Oktober 12, 2015

ORANG ITU JUTEK BANGET YAAAA......

Orang itu jutek banget yaaa.... Sepertinya aku tidak akan bisa bertemen dengannya.
Kadang2 aku suka menjudge orang duluan meskipun hanya dalam hati. Menjudge seseorang sebelum aku benar2 kenal orang itu. Kadang karena ketika berpapasan kuajak senyum dia ga mau senyum dan habis itu aku kapok untuk tersenyum padanya lagi saat berpapasan. Atau karena saat aku mencoba membuka percakapan dengannya dia bersikap dingin, menjawab sepatah-patah atau pertanyaanku diabaikannya begitu saja dan dia sibuk ngobrol dengan orang lain.

Mungkin memang tak kenal maka tak sayang. Malahan beberapa orang yang tadinya kuanggap orang itu jutek dan tak bersahabat, sekarang ini aku malahan berteman baik dan ada yang jadi dekat dan menjadi sahabatku. Ternyata orangnya ramah, penuh perhatian, rame. Mungkin karena waktu itu belum kenal, dia bersikap hati2 pada orang yang belum kukenal.
Ya... sebenarnya sama aja denganku sih. Aku susah untuk percaya dengan orang yang baru kukenal. Terkadang ada orang yang menyapaku juga kutanggapi dengan dingin jika aku merasa sikapnya aneh dan mencurigakan.

Seperti halnya ketika sedang di dalam perjalanan. Baik di kereta ataupun di angkot. Terkadang aku merasa penumpang di sebelahku atau depanku itu orangnya tidak ramah dan tidak peduli dengan sekitar. Mana anaknya yang masih kecil annoying banget. Tapi saat aku mencoba untuk mengajak ngobrol anaknya, berusaha memahami anak itu usil karena mungkin dia merasa bosan, orangtuanya pun jadi begitu ramah padaku. Kami terus mengobrol banyak hal dan aku membiarkan anaknya bermain-main dengan ujung jaketku atau gantungan kunci tasku.
Ya... perjalanan jadi berasa lebih menyenangkan.

Ada teman2 dekatku dulu zaman sekolah, yang setelah lulus dan kami melanjutkan ke sekolah yang berbeda, hubungan kami setelah itu menjadi tidak dekat lagi. Saat mencoba berkomunikasi lagi, kami tetap tidak bisa sedekat dulu. Ada juga teman yang ketika kuajak berkomunikasi di medsos, sama sekali tidak ada respon. Ya, mungkin dunia kami sekarang sudah berbeda. Rasanya jadi tidak mengenal sosoknya yang dulu lagi.
Tetapi ada juga teman yang dulu saat bersekolah kami tidak pernah dekat karena kami dulu punya gap masing2, dan  saat itu kami merasa tidak ada kecocokan karena terkadang ada diantara kami yang saling berselisih, tapi sekarang setelah sekian lama tidak bertemu dan akhirnya bertemu di media sosial, akhirnya kami menjadi begitu dekat dan sangat dekat. Yaaa.... pengalaman hidup, pola pikir kami yang lebih terbuka sekarang membuat kami lebih gampang bersosialisasi dengan tidak mementingkan ego masing2. Kami jadi bisa melihat sisi2 baik teman kami. Kami jadi bisa melihat. Ternyata dia baik dan lucu ya, meskipun dulu waktu SMA pelit banget. Hahahaha.....

Yeaah.... teman.
Bertemanlah dengan banyak orang. Tapi ingat. Tetep harus ada batasan2. Kamu sendirilah yang bisa merasakan mana teman yang benar2 tulus dan baik yang benar2 bisa kamu percaya untuk saling berbagi, bertukar pikiran. Jangan sampai privacy-mu menjadi terganggu dan apa yang seharusnya keep it secret jadi tersebar kemana-mana.

Sesungguhnya ada seseorang yang sampai sekarang terus terang menggangguku.
Ada orang yang dulu aku pernah bekerjasama dengannya. Orangnya baik dan ramah. Kalau berpapasan kita pasti saling sapa dan saling melempar senyum. Dengan tiba2 saja beberapa bulan kemudian tiap berpapasan dia jadi suka pura2 tidak melihat bahkan terang2an melengos. Terus terang aku jadi merasa terganggu. Aku salah apa kepadanya.
Ya sudahlah. Sekarang aku berusaha tidak mempermasalahkannya. Bersikap biasa2 seolah-olah tidak ada apa2. Jika dia tidak mau tersenyum ataupun berbicara padaku, ya aku tidak akan memaksa.
Mungkin memang ada sesuatu yang tak tersampaikan dan sepertinya lebih baik tidak tersampaikan.

Hihihi....

