tugas pertamaku merangkai bunga untuk misa di gereja. Ada temen yang bantu juga. Ya, rada deg2an juga. Kan baru pertama kalinya bikin rangkaian utama di altar untuk misa. Baru kelar 4 jam. Cukup puas dengan hasil. Not bad lah. Thanks God you give me the chance. first experience serve you.
  1. Pujian paling berkesan apa yg kamu terima belakangan ini?
Ga pernah ada yang muji2 lagi euy. hihi.
  1. Hal bodoh atau ceroboh apa yg kau lakukan belakangan ini?
Jatuh nabarak ato ditabrak sepeda. #tutup muka. Malu dan nyeseeeel banget......  Kasihan bapak itu. Kakinya sakit ga ya. Kakiku lebam2 biru tua mpe 3 minggu.
  1. Kejadian apa yg membuatmu trauma belakangan ini?
Ini juga ga ada yang nyantol di kepala
  1. Kejadian menakutkan apa yg kamu alami belakangan ini?
Mimpi buruk mereun ya.... Belakangan aku sering mimpi buruk yang membuatku tidak nyenyak tidur. Terakhir mimpi tembak2an. Aku mpe cape lari2 dikejar-kejar para penembak. Huehue... efek kebanyakan nonton film action.
  1. Kejadian menyebalkan apa yg kamu alami belakangan ini?
Dagelan politik yang kulihat di tv membuatku benar2 muak.
  1. Kejadian paling lucu apa yg belakangan ini kamu alami?
Waktu temanku mau minta dikirimkan shampo kuda dari Bandung, percakapanku dengan mas2 di JNE benar2 membuatku ketawa. Me: Mas, klo kirim shampo via JNE bisa ga? J: Shampo apa mbak? Shampo biasa? Me: Iya mas, shampo biasa J: pertanyaannya adalah kenapa shampo pakai dikirim segala memang di sana tidak ada Me: Tidak ada mas di sana. Shampo kuda itu lho.... J: (bengong).... tidak mengerti.  Hahahaha.... Ya sudahlah..... Masnya kurang gaul berarti ya.... :p
  1. Berita apa yg paling surprise buatmu belakangan ini?
Ada sih, tapi aku males nulisnya.
  1. Apa yang seringkali membuatmu kesal?
Tukang parkir gadungan dan polisi tidur. Always
  1. Apa yg paling pengin kamu beli sekarang2 ini?
Remote dvd baru. Hahhaha.... sedih ga bisa nonton pelm korea.
  1. Siapa yg paling pengin kamu temui sekarang ini?
Para aktor Mahabharata. Hahahaha.... lebai ga sih....
  1. Telepon dari siapa yg saat ini paling kamu tunggu?
Dari penyelenggara undian. ‘Mbak, anda memenangkan undian ........ “ Menang apa aja deh yang penting menang #ngarep
  1. Suggest terakhir apa yg kamu terima?
Jangan makan pedes n jangan tidur malem2. Dari dulu mah itu2 terus soalnya yang dikasih tau tetep bandel. Hihi... maaph
  1. Siapa tokoh yang paling kamu ikuti pemberitaannya belakangan ini?
Para elit politik yang belakangan ini pada egois hanya memnetingkan kepentingan partai dan koalisinya saja. Benar2 tidak OK.
  1. Apa yg membuatmu sibuk belakangan ini?
Kerjaanku semakin hari semakin menumpuk sajo. Adakah yang bersedia menjadi asistenku.....
  1. Andai ada satu permohonan yg bs dikabulkan, untuk saat ini apa permohonanmu?
Udah dibilang pengin ketemu bintang Mahabharata yang sekarang ini lagi di Indo.... :p
  1. Makanan apa yg kamu kangeni saat ini?
Nasi balap puyung. Huehue... kabitha....
  1. Apa film yang membuatmu terkesan belakangan ini?
Ga ada euy. Udah jarang nonton pelm.
  1. Film apa yg pengin kamu tonton sekarang?
Lagi ga ngikuti perkembangan pelm.
  1. Drama seri apa yg lg pengin km tonton?
Yang maen Song Hye Gyo itu lho. Judulnya apa ya... lupa.... femata love for sale ato apa gitu. Yang maen sama Kang dong won.
  1. Gambar apa yang lagi seneng kamu lihat?
Gambar apa yo. Ga tau ah....
  1. Buku apa yg km lg pengin baca?
Yang aku pengin punya udah beli tapi belon sempet buka segelnya.... :D
  1. Kepada siapa kamu pengin minta maaf?
Siapa ya. Ga kepikiran siapa. Atau tanda2 aku sudah mulai insyaf dan bertobat ya. Hahahaha.... kacauuu....
  1. Apa complain terakhir yang kamu terima?
Yah paling soal aku yang suka ga bisa nahan diri untuk makan makanan yang pedas. Kan belum boleh.
  1. Kamu sekarang orang yang bagaimanakah?
Kurasa sekarang aku jadi orang yang lebih cuek. Anjing menggonggong kafilah berlalu.
  1. Apa bedanya kamu yang dulu dengan kamu yang sekarang?
Aku sekarang sudah ga seiseng dulu karena sekarang tidak ada lagi yang bisa menjadi korban keisenganku. Aku sekarang juga ga ada lagi waktu untuk melakukan hal2 yang tidak penting. Tak ada lagi waktu untuk ber-melow2 ga jelas.

                Naaaah... sudah terisi semua. Ya sudah. Nilai 100 buatku.....


September 20, 2014

KOK SEKARANG SUDAH TIDAK JERAWATAN LAGI NOK?

