Orang
itu jutek banget yaaa.... Sepertinya aku tidak akan bisa bertemen dengannya.
Kadang2
aku suka menjudge orang duluan meskipun hanya dalam hati. Menjudge seseorang
sebelum aku benar2 kenal orang itu. Kadang karena ketika berpapasan kuajak
senyum dia ga mau senyum dan habis itu aku kapok untuk tersenyum padanya lagi
saat berpapasan. Atau karena saat aku mencoba membuka percakapan dengannya dia
bersikap dingin, menjawab sepatah-patah atau pertanyaanku diabaikannya begitu
saja dan dia sibuk ngobrol dengan orang lain.
Mungkin
memang tak kenal maka tak sayang. Malahan beberapa orang yang tadinya kuanggap
orang itu jutek dan tak bersahabat, sekarang ini aku malahan berteman baik dan
ada yang jadi dekat dan menjadi sahabatku. Ternyata orangnya ramah, penuh
perhatian, rame. Mungkin karena waktu itu belum kenal, dia bersikap hati2 pada
orang yang belum kukenal.
Ya...
sebenarnya sama aja denganku sih. Aku susah untuk percaya dengan orang yang
baru kukenal. Terkadang ada orang yang menyapaku juga kutanggapi dengan dingin
jika aku merasa sikapnya aneh dan mencurigakan.
Seperti
halnya ketika sedang di dalam perjalanan. Baik di kereta ataupun di angkot.
Terkadang aku merasa penumpang di sebelahku atau depanku itu orangnya tidak ramah
dan tidak peduli dengan sekitar. Mana anaknya yang masih kecil annoying banget.
Tapi saat aku mencoba untuk mengajak ngobrol anaknya, berusaha memahami anak
itu usil karena mungkin dia merasa bosan, orangtuanya pun jadi begitu ramah
padaku. Kami terus mengobrol banyak hal dan aku membiarkan anaknya bermain-main
dengan ujung jaketku atau gantungan kunci tasku.
Ya...
perjalanan jadi berasa lebih menyenangkan.
Ada
teman2 dekatku dulu zaman sekolah, yang setelah lulus dan kami melanjutkan ke
sekolah yang berbeda, hubungan kami setelah itu menjadi tidak dekat lagi. Saat
mencoba berkomunikasi lagi, kami tetap tidak bisa sedekat dulu. Ada juga teman
yang ketika kuajak berkomunikasi di medsos, sama sekali tidak ada respon. Ya,
mungkin dunia kami sekarang sudah berbeda. Rasanya jadi tidak mengenal sosoknya
yang dulu lagi.
Tetapi
ada juga teman yang dulu saat bersekolah kami tidak pernah dekat karena kami
dulu punya gap masing2, dan saat itu
kami merasa tidak ada kecocokan karena terkadang ada diantara kami yang saling
berselisih, tapi sekarang setelah sekian lama tidak bertemu dan akhirnya
bertemu di media sosial, akhirnya kami menjadi begitu dekat dan sangat dekat.
Yaaa.... pengalaman hidup, pola pikir kami yang lebih terbuka sekarang membuat
kami lebih gampang bersosialisasi dengan tidak mementingkan ego masing2. Kami
jadi bisa melihat sisi2 baik teman kami. Kami jadi bisa melihat. Ternyata dia
baik dan lucu ya, meskipun dulu waktu SMA pelit banget. Hahahaha.....
Yeaah....
teman.
Bertemanlah
dengan banyak orang. Tapi ingat. Tetep harus ada batasan2. Kamu sendirilah yang
bisa merasakan mana teman yang benar2 tulus dan baik yang benar2 bisa kamu
percaya untuk saling berbagi, bertukar pikiran. Jangan sampai privacy-mu
menjadi terganggu dan apa yang seharusnya keep it secret jadi tersebar
kemana-mana.
Sesungguhnya
ada seseorang yang sampai sekarang terus terang menggangguku.
Ada
orang yang dulu aku pernah bekerjasama dengannya. Orangnya baik dan ramah.
Kalau berpapasan kita pasti saling sapa dan saling melempar senyum. Dengan
tiba2 saja beberapa bulan kemudian tiap berpapasan dia jadi suka pura2 tidak
melihat bahkan terang2an melengos. Terus terang aku jadi merasa terganggu. Aku
salah apa kepadanya.
Ya
sudahlah. Sekarang aku berusaha tidak mempermasalahkannya. Bersikap biasa2
seolah-olah tidak ada apa2. Jika dia tidak mau tersenyum ataupun berbicara
padaku, ya aku tidak akan memaksa.
Mungkin
memang ada sesuatu yang tak tersampaikan dan sepertinya lebih baik tidak
tersampaikan.
Hihihi....