MENAHAN DIRI UNTUK TIDAK MARAH

Aku rasanya cape sekali, lelah sekali. Badan berasa lemas dan tidak bertenaga. Rasa mau makan ga enak, mau tidur tapi ga ngantuk. Serial Turki yang biasanya ga pernah kulewatkan tiba2 saja berasa tidak menarik lagi. Benar2 males mo ngapa2in. Ini semua gara2 aku baru saja dimaki-maki orang yang ga kukenal by phone.
Aku ga tahu kenapa dia tiba2 menjadi meledak begitu. Mungkin dia sedang lelah, sama lelahnya denganku. Ya, aku hanya bisa diam. Jika kutanggapi dengan kemarahan yang sama hanya akan memperburuk keadaan saja.

Aku jadi berpikir. Hanya dalam hitungan menit saja setelah ada orang yang memarahiku bisa langsung membuatku lemas tak bertenaga seperti ini. Dada sesak dan tak tahu harus melakukan apa untuk mengatasinya. Mood-ku langsung anjlok. Yang tadinya bersemangat jadi hilang semangat sama sekali. Hohoho... mungkin akan seperti ini juga yang terjadi kepada orang lain jika aku marah2 padanya.

Ya, aku akan berusaha keras untuk bisa mengontrol diriku. Menjaga emosiku agar tidak meledak-ledak. Berpikir dulu 3 menit sebelum mengucapkan kata2 yang bisa jadi akan menyakiti orang lain.
Ya, dalam hal ini aku masih harus belajar banyak.

Semoga aku bisa lebih bijak dalam menyikapi setiap permasalahan.

September 11, 2015

TIBA-TIBA KANGEN MASA SMA

Beberapa bulan belakangan ini, aku n temen2 SMA eks teman sekelas dulu pada intens berkomunikasi di grup WA. Banyak ngobrol, banyak sharing pengalaman, membahas situasi ekonomi, politik dan kegaduhan2 serta kebodoran2 yang belakangan ini banyak terjadi. Berasa bener2 masih kayak zaman SMA.
Becandaan kita, cara kita saling memanggil dengan sebutan zaman SMA, semuanya masih sama dengan keunikan karakter masing2. Yang biasa di-bully pun masih jadi bahan bully-an dan ybs tidak marah karena tahu kita hanya bercanda.
Hanya bedanya, jika topik yang dibahas mulai serius, kematangan teman2 mulai terlihat. Cara pandang mereka sudah semakin dewasa. Berpikiran terbuka dengan semakin luasnya pengetahuan dan wawasan mereka seiring dengan bertambahnya pengalaman di lapangan dan interaksi dengan kalangan yang lebih luas.
Bangganya melihat mereka. Ternyata teman2ku pintar2 dan bijak. Menyikapi setiap isu2 dengan tidak langsung melahapnya mentah2. Mempertimbangkan kondisi global, melihat sejarah, dan berusaha mencari referensi dari sumber2 lain yang bisa dipercaya.

Yeeeeahhh.... teman2ku, kalian hebat. Berbanding terbalik jika melongok grup lain yang masih saja memelihara sikap pesimis, tidak legowo, krisis kepercayaan. Kapan mau maju klo kayak gitu caranya...... Menyedihkan. Dan menasihati orang2 yang pesimistis kayak gini tidak mudah. Biarkan saja. Daripada beradu argumen cuma bikin kita capek hati. Biarkan mereka melihat sendiri fakta di lapangan beberapa tahun ke depan.

Aku percaya, mereka yang saat ini tengah berjuang membenahi yang sudah berpuluh-puluh tahun rusak itu tidak mudah. Perjuangan yang sangat berat ditambah rongrongan dan fitnah dari sana sini. Kita support dengan doa semoga mereka yang saat ini benar2 sedang berjuang bagi bangsa senantiasa dilindungi dan dilancarkan jalannya.

Kembali ke teman2 SMA.
Ketika salah seorang teman mengirim foto udara dari eks sekolah kita dulu, foto terkini. Hoho... semuanya sudah tampak begitu berbeda. Bangunan lama sudah berganti dengan bangunan bertingkat dengan banyak jendela.
Ah, tiba-tiba aku merindukan bangunan sekolahku yang dulu.
Bersama teman2 menelusuri di manakah TKP kejadian2 yang tak terlupakan di masa SMA dulu.
Di mana kantin sekolah tempat dulu kita bisa mendapatkan mendoan colek sambel soto yang asam yang rasanya tak tertandingi. Di mana kita biasa beli soto dan lotek Rp.600,-. Di mana bapak penjual lekker yang nangkring di depan gerbang sekolah. Di mana lokasi kelas 1.1 yang berada di pojokan dekat ruang piket yang menyulitkan kita untuk sewaktu-waktu kabur dari sekolah.

Hohoho.... ga terasa 16 tahun sudah berlalu. Sekarang teman2 sudah memiliki kehidupan baru masing2 dengan keluarga kecil mereka. Tapi persahabatan kita masih tetap sama. Benar semuanya masih sama.
Sama-sama masih belum bisa melupakan kenangan masa SMA.