Pertanyaan ini yang banyak kudengar selama beberapa bulan terakhir ini selain ‘Kok sekarang jadi kurus?’. Hahaha, aku ga tau kenapa bisa pada kompak nanya yang sama. Aku juga ga tahu harus memberikan jawaban yang tepat apa. Sebenarnya dulu2 jerawatku juga tidak terlalu banyak. Tapi pasti ada satu, dua, tiga, empat, lima jerawat yang menghiasi mukaku. Hahaha.... Jerawat parahnya musiman, sebulan sekali mengikuti siklus seorang cewek. :)
Aku juga ga terlalu memperhatikan, benarkah perubahan padaku memang drastis sampai2 tidak hanya satu dua orang yang bertanya.

Kira2 jawabannya apa ya. Aku berusaha meraba-raba apa jawaban yang tepat tapi aku tetap saja tidak tahu mana yang benar2 tepat.

Klo soal perawatan muka, beberapa tahun belakangan ini aku sangat malas melakukan tetek bengek untuk muka. Aku sudah tidak pernah lagi memakai susu pembersih, penyegar, pelembab, alas bedak, masker. Bahkan eye shadow, pensil alis, blush on, maskara pun sekarang sudah tak pernah kusentuh lagi. Hahaha lupa klo punya. Facial pun kulakukan terakhir 3-4 tahun yang lalu.
Belakangan ini waktuku rasanya pendek sekali. Tiap pergi aku selalu terburu-buru dan tak pernah sempat memakai tetek bengek. Bahkan koleksi gelang, kalung dan anting yang dulu tak pernah absen kupakai sekarang tak pernah kukeluarkan dari kotaknya. Haha ini juga lupa klo punya.
Apa mungkin karena aku sekarang ga pernah pake kosmetik yang aneh2 jadi mukaku ga keberatan kosmetik ya. Hihi ga tau juga. Untuk membersihkan muka, aku cuma memakai baby soap cair pagi dan malam menjelang tidur. Oh ya, aku suka mencuci muka pakai air bekas mencuci beras. Ini kebiasaan di rumah dulu, yang nyuruh Ibu, katanya bakal bikin muka jadi berseri-seri. Jadi aku selalu nyolong jatah air cucian beras untuk anggrek2ku sedikit untuk cuci muka dulu. Kupikir memang bagus juga kan air cucian beras pasti banyak vitamin B2-nya, sama aja memberi nutrisi pada kulit kan.

Sejak aku keluar dari kost, otomatis aku tidak lagi mandi, cuci muka pake air ledeng yang kadang2 bau kaporitnya kentara benar. Ya, atau karena ini ya, kulitku ga cocok dengan air berkaporit, jadi dulu jerawatku suka banyak.
Bisa juga karena di tempatku yang sekarang airnya tidak terlalu bagus, ada kandungan logamnya sepertinya. Mungkin karena kandungan logam ini juga yang membunuh calon2 jerawat di mukaku. :D

Sekarang ini juga aku rutin terapi refleksiologi tiap bulan. Terapi dengan kaki ditusuk-tusuk pake kayu yang sakitnya bukan kepalang. Kok mau ya... Haha, soalnya habis itu aku merasa badan jadi lebih enteng dan kuat jalan jauh. Terapi ini wajib saat mau trekking atau hiking. :D

Atau karena kadang2 aku pakai krim anti acne ya. Aku juga ga tahu. Aku pakainya juga jarang banget, klo udah merasa ada jerawat yang bakal muncul aku baru make. Dan sekarang ini aku juga jarang banget makenya.

Mungkin juga karena sekarang ini aku sudah melewati masa puber. Hahhaha... Tingkat stresku sudah berkurang banyak. Aku sudah mulai menikmati hidupku, tak lagi ada beban yang menggelayutiku. Bisa jadi....

So..... yang mana yang benar. Aku juga tidak tahu yang mana, silahkan pilih sendiri jawabannya. Tapi bisa jadi semua kemungkinan2 itu memang saling menunjang punya andil besar hingga sanggup menghilangkan jerawat dari mukaku. Ya.... bisa jadi.

Soal pertanyaan lain, ‘kenapa sekarang aku kurusan?’. Ini aku juga ga tahu. Aku sekarang2 ini bahkan pukul 11 malam pun masih suka makan berat, tapi tidak gemuk2 juga. Mungkin karena sekarang ini apa2 kukerjain sendiri, menyapu, ngepel, nyiramin tanaman, nyuci, nytrika, masak, cuci piring, bersihin kamar mandi. Yah, pokoknya jadi babu untuk diri sendiri lah. Bisa jadi ini cukup punya andil untuk mengontrol berat badanku. Hahaha... bisa jadi. Mungkin juga ditambah karena tidurku sudah malam, eh malah pagi kali ya karena aku terbiasa tidur setelah pk.00.30. Atau karena aku ada sakit maag yang membuatku harus ekstra menahan diri untuk tidak makan yang terlalu pedas klo ga mau maag-ku kambuh.
Ah, aku juga ga tahu, pilih aja sendiri jawabannya yang mana. :D


April 09, 2014

“THE RAID 2 : BERANDAL’S” EFFECT

Tuesday, April 8, 2014

Kemarin malam aku nonton The Raid 2 di Empire Bandung Indah Plaza. Memilih menonton di BIP karena sebelumnya sudah kehabisan tiket di Braga 21. Niatnya mau nonton dengan harga tiket yang lebih murah, ternyata aku sudah ga kebagian tiket. Saat kutelepon Empire ternyata tiket masih ada, aku segera meluncur ke sana.

Aku memang ga menonton The Raid 1 karena aku dengar adegannya sadis. Bahkan saat tayang di tv pun aku ga berani nonton. Sudah parno duluan dengar kata ‘sadis’. Tapi saat browsing kubaca bahwasanya animo di Amerika begitu besar terhadap film ini membuatku sangat bangga dan tergerak untuk ikut menonton film ini. Biarpun temanku yang sudah menonton film ini bilang, ‘ati2 lho klo ga kuat, sadis banget,’ tak mampu menyurutkan langkahku untuk menonton film ini. Apalagi Etil bilang, sadisnya kayak di Ninja Assasin. Aku suka film Ninja Asassin, berarti aku masih bisa nonton film ini. Film kayak Saw itu yang benar2 kuhindari. Adegan sadisnya berlangsung lambat, ga tega melihatnya.

Ternyata film ini maen 2 ½ jam. Ga terasa. Aku baru sadar saat melihat jam, sudah menunjukkan pk.21.30. Padahal aku masih meninggalkan bon sepatu di counter sepatu dan aku berjanji akan membayar dan mengambilnya pk.21.00 usai kelar nonton film. Hahaha.... padahal seneng jadi punya alasan ga jadi ambil tu sepatu, setelah tahu ternyata ga dapet diskon 20% seperti yang kukira sebelumnya, diskon cuma untuk sepatu di bagian atas doank :D

Semua pemain bermain sangat keren. Tidak ada yang tampak dibuat-buat. Aku suka dengan adegan laga Rama. Dan juga suka dengan duo Hummer Girl n Baseball bat man. Idenya kreatif, memanfaatkan palu-martil, bola & pemukul baseball sebagai senjata. Keren akting mereka. Film ini berkali-kali membuatku menahan nafas saking tegangnya dan menutup mata dan mulut dengan selendangku saat ga tega lihat adegan sadis. Suasana tegang terasa di bioskop. Tak ada yang ngobrol ataupun maen hape. Yang kudengar paling suara jeritan kecil cewek di sebelahku yang ga kuat lihat adegan sadis. Dia mah nyari2 alasan buat meluk cowok di sebelahnya saja. Hahahaha... Dan juga yang membuatku tak habis pikir, terdengar sesekali suara anak kecil sekitar dua tahunan. Ya ampyuuun... tega amat ibu si bocah membawa batita nonton film seperti ini.

Keluar dari teater 5, aku jadi merasa capek seperti aku baru saja berada di dalam ruangan yang sama tempat Rama beraksi. Perutku jadi terasa sangat lapar. Hahahaha....

Pulang2 bahkan sampai saat mau tidur, aku dan Etil masih membahas The Raid 2. Tentang obrolan terakhir di ujung film yang aku tidak tahu mereka ngobrol apa, dan tentang setting lokasi yang bersalju di gang di luar bar.
Aku keukeuh klo itu adegan terjadi di Jepang, sedang Etil keukeuh klo semua setting lokasi di Jakarta.
‘Itu di belakang mobil ada gerobak baso-nya Buntil, ga mungkin di Jepang ada gerobak baso.’

Bahkan sampai hari ini pun aku masih membahas The Raid 2 di group ma teman2 dan membuatku rajin browsing segala hal tentang The Raid 2.

Dan aku akhirnya tahu jawabannya. Bahwasanya memang setting lokasi bersalju itu memang di Jakarta. Jakarta dalam imaginasinya Gareth Evans. Dan tentang percakapan terakhir yang aku tidak tahu apa yang mereka percakapkan, tahu2 Rama bilang ‘cukup’, itu ternyata memang disengaja oleh Gareth Evans - sang sutradara, untuk membuat penonton penasaran, dan kita akan tahu jawabannya di sekuelnya, di The Raid 3.
Kapankah itu.... Dan betapa kecewanya temanku saat kuberitahu bahwa Gareth Evans belum akan  membuat sekuelnya dalam 3 tahun ke depan, dia ada proyek lain. Yaaaaaah.... masih lama ya.... Ga sabar pengin segera nonton. Nti keburu lupa cerita The Raid 2.

Aku pun merasa sangat bangga ketika tahu animo masyarakat Amerika terhadap film ini begitu tinggi. Bahkan gempa 5,1 SR pun tak mampu membuat penonton beranjak meninggalkan kursi saat nonton The Raid 2. Ada juga yang mpe dibela-belain terbang ke LA demi bisa nonton film ini, karena di kotanya di Amerika sono, film ini tidak diputar. Keren yak!!!!!

Keluar dari gedung bioskop, aku berasa kayak habis nonton film2 hollywood kesukaanku. Bangga banget Indonesia bisa bikin film kayak gini. Pengambilan angle-nya bagus. Sound effect-nya juga bagus. Semua pemain bermain total tak ada yang tampak dibuat-buat. Sepertinya semuanya dipkirkan matang.
Banyak jempol dah!!!!
Good job Gareth Evans. Good job all crew. Good job all actors and all actress. Pokoknya good job... good job... good job....
Can’t wait The Raid 3.


Maret 31, 2014

#AKSIBAIK

Beberapa hari yang lalu saat nonton acara Hitam Putih di Trans7, host Deddy Corbuzier meminta untuk mengirimkan via twitter #AKSIBAIK. Bukan untuk menyombongkan diri kalau kita pernah berbuat baik kepada orang lain, tapi untuk refleksi kita saja. Sebuah petolongan sekecil apa pun akan sangat berarti buat orang yang kita tolong.
Dan aku pun jadi antusias untuk men tweet aksi baik yang pernah kulakukan.
Dan hohoho.... sulit banget buat aku untuk menemukan, perbuatan baik apa yang pernah kulakukan ke orang lain. Apa karena saking aku jarang berbuat baik ya. Sedangkan perbuatan baik yang pernah kuterima dari orang lain, aku masih ingat sampai sekarang. Ya, lebih gampang buatku untuk menuliskan perbuatan baik apa yang pernah kuterima dari orang lain.
Moga2 saja ini semua karena hal2 yang pernah kulakukan ke orang lain itu buatku hal biasa, yang memang sudah sewajarnya kulakukan dan orang2 lain pun pasti akan melakukan hal yang sama. Jadi aku ga perlu mengingat-ingatnya dan mengharapkan balas budi, karena buatku memang tak ada orang yang berhutang budi padaku, tapi aku banyak berhutang budi pada orang lain. Semoga benar demikian ya......