Jadi ingat pernah baca artikel. Teman sejatimu adalah teman2 di masa SMA.
Ya, itu benar. Bahkan hubungan kami semua sampai sekarang masih begitu baik. Saat terpisah, kemudian saling mencari dan akhirnya berkumpul kembali di kelas yang sama. Kelas grup WA. Dengan ketua kelas yang sama, bendahara yang sama. Haha ketua kelas merangkap bendahara. Karena kita semua tahu sejak dulu memang hanya dia yang bisa diandalkan.
Semoga suatu saat nanti kita bisa menggalang dana lagi untuk amal ya seperti yang kemarin sudah kita lakukan untuk eks guru kita tercinta yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan. Dan semoga Pak Bendaharanya ga kapok untuk menampung sekaligus menyalurkan sendiri aspirasi dari teman2. Haha... Maafkan kami. Tahu sendiri kan bagaimana kita2 ini dari dulu....
Ah... sekali lagi... aku bangga sama kalian.

Tetap semangat teman2..... Miss u all...........

TENTANG ‘SEX’

Bukankah sex itu sesuatu yang tabu untuk dibicarakan, kenapa aku membahasnya di sini. Yee...... aku ga akan mengupasnya secara vulgar. Aku hanya mengupasnya menurut pandanganku saja.
Sex itu apa?
Haha... aku ingat betapa kelabakannya temanku ketika anak lelakinya yang masih kelas 5 SD bertanya ke mamanya. Dan si mama akhirnya melempar tanggung jawab untuk menjawab ke suaminya yang akhirnya bikin suaminya juga bingung musti jawab apa.

Aku juga klo ada anak kecil yang nanya kepadaku, mungkin aku juga akan bingung musti jawab apa. Tapi memang mereka berhak untuk tahu. Mencari tahu dari kita, orang terdekat  itu lebih safe bukan daripada dia mencari tahu ke sumber lain (orang lain atau internet) yang bisa jadi malah akan menjerumuskannya.
Ya, saatnya orangtua belajar  bagaimana cara yang tepat menjelaskan dan memperkenalkan sex ke anak jika si anak mulai ingin tahu dan banyak tanya.

Apakah aku dulu tahu tentang sex dari orangtuaku. Haha... tentu saja tidak. Aku malu untuk bertanya pada mereka dan sama sekali tidak pernah bertanya pada mereka. Aku tahu dari pergaulanku dengan teman2.

Dulu waktu masih kecil, dengan cara berpikir anak kecil. Teman mainku banyak cowoknya. Kita sering mandi di sungai bareng, keluyuran menyeberang sungai dan mendaki bukit bareng. Pokoknya tiap sore sampai jelang maghrib kita pasti maen bareng. Permainan yang seru dan kita tidak pernah merasa bosan.

Dulu dalam pandangan kita, cowok dan cewek klo duduk bareng maen pengantin2an atau tidur bareng, nanti anak cewek bisa hamil. Tapi ya mikirnya masih polos. Berarti aku ma temen cowokku ga boleh duduk bareng maen pengantin2an atau tidur bareng. Pernah waktu itu habis belajar bersama terus tiduran bareng satu ranjang di ranjang nenekku pada berjajar cowok cewek 4-5 orang. Habis itu kepikiran... aduh klo aku hamil gimana ya..... Haha kacau. Zaman kelas 3 SD dulu...

Di kelas 5-6 SD, ada temanku sekelas, cewek, suka bawa majalah dewasa, nyolong minjem punya kakaknya. Isinya ceita2 hot yang sangat vulgar. Dan itu secara sembunyi-sembunyi bergiliran dipinjem anak2 cewek, dibawa pulang ke rumah. Bacanya juga di rumah sambil ngumpet2. Parah bener dah temanku itu. Yang parah sebenernya kakak cowok temenku itu. Hahahaha... Klo sampe ketahuan guru atau ortu bisa dipastikan langsung disetrap ini mah.
Yah, dari situlah akhirnya aku n temen2 SD-ku mulai mengenal kata sex.

Nonton video orang dewasa. Haha... ga usah munafiklah. Yang alim sekalipun pasti pengin tahu juga. Klo untuk yang satu ini, aku nonton juga karena pergaulan. Biasalah anak2 kost, klo ada cerita baru yang lagi heboh, pasti buru2 hunting. Lagian secara usia 17+ sudah boleh nonton kan. Hihi....

Kurasa pengetahuan tentang sex ini wajib diketahui. Supaya kita bisa menjaga diri dan mengontrol diri. Tahu batasan2 mana yang tak boleh dilanggar jika memang belum diizinkan untuk itu. Jangan sampai karena sama sekali tutup mata, akhirnya malah kebablasan dan akhirnya MBA. Yah, ini terjadi pada beberapa temanku yang boleh dibilang mereka paling alim dan ga neko2 dibanding teman2 lain yang lebih urakan.