Kucoba menuliskan #AKSIBAIK yang pernah kulakukan, yang setidaknya itu menurutku bisa membantu orang lain.
Aku pernah membayarkan bea angkot seorang ibu tua yang dalam perjalanan mau menengok anaknya, tapi lupa ga bawa uang karena anaknya yang di rumah lupa nggak bawain ibu itu uang. Ibu itu tampak bingung sekali.
Aku pernah meminjamkan ballpoint kepada sesama pengantree tiket kereta api yang bingung saat harus menulis di lembar aplikasi tiket. Padahal saat itu aku lagi buru2 mau balik ke kantor tapi ga tega ma bapak itu.
Aku pernah merelakan tempat dudukku yang sebenarnya untuk 3 orang jadi untuk empat orang karena ada seorang cewek gendut yang minta untuk bisa duduk bareng. Ya... deh. Biarpun habis itu jadi mandi sauna. Secara kereta ekonomi. Hahaha.....

Apalagi ya..... Hahahaha... Aku benar2 ga bisa mengingat-ingat lagi. Berarti pe er buat aku, mulai sekarang harus sering berbuat baik, biar klo suatu saat nanti di pintu surga aku ditanya malaikat, perbuatan baik apa saja yang pernah kamu lakukan di dunia aku tidak kelabakan menyebutkannya satu-satu. :D



I LOVE DELAY

Sebenarnya ini pengin kutulis sejak bulan Desember 2013 lalu, tapi menginat aku sekarang benar2 super sibuk, jadi we baru sekarang mulai terealisasi :D

Aku suka delay bukan terus berharap kena delay terus. Aku suka delay pada saat aku dalam kondisi super duper panik karena nyaris saja aku ketinggalan kereta. Klo hampir ketinggalan peswat, Week yang lebih berpengalaman dalam hal ini. Klo aku seringnya kereta. Naik pesawat boros euy..... Hahaha....

Mudik Natal kemarin, aku benar2 dibikin sport jantung. Jadwal keretaku 21 Desember 2013 pk. 15.30. Aku memilih kereta Malabar supaya pk.23.30 aku sudah bisa sampai di Yogya, jadi aku masih punya waktu untuk tidur sampai pagi. Sejak dari kantor aku sudah dibikin kemut2 karena taxi pesananku tak kunjung datang. Aku sudah hampir memutuskan untuk pergi ke stasiun naik motor saja. Tapi kemudian telepon berdering, security memberitahu kalau taxi pesananku sudah datang. Ooooh... thank you. Langit mendung, aku rada khawatir klo naik motor, bawaanku bakal basah semua.

Ternyata saudara2. Jalan bener2 crowded. Mobil2 pada stuck di Jln. Karapitan. Hohoho... ada apakah ini. Aku benar2 panik. Gara2 long wiken sepertinya. Pak sopir pun ga yakin klo kereta bisa terkejar. Kulihat jam sudah menunjuk 15.05. Hohoho... matilah aku.....
Akhirnya aku minta pak sopir ambil jalur kiri dan berbelok ke Jl. Paledang. Pak sopir sebenarnya ragu, tapi aku berusaha meyakinkannya karena memang tidak ada pilihan lain. Keluar menuju Jln. Lengkong Kecil, jalan masih padat. Setelah masuk jalan Asia Afrika jalanan mulai lancar. Hohoho..... Senangnya. Pak sopir yang tadinya kupikir orangnya ga bersahabat ternyata bisa diajak kerjasama. Dia baik banget. Ngebut Pak...... Hehehehe.....
Pk.15.20 aku sampai di stasiun Bandung pintu selatan. Melihat antrean yang begitu panjang di depan loket, lemeslah aku. Struk bayar tiket belum kutukar tiket. Wadooooh..... mulai panik lagi.

Aku segera mendatangi penjaga pintu masuk. Berharap dia mau membantuku biar bisa mendapatkan prioritas print tiket tanpa ngantree. Ternyata petugas bialng aku tetap harus ke loket. Aku bilang antrean begitu panjang, ga akan keburu. Petugas itu menunjuk ke loket sebelah kanan yang ga ada antrean panjang. Segera kudatangi loket itu. Ternyata di situ ada tombol karcis antree. Kulihat ada banyak yang duduk di situ, waktu kutanya ternyata mereka antri loket itu. Alamaaaak....

Segera saja kembali kudatangi penjaga pintu peron mengharap belas kasihan. Beruntung salah seorang petugas baik banget.
‘Ini tinggal 5 menit. Ga akan keburu ngantri diloket. Mari mbak saya atar.’
Hohoho... yesss!!!!!! Akhirnya aku bisa didulukan di loket. Bukan di loket yang sebelah kanan, tapi di loket yang antrinya kayak ular naga panjangnya. Akhirnya tiket berhasil di print. Petugas pesan supaya tiket pulangku ke Bandung, sampai stasiun Yogya langsung di print, supaya tidak kejadian lagi. Hehehe.... Makasih Pak. Tak henti2nya aku berteterimakasih dan mengucap syukur.
‘Cepet mbak. Udah mau berangkat!, seru petugas.