Cuma aku ga suka dengan orang2 dewasa yang mengangap sex itu wajib hukumnya bahkan seperti kebutuhan primer yang harus didahulukan. Secara terang2an dan tanpa malu merayu orang lain yang notabene bukan pasangannya untuk memenuhi hasratnya. Benar2 tidak tahu etika. Sepertinya mereka menganggap cewek itu hanyalah merupakan alat untuk memuaskan mereka saja. Hhhhhhh.... Aku paling ga suka menghadapi orang2 seperti ini. Jangan sekali2 memberi peluang atau ketika setan sudah bertindak, kamu sudah tidak akan bisa mundur lagi dan tinggal menyesal di kemudian hari.

Aku juga merasa benar2 tidak nyaman ketika suatu ketika pernah diajak oleh kakakku main ke kontrakan teman cowoknya yang aku tidak terlalu dekat dan kudapati mereka sedang nonton blue film. Benar2 jadi salting dan mati gaya. Ga tahu harus berbuat apa. Mau pergi ga enak ma kakakku, mau ikut nonton rasa ga nyaman nonton bersama cowok2 itu. Huehue.....

Ya, tak bisa dipungkiri, sex itu menarik untuk dibicarakan dan menarik minat banyak orang meskipun dibicarakan secara sembunyi2. Dan di beberapa grup yang aku ikuti pun, sesekali anak2 cowok menyelipi candaan dengan hal2 yang menjurus. Klo sudah begini, anak2 cewek memilih diam, pura2 tidak baca, atau kasak kusuk di belakang dengan temen2 di grup khusus cewek, saling curhat jika kita mulai merasa tidak nyaman dengan obrolan. Aku pun pernah mengusulkan supaya anak2 cowok bikin grup khusus cowok jika mereka mau membahas yang menjurus2 karena terus terang terkadang kita merasa risi. Tapi mereka tidak mau. Ya.... Sudahlah....
Mungkin ini yang akan membuat hidup mereka berasa lebih hidup.

Sekarang ini, teknologi semakin maju. Kita dapat dengan mudah mengakses berbagai situs. Semoga hal ini tidak menjadikan kita lupa untuk menjaga etika. Tetap menjaga budaya ketimuran. Tetap control diri dan mawas diri.






Juli 12, 2015

PENGALAMANKU MEMPERPANJANG PASPOR DI BANDUNG

Pasporku sebenarnya sudah expired bulan Maret kemarin. Aku memang ingat ingat ga ingat dan ga berusaha mengecek karena malas mengurus perpanjangan mengingat pengalaman waktu bikin dulu musti antri mpe lama di tempat yang crowded banget. Mana jauh lagi kantor imigrasi dari tempatku.

Aku coba browsing2 cara memperpanjang paspor secara online. Caranya mudah. Masuk aja ke website kantor imigrasi www.bandung.imigrasi.go.id karena domisiliku di Bandung.
Klik ‘Layanan paspor online’ kemudian isi form permohonan yang ada di situ sesuai kebutuhan, mau bikin baru, memperpanjang, atau mengganti paspor yang hilang. Persyaratan2 yang diperlukan seperti KTP, KK, akte lahir di-scan kemudian dikirimkan secara online. Kita bisa memilih kapan kita akan melakukan interview dan pengambilan foto. Nanti kita tinggal menunggu notifikasi email.

Karena tidak yakin apakah untuk paspor yang sudah expired bisa registrasi online, aku telp ke kantor imigrasi dan mendapat jawaban bahwa untuk paspor yang sudah expired untuk sekarang ini belum bisa registrasi online, harus datang langsung ke sana. Yaaah, salahku sendiri sih.

Oh ya, dari website imigrasi ini aku jadi tahu klo ada kantor imigrasi baru di Jln. Soekarno Hatta No. 162 Gedung Bina Citra lt. 3. Wah..... senangnya. Soekarno Hatta dari tempatku dekat, tinggal lurus saja. Jadi ga harus jauh2 ke kantor imigrasi yang di Jl. Surapati No. 82.

Akhirnya tgl 2 Juli kemarin, kuputuskan untuk pagi2 datang ke kantor imigrasi yang di Jl. Soekarno Hatta. No. 162 berarti daerah Caringin. Ya, aku tahu daerah itu. Jelang Lebaran, Bandung macet parah. Yang seharusnya bisa kutempuh dalam waktu ga sampai 20 menit, aku menghabiskan waktu 30 menit lebih karena jalan begitu crowded. Sampai di no. 170 aku kebingunagn. Sama sekali tidak ada gedung bertingkat di situ. Kudapati sedang ada perbaikan jalan. Tanya beberapa orang di situ ga ada yang tahu. Kupikir mungkin aku sudah kelewatan tempatnya. Akhirnya aku putar balik lagi dan tetap saja tidak menemukan. Mencoba menelepon kantor imigrasi baik yang di Soekarno Hatta maupun yang di Jl. Surapati tidak ada yang mengangkat. Akhirnya aku menyerah sudah. Lelah, letih, lemes, sudah keringetan. Kuputuskan untuk pulang saja kembali ke kantor dan esok hari mengurus di imigrasi Jl. Surapati saja.