Aku segera berlari-lari masuk ke jalur 6. Hohoho... berlari dari jalur1 menuju jalur 6. Rempongnya... Keringat mpe bercucuran. Mana bawaanku ga bisa dibilang enteng.
Dan mpe Jalur 6, kulihat puluhan orang menunggu di selasar. Waktu kutanya ke petugas di situ, katanya kereta Malabar masih harus menunggu dulu. Hohoho... super duper legaaaa......... Kereta pun datang 15 menit kemudian dan kusambut dengan gembira tiada terkira.... Ternyata kereta delay 20 menit....  Benar2 ‘I love delay’ J

Kejadian berulang lagi di Yogya. Tapi ini bukan delay ya. Hampir ketinggalan kereta lagi.
Hari itu hari Kamis 26 Desember 2013 pk. 14.24 adalah jadwal kereta sepupuku yang mau pulang ke Pwt dengan kereta Logawa. Rencananya kita mau berangkat dari rumah pk.12.30 karena mau mampir hunting oleh2 dulu mengingat Yogya yang sekarang tiap musim liburan macetnya ga kira2. Bahkan di jalan2 kecil pun ikut macet.
Ternyata keberangkatan kita tertunda karena Week n fam’s yang akan nganter kita ke stasiun baru mpe rumah pk.13.15. Habis itu terjadi kesibukan yang luar biasa. Semua sibuk ngangkatin banyak travel bag titipan sodara Dhex yang mau pulang ke Jakarta via Stasiun Lempuyangan yang menitipkan barang bawaannya, mindahin dari mobil yang satu ke mobil yang lain karena mobil yang satunya ada muatan satu ember besar ikan gurame yang diperuntukkan untuk babe.

Alhasil mobil jadi penuh muatan. Di bawah kaki penuh tas. Di bagasi juga sudah penuh sesak, bahkan di pangkuan kita juga ada tas gedhe. Mpe rada khawatir saat melewati polisi tidur. Takut nggrasuk kelebihan muatan. Vinka yang sabar ya..... untung dua bocah kecil eL& Vinka ga rewel biarpun di dalam mobil jadi kayak mandi sauna, saking panasnya udara dan penuhnya muatan. Heran, padahal sebelum-sebelumya tiada hari tanpa kita pergi tanpa payung, saking hobinya hujan turun.

Pk.14.45 kita sampai di Patuk dan dapat pesan jangan lama2, kita pun segera menyelesaikan tugas negara, hunting bakpia buat oleh2. Kelar hunting bakpia, kita kembali dihadapkan pada macet. Terjadi kepanikan di jok bagian belakang karena khawatir ketinggalan kereta. Kulihat jam menunjukkan kurang dari 5 menit kereta berangkat. Stasiun benar2 padat. Cari parkiran pun susah, mo drop penumpang di dekat pintu masuk stasiun pun ga bisa saking sempitnya jalan. Klo pun memaksa berhenti, yang di belakang pasti sudah marah2.
Akhirnya dapat parkir nun jauh di sana. Mbak Chris yang menggendong Vinka berlari paling depan, aku dan Putri lari2 di belakang menyusul dengan masing2 membawa travel bag yang berat. Parahnya, aku yang habis refleksi, tiba2 saja perutku yang tadinya kembung jadi rata. Jadi we tangan kananku menjinjing tas, tangan kiriku memegangi celana pendekku yang tiba2 aja jadi kegedean, takut melorot saat lari. Hahahaha... kacau....

Saking paniknya, tas yang kubawa hampir saja ga dibawa. Kupanggil Putri,Ini tas-nya, aku kan ga bisa ikut masuk.’
Mereka segera naik ke kereta, asal naik gerbong. Yang penting udah naik. Selang dua menit kereta pun segera berangkat. Hohoho.... hampir saja.

Kepulanganku ke Bandung pun, aku hampir ketinggalan kereta. Aku yang rencana mo berangkat dari rumah pk.20.30 karena jadwal keretaku pk.21.30, ternyata Dhex yang mau mengantarku belum datang2 juga. Dia sedang menghadiri undangan. Aku, Week, nyak & babe semua sudah menunggu di depan pagar beserta barang bawaan saking takut ketinggalan kereta. Pak Agus yang mo nebenk mpe stasiun kutelepon, kupesen supaya menunggu di depan rumah, udah terburu-buru supaya bisa langsung cuss....

Untung jalan ga macet. Dengan kecepatan terkadang 100 km/jam dan hampir saja srempetan ma mobil lain, pk. 21.25 aku sudah sampai di stasiun pintu selatan. Gelo aja, sambil nenteng barang yang berat, aku masih harus melewati lorong bawah tanah yang banyak anak tangganya. Hohoho.... Ternyata kereta delay 20 menit. Aku pun tertawa. Kembali I love delay..... Moga2 ga kejadian lagi deh sport jantung kayak gini..... :D

Catatan:
Buat mengantisipasi waktu mepet sampai stasiun dan meminimalizir harus antree saat mau nge-print tiket, untuk tiket yang beli via online, sebaiknya di-print jauh2 hari sebelum keberangkatan. Sekarang di stasiun pun sudah ada fasilitas print tiket sendiri. Bulan Desember kemarin aku n Nick pernah nyoba print tiket sendiri di mesin yang disediakan di stasiun dekat pintu masuk, dan berhasil. Tinggal masukin kode bayar dan no telepon. Iseng nyoba print tiket yang sudah di-print, ternyata ga bisa. Hehe... mesinnya lebih pinter daripada manusia, ga bisa dibohongi dia. 

Maret 14, 2014

BANGGA DAN BAHAGIA ITU SEDERHANA

Apa yang membuat bangga seseorang, belum tentu membuat bangga orang lain.
Apa yang membuat bahagia seseorang, belum tentu membuat bahagia orang lain.
Tapi yang pasti rasa bangga itu membahagiakan.

Ada orang yang merasa bangga ketika dia sudah berhasil menduduki jabatan tinggi, ada yang bangga ketika dia sudah berhasil memiliki semua yang ingin dimilikinya - sudah merdeka secara finansial. Seorang atlet akan merasa bangga saat dia berhasil memenangkan kejuaraan dan rasa bangganya akan mencapai puncak ketika dia berhasil memenangkan kejuaraan internasional. Ya, perjuangan panjang yang disertai pengorbanan yang besar, pada saatnya pasti akan berbuah kebahagiaan.

Aku tidak akan membahas tentang rasa bangga dan rasa bahagia yang begitu luar biasa saat seseorang berhasil meraih apa yang dicita-citakannya. Aku akan membahas tentang rasa bangga dan rasa bahagia itu begitu sederhana. Bangga dan bahagia karena hal2 kecil yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari. Hal2 yang mampu membuat kita tersenyum karena memang kita benar2 ingin tersenyum bukan cuma sekedar senyum basa-basi.
Ya, jika setiap hari kita lewati dengan rasa bahagia, hari2 kita akan bisa kita lewati dengan lebih menyenangkan bukan.

Aku tahu bukan materi dan kedudukan yang membuatku bahagia. Aku bukan seseorang ingin tampil di depan. Ya, aku lebih suka di belakang layar. Karena aku tahu aku memang tak punya kemampuan untuk memimpin.
Aku juga bukan orang yang suka jadi perhatian orang. Jika ada yang terus-terusan memperhatikanku, aku pasti akan merasa salting dan tidak nyaman. Aku pengin bisa dengan bebas dan leluasa makan di pinggir2 jalan atau ngemil di jalan tanpa khawatir jadi omongan dan perhatian orang.
Bahkan ketika sedang beribadah, entah kenapa aku lebih suka di tempat yang sepi, yang di situ tidak banyak orang yang kukenal atau bahkan tak ada yang kukenal. Rasanya aku lebih bebas mendekatkan diri pada-Nya tanpa harus berbasa-basi dengan orang lain, tanpa harus sungkan jika aku pengin punya waktu lebih untuk curhat dengan yang di atas sana.  

BANGGA
Aku merasa begitu bangga ketika pada akhirnya aku bisa mengganti air galon sendiri. Teman2ku di kost dulu suka heran, kenapa aku kuat mengangkat galon sendiri dan memasangnya sendiri. Kenapa aku tidak pernah meminta Aak2 yang mengantarkan galon untuk memasangkannya untukku.
Juga ketika aku bisa mengangkat dan menggeser motorku di kost sendiri, teman2ku pun pada takjub.
‘Kok kuat?’
Hahahaha.......
Aku juga bangga ketika akhirnya aku bisa mengganti tabung gas sendiri, Ketika ada beberapa teman cewek yang maen ke rumah dan entah kenapa pertanyaan mereka selalu sama.
‘Terus klo mau ngganti gas gimana?’
‘Ya ganti sendiri.....’
‘Emang bisa?’
‘Bisa donk!, kataku dengan bangga. Hahaha lebai ga sih.....
Juga ketika akhirnya aku bisa memancing air sendiri ketika pompa air macet, tanpa harus memanggil tukang. Bangganya bukan kepalang. Bahkan bangganya melebihi ketika nilai Nem Matematiku waktu SD tertinggi se-kecamatan. (Hahaha....  sepertinya itulah pencapaian tertinggiku, mpe harus disombongkan di sini :D Oh zaman SD)

Ya, semua yang tak mungkin bisa jadi mungkin jika terpaksa, semua yang sepertinya sulit akhirnya bisa jadi lebih mudah ketika kita tahu tak ada orang lain yang bisa kita harapkan untuk membantu. Ya, terpaksa harus bisa sendiri.... Itu sebuah dorongan semangat yang luar biasa dari diri kita sendiri agar kita bisa melakukan sesuatu sendiri.

Aku jadi terpaksa harus kuat mengangkat galon air sendiri dan menggantinya sendiri karena waktu kost dulu, dispenserku miring. Ini gara2 kesalahanku juga. Waktu itu tutup dispenser belum bener masangnya tapi kupaksa naro galon isi di atasnya. Jadi we miring forever yang suka bikin teman2ku khawatir takut ambruk dan air tumpah ke mana2. Aku sih yakin asal air sudah mencapai keseimbangan, ga akan ambruk. Makanya aku lebih milih memasang dan mengganti sendiri karena aku yang lebih tahu celah2 dispenserku yang miring. Klo si Aak yang masang, aku khawatir keadaan dispenserku bakal tambah parah. Sebuah pemborosan bukan jika aku akhirnya harus beli dispenser baru.

Aku juga jadi kuat mengangkat motorku sendiri itu juga karena terpaksa. Kondisi kostku yang super duper sempit, pada awalnya membuatku merasa pengin menangis saat harus mengeluarkan motorku sendiri. Rasanya berat banget dan motor suka kebentur sana-kebentur sini. Telapak tangan sampai pedih dan lama2 megeras (kapalen --- bhs Jawa).
Kakiku juga jadi biru lebam2 karena kupakai buat nahan motor. Lama2 kakiku jadi ga lebam2 lagi dan mengeluarkan motor jadi ga terlalu bermasalah lagi karena aku jadi terbiasa. Mungkin juga tanganku jadi kuat ngangkat galon air sendiri karena terbiasa ngangkat2 motor. Hehe... maybe....

Mengganti tabung gas sendiri, itu sebuah keharusan. Klo ga, bakalan susah sendiri karena berkali-kali saat aku lagi tanggung masak tiba2 gas habis. Klo ga bisa mengganti sendiri, musti nunggu tukang gas, wah, keburu masakan berubah wujud menjadi jenis makanan baru :D

Memancing air sendiri itu juga butuh perjuangan. Tiap kali habis beberapa hari ditinggal pergi, selalu saja pompa air macet. Katanya itu karena pompa air kemasukan angin atau klo manusia disebut masuk angin kali ya. Biar nyala lagi harus dipancing. Untuk meminimalisir biar pompa air ga macet saat ditinggal pergi lama, pompa air selalu kucabut.
Pertama kali pompa air macet, aku minta bantuan Bapak yang dulu  memasangkan pompa air. Untuk selanjutnya karena tidak enak meminta tolong lagi padanya yang rumahnya jauh, akhirnya aku bertekad untuk bisa memancing air sendiri. Dengan browsing2 dan dibantu Nick, akhirnya mengalirlah air sampai jauh. Bunyi gemericiknya benar2 terdengar sangat indah. Setelah itu ketika terjadi lagi, aku sudah tidak perlu pusing2 lagi. Memancing air sendiri....., siapa takut. Hahahaha.....