Setelah hampir mencapai perempatan Soekarno Hatta-Moh. Toha, mataku terpaku pada gedung di sebelah kanan jalan. Gedung Bina Citra – kantor imigrasi. Olala.... ini yang aku cari. Sudah pk.09.30. Sudah kesiangan memang, tapi gapapalah tanggung pikirku. Akhirnya aku mencoba masuk ke sana.

Gedung Bina Citra di lt. 1 dipakai Bank Mandiri dan Bank BNI. Di pojokan ada semacam kafetaria kecil. Di samping lift ada toilet. Saat mau naik lift aku ragu, tertulis lift hanya untuk lansia dan penyandang difabel. Wah... haruskah aku ke lantai 3 naik tangga. Rasa enggan. Aku menunggu ada orang lain dan bertanya kepadanya. Dia tertawa. ‘Gapapa... pake lift aja’
Yes!!! Jadilah aku naik lift.

Rada bingung dengan sistem antrian di sana. Waktu aku tanya, katanya no antrian sudah habis. Memang harusnya aku ke sana pagi2. Aku bertanya pada security di sana, katanya aku duduk saja diantara pengantri yang lain. Menunggu giliran pemeriksaan berkas. Nanti tinggal bergeser kursi sesuai urutan. Setelah menunggu 30 menit, tibalah giliranku. Dan aku ditolak saudara2, disuruh pulang lagi karena aku ga bawa akte lahir asli. Huehuehue... akte lahirku ada di Yogya. Dulu waktu mengurus di Jl. Surapati aku ga pake akte lahir asli, tapi pake FC akte lahir yang sudah dilegalisir dan diperbolehkan. Aku sudah tidak punya stock FC akte lahir yang dilegalisir.

Bapak petugas pemeriksa bilang klo ga ada akte lahir asli, ijazah juga bisa. Kan bisa lihat nama orangtua di sana. Wah, ijazah terakhirku mah ga ada tertera nama orangtua. Lagian saat itu aku juga ga bawa ijazah asli.
Bapak itu bilang, suruh datang pagi2, biar ga ngantri lama. Wah langsung deh aku curhat ke si Bapak, klo aku sebenarnya sudah berangkat pagi2 dan kebingungan mpe putus asa nyari ni alamat. Gimana ga bingung, Jl. Soekarno Hatta No. 162 yang kutemukan di daerah Caringin sana, itu bengkel las kecil mepet jalan. Sedangkan gedung Imigrasinya pas kuperhatikan, di gerbang depan tertulis Jl. Soekarno Hatta No. 354, di gerbang dalam dan di papan nama gedung tertulis Jl. Soekarno Hatta No. 162. Tuing... tuing.... Pokoknya klo nyari gedung Imigrasi berada di sebelah persis gedung BCC (Bandung Convention Center). Dan memang susah nyari alamat di Jln. Soekarno Hatta Bandung. Lieur. No-nya loncat2 ga jelas.

Akhirnya pulanglah aku dengan sedikit kecewa karena gagal mengurus pasporku hari itu plus rasa lega karena akhirnya kutemukan juga kantor imigrasinya. Setidaknya nanti lagi klo ke sini lagi aku sudah tidak pusing lagi.

For safety, aku minta babe mengirimkan akte lahirku, sekaligus aku minta surat pengantar bikin paspor dari kantor, untuk berjaga-jaga saja. Aku ga mau musti bolak-balik lagi, membuang-buang waktu. Dulu waktu bikin paspor pertama kali, memang diwajibkan membawa surat pengantar dari kantor. Saat aku telp ke kantor imigrasi, katanya untuk perpanjangan tidak perlu surat pengantar dari kantor. Tapi aku takut klo yang terjadi di lapangan berbeda, karena bagian pemeriksaan berkas lumayan streng. Banyak yang harus bolak-balik mengurus ini itu. Seperti contoh, ada seorang ibu yang musti beberapa kali bolak-balik karena nama di KTP dan akte lahirnya berbeda, hanya berbeda satu huruf saja ‘i’ dan ‘y’. Dia musti bawa surat pengantar dari RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Kemarin surat pengantar dari RT, RW dan kelurahan dia sudah bawa. Dari kecamatan tidak bawa karena waktu di kelurahan dibilang tidak perlu ke kecamatan. Ternyata kantor imigrasi mengharuskan ada surat pengantar dari kecamatan. Akhirnya si ibu ini harus pulang lagi dan mengurus ke kecamatan. Untung rumahnya di Bandung. Ada Ibu2 yang rumahnya di Garut, dia juga musti bolak-balik karena surat2nya tidak lengkap. So..... untuk diperhatikan, saat mengurus kartu2 identitas kita (termasuk rekening tabungan kita, aku pernah dibikin pusing karena berbeda nama, kurang huruf ‘s’ di KTP dan aku tidak meralatnya) pastikan nama kita sesuai dengan akte lahir. Biar ga repot ke depannya.