BAHAGIA
Aku merasa bahagia ketika melihat bunga anggrekku yang kutunggu mpe lamaaaaaaaa....... sekali ga berbunga-bunga, akhirnya sekarang berbunga juga. Yang berbunga bukan hanya satu. Tapi hampir semua tiba2 saja berbunga. Mpe sekarang pun bahkan masih berbunga.
Benar2 kata Ndra waktu itu. ‘Bunga Anggrek itu jangan diarepin berbunga, didiemin saja, nanti lama2 juga berbunga sendiri. Kayak punya Ibukku.’

Aku juga bahagia ketika bayam2ku tumbuh dengan suburnya. Bahkan beberapa tetanggaku juga menyukainya dan sering minta. Katanya bayamku rasanya enak, manis dan renyah. Sehat lagi karena memang tidak pake bahan2 kimia apapun. Bayam-bayamku ini tumbuh jadi bayam raksasa. Besar tiap lembar daunnya aja sepanjang sendok makan ukura normal. Ampe aku pernah ditegur ibu ketika waktu memasak tidak kupotong-potong. Makannya jadi susah saking gedhenya bayem. Hahaha.
Sekarang2 ini bayamku belum tumbuh lagi. Tapi aku tidak perlu khawatir, beberapa bulan lagi akan tumbuh bayam2 baru berkat benihnya yang tersebar ke mana2 oleh angin.

Saat cabe yang kutanam akhirnya berbuah biarpun cuma tujuh buah, aku sudah sangat senang. Lebih senang lagi ketika kuanggurin pohon cabeku karena aku pulang malam terus, tahu2 kudapati cabeku berbuah banyak sekali. Aku yang memang harus mengurangi makan pedas, akhirnya membagi cabeku ke tetanggaku. Dan mereka senang menerimanya. Sampe sekarang jadinya aku tidak perlu beli cabe yang biasa dipanggil cengek lagi, karena tinggal petik, aku sudah bisa dapat cabe.

Aku juga senang ketika aku masak, masakanku dibilang enak dan habis dimakan rame2. Rasanya perjuanganku ga sia2. Aku akan dengan senang hati memasak untuk mereka ketika mereka bilang kangen masakanku dan datang ke rumah minta dimasakin.
Ya, yang bikin rasa enak pada masakan itu kebersamaan. Dimakan rame2 rasanya pasti akan lebih enak.

Dan aku, impianku sebenarnya ga muluk2. Aku seneng berkunjung ke berbagai tempat. Yang bahasa kerennya ‘travelling’. Bisa pergi ke tempat yang sangat ingin kukunjungi. Terlebih planning-nya jauh2 hari dengan perjuangan cari info sana-sini, browsing sana-browsing sini. Dari yang tadinya ga mengenal suatu tempat sama sekali sampai akhirnya tau gambaran tempat itu. Dan akhirnya bisa backpackeran ke sana dengan meriah. Wuuuuuaaaah.... senengnya berlipat-lipat. Saat ada yang tanya, bisa dengan sangat antusiasnya aku bercerita. Pergi sendiri tanpa tour agent gitu lho...... Hahahaha.... (Yang sebenarnya, rela sangat ribet prepare macem2 sendiri, karena  ga punya modal gedhe buat make jasa tour agent.... :D)

Saat di kantor pun, rasa bahagia bisa datang dari hal2 kecil. Seperti halnya kemarin, ketika aku benar2 dibuat pusing ketika mengimpor data untuk e-SPT PPh Ps.21, data yang kuimpor yang seharusnya masuk di daftar pegawai tetap, kenapa munculnya di daftar penerima pensiun. Diulang mpe beberapa kali input, hasilnya sama saja. Hampir putus asa akhirnya kutelepon temanku yang lebih menguasai. Dia juga bingung ga tahu masalahnya di mana. Selidik punya selidik, temanku minta aku ngecek file excel. Dan akhirnya ketahuanlah penyebabnya karena temanku kreatif mengganti kode pajak 01 jadi 02. Dipikirnya 01 itu menunjukkan masa. Jadi untuk pelaporan masa Februari, 01 diganti jadi 02. Hahahaha... pas ketahuan penyebabnya apa, semuanya tertawa gelak2. Leganyaaaa...... akhirnya tugas negara beres juga.

Apa yang membuatmu bangga hari ini? Atau apa yang membuatmu bahagia hari ini?
Carilah sendiri, dan ciptakanlah sendiri. Karena itu yang akan membuat hari-harimu lebih menyenangkan.



Februari 19, 2014

PLONG

Thursday, February 6th, 2014
  
Tahun ini mungkin memang tahunku. Sejak awal tahun aku merasa bebanku banyak yang terangkat. Langkahku terasa lebih ringan. Rasanya benar2 plong.
I think I’m happier right now.
Aku sudah bisa tertawa lepas dan optimis melangkah ke depan.
Mem-planning segala sesuatu dengan semangat yang lebih berlipat-lipat dari kemarin2.
Ya, aku tahu tak lagi ada yang perlu kukhawatirkan. Entah kenapa begitu banyak hal2 yang membahagiakan menghampiriku di saat2 ini.
Thanks God. Aku tahu semua ada waktunya. Mungkin saat ini memang saat yang tepat buatku.
Saat di mana aku baru benar2 menyadari ternyata ada begitu banyak keindahan di sekelilingku.
Saat di mana aku mulai menyadari betapa bodohnya aku kemarin2 sampai tidak menyadarinya.
Kuharap sahabat2ku yang lagi pada galau pun merasakan hal yang sama denganku.
Life is beautiful, asal kita tahu caranya. Dan aku tahu bagaimana caranya. Hahaha….