Setelah akte lahir asli dan surat pengantar dari kantor sudah di tangan, dengan pede hari rabu, 8 Juli aku kembali ke kantor imigrasi. Saat aku sampai di sana, antrian belum banyak. Dan ternyata saat mo periksa berkas memang tidak ada no antrian. Duduk berurutan aja menunggu giliran. Tanya2 yang di sana, mana yang antri mo periksa berkas. Sampai giliranku semua lancar. Berkas2ku lolos semua. Nanti kita dikasih 2 form isian plus map warna kuning, serta no antrian. Form 1 berupa isian data kita, form 2 berupa surat pernyataan bermeterai. So.. jangan lupa bawa meterai Rp.6.000,- satu buah. Klo terpaksa ga bawa, di koperasi di sana ada dijual. Di koperasi juga melayani jasa fotocopy. Sedangkan aku saat itu form isian data sudah kuisi dari rumah. Waktu datang sebelumnya dan aku harus pulang karena ga bawa akte lahir asli, aku sekalian minta form isian, biar bisa kuisi di rumah. Pesen bapaknya, ngisinya ga boleh salah, klo salah ga akan diganti. Hehe... siap!!!!

Setelah diperiksa, kita tinggal nunggu dipanggil sesuai no antrian. No antrian yang dipanggil nanti akan tertera di papan display elektrik. Dipanggil bergantian antara yang antri interview dan antri pengambilan paspor. Ruang interview di sebelah kiri, sedang loket pengambilan paspor jadi, di sebelah kanan.

Aku tidak perlu waktu lama untuk menunggu giliranku. Saat proses kroscek data cuma sebentar, lanjut foto, pengambilan sidik jari 10 jari tangan dan sedikit interview. Setelah itu kita akan diberikan surat pengantar pembayaran ke Bank BNI di lt. I, dan surat pengantar untuk pengambilan paspor 3 hari kemudian.
Pembayaran ke bank, baik bikin paspor baru ataupun perpanjangan sama biayanya, Rp.355.000,-.
Semua urusanku bisa kubereskan pk.10.00 pagi. Cepat ya. Dan aku bisa mengambil paspor di hari Senin, karena melewati 2 hari libur Sabtu & Minggu.

Dan tadi, aku baru saja mengambil pasporku. Datang mengambil no antrian di mesin bagian informasi dengan men-scan barcode di pengantar pengambilan paspor yang dihexter jadi satu dengan bukti pembayaran bank. Aku tadinya bingung gimana caranya ambil no antrian. Jadi dibantu oleh bapak security. Untuk mengambil paspor, kita menyerahkan surat pengantar pembayaran berikut bukti pembayaran bank. Menunggu ga sampai 30 menit, aku sudah mendapatkan paspor baruku. Yeaaay.....

Sedikit tips:

  •  Aku lupa ga mengambil cover paspor lamaku, jadi we ikut ditarik kembali oleh kantor imigrasi. So, klo mo balikin paspor lama jangan lupa ambil covernya. Aku jadi harus beli lagi di koperasi yang ada di sana. Cuma Rp.5.000,- sih. Tapi kan sayang, cover yang lama masih bagus.
  • Saat mau interview dan foto, jangan pake baju atau kerudung putih. Karena background foto berwarna putih. Kemarin ada yang pake kerudung putih, disuruh ganti kerudung dulu baru bisa berfoto. Dan terjadilah transaksi pinjam-meminjam. Untung ya, biarpun pada ga saling kenal, ada yang berbaik hati mau meminjamkan. Aman pake warna gelap.
  • Toilet di lt.3 masih dalam perbaikan, so klo mo ke toilet, yang bisa dipake di lt. 1. Musti naik turun lift. 
  • Sebaiknya datang pagi2, supaya ga mengantre lama. Tadi saat aku ambil paspor, antrian panjang banget, mpe kursi pada penuh. Karena sudah mulai libur Lebaran mungkin ya. Untung antrean di tempat pengambilan paspor tidak banyak. Antrean pengambilan paspor baru mulai dipanggil pada pk.08.30,  sedangkan bagian interview mulai lebih awal, yaitu pk.08.00 pagi. Oh ya, batas ambil no antrian pk.11. siang. Jadi jangan datang lewat dari jam itu.

Kantor imigrasinya sekarang sudah keren, sudah lebih modern. Pintu bagian pelayanan pun yang buka tutup otomatis. Tempatnya bersih, rapi, luas dan adem. Yang menunggu pun merasa nyaman. pokoknya jangan segan2 mengurus paspor sendiri. 

Aku sebenarnya pengin bikin paspor elektrik. Harganya lebih mahal memang, Rp.600.000,-. Soalnya Amerika dan beberapa negara di Eropa sudah mewajibkan paspor elektrik ini, demi kemudahan proses identifikasi data. Dan jika mau dapat bebas visa ke Jepang, juga musti pake paspor elektrik. Tapi repot. Di Bandung belum bisa. Yang terdekat musti ngurus ke Jakarta.
Hehe.... emang kapan mo ke Amerikah, Eropah atau Jepang. Hahaha..... :p

Just info. Libur Lebaran kali ini, Kantor imigrasi tutup dari tanggal 16 juli sampai dengan 21 juli.
Demikian catatan panjangku, semoga bisa membantu.

Juli 11, 2015

SANGAT INGIN BISA PINTER BERBAHASA INGGRIS

Haha... entahlah kenapa keinginan untuk bisa pinter cas cis cus bahasa Inggris baru muncul sebulanan ini. Tepatnya setelah aku ketemu seorang teman dari NY dan aku keliatan banget bego-nya di depan dia. Klo sudah mentok paling aku bilang. “I don’t know”. Huehuehue tutup muka.

Di awal2, aku baca2 lagi buku2 bahasa Inggrisku. Juga kamus John Echol Indo-Inggris n Inggris-Indo setia nangkring di meja kerjaku n meja di ruang tv di rumah. Hahaha.... saat bingung n ga ngerti musti jawab apa atas pertanyaan2nya, satu2nya jalan ya buka kamus, klo ga ya google search. Pasti bingung ya, ni orang kenapa jawabnya lama banget. Hahaha....
Padahal aku mpe setengah mati, mpe keringetan, mpe ngerasa cape banget buat menyusun sebuah kalimat saja. Haha... parah ya.....

Grammar n tenses yang mulai amburadul. Yang penting dia ngerti. Dan dia ga pernah complain.

Mungkin ya, jika aku ketemu dia sepuluh tahun yang lalu, mungkin bahasa Inggrisku sekarang ini bisa lebih baik.
Mungkin ya.... mungkin.... :D

Sekarang ini dia masih menekuni jalan2nya keliling dunia. Yang terus terang aja bikin aku super duper iri. Dia bisa ongkang2 dengan dollar-nya yang lagi berjaya. Dan dia yang bilang suka ama Yogya dan pengin beli rumah di Yogya, moga2 aja someday benar2 tinggal di sini. Entah itu Yogya, Bandung atau Yogya atau Bandung. Hahahaha.... biar aku ada guru bahasa Inggris gratis.


Enjoy ur holiday mister.... ^_^ 

CATATAN DI MINGGU PERTAMA JULY

Sudah lama banget tidak nulis. Bukannya karena ga ada yang pengin ditulis, tapi karena memang bener2 lagi ga sempat nulis dan memang yang tidak lagi memaksakan diri untuk menulis seperti dulu.
Ya, aku sedang menikmati hidupku saat ini. Hari2 berjalan mengalir dan mengalir tanpa beban. Banyak kesibukan membuatku tak lagi sempat melakukan hal2 yang dulu biasa kulakukan.
Terlebih aku memang sedang tidak melow. Hahaha... suasana melow benar2 meningkatkan adrenalin untuk menulis. Rasanya pengin saja terus menulis dan menulis.

Tak terasa genap 11 tahun sudah aku di Bandung. Yah, 11 tahun yang lalu tepatnya 7 Juli 2003, itu adalah saat pertama kali aku mulai memantapkan diri untuk berada di kota yang sampai sekarang masih setia kutinggali.

Kerasan?
Aku tidak tahu ini disebut apa. Yang jelas aku merasa baik2 saja di sini. Meski terkadang rasa bosan dan jenuh itu datang, tapi buatku itu tidak terlalu mengganggu. Aku memiliki banyak me time sekarang2 ini. Haha biarpun cuma sebentar doank di malam hari. Ditemani Hurrem yang tiap malam ga pernah absen menemaniku sampai jam 12 malam. Dan mungkin ini yang membuatku sulit untuk mewujudkan tekadku untuk belajar tidur lebih awal.