INBOX

Thursday, February 6th, 2014

Hari ini topiknya tentang inbox. Gara2 di media sosial ada yang membahas tentang aplikasi supaya bisa baca inbox orang, tiba2 saja aku jadi pengin melongok inbox-ku sejak 4 tahun ke belakang. Mencari-cari adakah di inbox-ku rahasia sangat besar yang orang lain ga boleh tahu. Hahahaha....
Aplikasi yang katanya benar2 bisa untuk membaca inbox orang lain itu, aku sama sekali tidak tertarik untuk mencobanya. Inbox itu privasi banget. Membaca inbox orang lain sama saja mencuri. Mencuri hak orang lain. #Terlalu.
Setelah kubuka inbox-ku, akhirnya aku terpaku dengan percakapanku dengan salah seorang teman baikku.

Mulai dengan percakapan dengan temanku di bulan April tahun 2010.
Ternyata tak bisa renang bukan halangan untuk snorkeling.
Bermodal nekad sewa perlengkapan snorkeling 35 ribu (rompi pelampung + kaki sirip + kacamata + alat bantu pernafasan) + ga takut nelen air n idung kemasukan air, pasti bisa. Pake pelampung ga akan tenggelam. Seru banget.

Ya, itu percakapanku di inbox dengan temanku saat aku jalan2 ke Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Pengalamanku untuk pertama kalinya ‘snorkling’. Sungguh menyenangkan.

‘Ni, lagi berharap nunggu meteor jatuh. Ternyata yang ditunggu ga datang2. Yo wis, mau tidur aja. Besok bangun jam 4 mau sepedaan mengejar sunrise.’
Ya, itu paragraph yang menutup obrolan kami malam itu.

Melompat ke obrolan tanggal 2 Juni 2011

'Aku nonton sinetron ‘Kasih & Cinta di RCTI. Tentang anak yang dijodohkan oleh orang tuanya. Kasih, seorang anak yang tulus dan berbakti. Waktu tahu klo dia dijodohkan, komentarnya gini,”Aku percaya, orangtua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Aku percaya pada pilihan Ibu. Apa yang menurut Ibu baik, tentulah itu memang baik untukku."
Dia menjalani semua dengan ikhlas.
Andai bisa seperti itu ya. Kuncinya mau membuka hati dan menjalani dengan ikhlas.'

Hehehe…. Menasehati orang lain itu gampang ya, tapi pada kenyataannya klo dirinya sendiri yang ngejalani pasti bakal super duper galau ga jelas….

Obrolan berlanjut ke ceritaku tentang novel yang kubaca.   
Kemarin waktu 1 hari terkapar ga masuk kerja coz diare, akhirnya kubaca novel yang 2 tahun yang lalu kubeli tapi belum sempet kubaca. "Waiting" by Ha Jin. Tentang seorang dokter yang terpaksa menikah tanpa cinta karena dijodohkan oleh orangtuanya. Dia menunggu supaya bisa bercerai dengan istrinya sampai 18 tahun, demi bisa menikahi kekasihnya yang memang dicintainya. Dan ternyata kehidupan pernikahannya dengan kekasihnya yang akhirnya dinikahinya tidak bahagia. Dia merasa begitu bodoh, penantiannya selama 18thn itu demi apa? Itu semua karena dia percaya bahwa apa yg tidak diperbolehkan untuk dimilikinya adalah apa yang ditakdirkan padanya untuk dimiliki. 18 thn menanti tanpa tahu untuk apa. 18 tahun waktu terbaik dalam hidupnya berlalu, hilang sia2. Menuntunnya pd perkawinan yang tidak bahagia. Ketika dia datang untuk mengunjungi mantan istri dan anaknya, dia merasa nyaman di sana. Dia bisa tidur dengan tenang, makan dengan enak, tanpa dibebani oleh pikiran2 berat. Akhirnya dia tahu yang dia butuhkan adalah rasa nyaman, bukan cinta yang hanya ada sesaat. Akhirnya dia meminta mantan istrinya untuk menunggunya, dia akan kembali.'
Aku sekarang jadi mikir. Aku cm pengin bisa hidup tenang dan nyaman. Melihat teman2ku dengan view fb. Suaminya boleh dibilang ga ganteng, badannya gendut banget. Boleh dibilang mungkin bukan tipeku sama skali. Tapi dari status teman2ku mereka benar2 happy. Mungkin benar ya, kuncinya ikhlas dan belajar menerima apa adanya. So, aku akan mencari orang yang bisa benar2 membuatku merasa nyaman.

Ya, itulah beberapa dari inbox-ku yang pengin kuulas di sini.

Sebagian dari inbox-ku membuatku tertawa. Kenapa dulu seperti itu ya. Kenapa dulu harus melow2 kayak gitu ya. Benar kata temanku beberapa tahun yang lalu. Tak ada gunanya nangis2 menangisi hal yang tak seharusnya ditangisi. Suatu saat nanti kamu pasti akan merasa begitu bodoh kenapa saat itu sampai melakukannya.

Ya, aku tahu, di saat kita sudah bisa menertawakan hal2 yang menyedihkan yang pernah kita alami, artinya kita sudah berhasil menutup lembaran itu dan siap beralih ke lembaran baru.
Ya, sebuah pertanda bahwa inilah saat yang tepat untuk move on.
Rasanya begitu banyak aku membuang waktuku untuk melakukan begitu banyak kebodohan. Rasanya begitu banyak waktuku yang seharusnya bisa kulalui dengan indah, berlalu sia2 begitu saja. Ya, mata baru akan terbuka jika berlalunya waktu sudah berhasil mengikis nestapa.
So…. Jangan lagi kausia-siakan keindahan yang menanti di depanmu. Sudah ada begitu banyak rencana2 briliant bersama keluarga dan sahabat2 tercinta. Bersama orang2 terkasih yang memang selalu ada untuk kita.
Let’s go around the world.