Target?
Apakah target2ku saat ini sudah terpenuhi?
Yang jelas, yang aku tahu impian terbesarku beberapa tahun ini sudah terpenuhi.
‘Ranu Kumbolo’
Yeaaayyyyy...... Mungkin bagi orang lain itu bukanlah hal yang hebat. Hal yang biasa saja dan banyak orang bisa melakukannya. Bahkan banyak yang sudah sampai puncak mahameru.
Tapi buatku ini benar2 di luar ekspektasiku.
Aku yang sejak kecil banyak serba dilarang ini itu oleh orangtuaku. Yang terpaksa mengikuti aturan yang ketat. Yang dulu sampai SMA bahkan menginap di rumah teman pun ga pernah boleh, apalagi sampai pergi ke luar kota.
Pernah mencoba minta izin untuk naik gunung pun tidak diperbolehkan. Aku yang gampang sakit2an dan tidak memiliki kepercayaan diri untuk bisa mencapai tempat yang tinggi. Akhirnya di usiaku yang boleh dibilang cukup matang (:D bukan tua ya), kesampaian juga mpe Ranu Kumbolo 2400 mdpl.
Buatku ini adalah pencapaian terbesarku sampai saat ini.
5 ½ jam jalan kaki. Perjuangan yang melelahkan dengan menggendong ransel yang berat. Hohoho..... akhirnya bisa kulihat juga surga dunia yang sangat menawan itu. Rasa lelah yang terbayar sempurna ketika pada akhirnya menginjakkan kaki di sana.

Sudah puas?
Must list-ku beberapa tahun ini sudah tercapai. Bromo, Thailand, Lombok, Ijen, dan Ranu Kumbolo.
Dulu aku pernah bilang. Asalkan tempat2 itu sudah bisa kukunjungi, aku rela jika sesudah itu pada akhirnya aku menikah dengan seseorang yang tidak memberiku keleluasaan untuk bisa bebas jalan2 semauku. Hihihi... Tapi tentu saja aku tetap berharap jika suatu saat aku menikah, aku menikah dengan seseorang yang klop klo kuajak jalan2. Orang yang juga sama narsisnya denganku, orang yang sama2 doyan makan sepertiku. Hahhaha....
Biar lebih enak jalan2nya. Biar pas difoto ga olangan ae. Bisa sharing cost, sukur2 full disponsorin. Hahhahaha.... ngarep.

Must list yang lain?
Tentu saja aku masih punya must list yang lain. Dan masih banyak lagi tempat2 yang pengin kukunjungi. Tapi sekarang aku sudah tidak memaksakan diri lagi. Aku memaksakan ke Ranu Kumbolo dan Ijen lebih dulu karena aku memperhitungkan fisikku. Mumpung aku masih kuat dan mampu. Sampe2 tiap ada yang tanya, “Kapan nikah?’
Aku jawab,’Nti klo sudah kesampaian ke Ranu Kumbolo.’ And now.... it’s done!!!!
Aku sekarang sudah mulai mikir untuk bisa nabung meskipun mpe sekarang juga masih belum bisa nabung. Aku memiliki mimpi2 yang hanya bisa kuwujudkan jika aku punya banyak modal. Hahaha..... ga mau lebai ngarep tiba2 dapat rezeki nomplok turun dari langit.
Kadang mikir. Kapan ya, aku bisa mandiri secara finansial. Kapan ya aku bisa bikin in bikin itu yang tanpa tiap hari harus kuawasi, aku bisa banyak menghasilkan dari itu. So..... aku bisa ambil cuti panjang untuk travelling around the world. Huehuehue iri sangad ama mas2 n mbak2 bule yang sering kutemui saat travelling dan mereka memiliki waktu yang sangat panjang untuk mengunjungi banyak negara dalam waktu beberapa bulan bahkan mpe setahun.

And now?
u must wake up now. So much u must to do.  :D



April 21, 2015

JENUH DENGAN GRUP WASAP

Aku belakangan ini mulai benar2 jenuh dengan wasap. Rasanya jadi seperti tidak ada privacy lagi. Bahkan hp pun sekarang sering ku silent. Saking tidak tahan dengan banyaknya notifikasi2 yang ga pagi, ga siang, ga malam masuk dan terus saja masuk. 

Ya, di add ke banyak grup yang sebenarnya di beberapa grup aku ga pengin join. Sudah pernah left, tapi akhirnya di add lagi.Berharap seandainya kita di add ke grup tidak langsung otomatis masuk ke grup, tapi butuh approval kita. Moga2 pihak wasap mendengarkan aspirasi pelanggannya ini.

Entah kenapa kadang2 orang suka tidak tahu dengan kesibukan orang lain. Tidak merasa atau berpikir bahwa bisa saja ada yang merasa terganggu dengan rumpian2 ga penting yang sebenarnya bisa lewat japri atau grup kecil karena tidak semua orang berkepentingan dengan apa yang diobrolkan. 
Belum lagi hp-ku yang suka nge-hang dan jadi lelet karena overload kebanyakan message. ( maklum hp jadul :D )
Belum lagi tangan pegel, bentar2 harus tekan 'clear all'. Nangis......
Yeeeaah.... aku sekarang jarang banget baca obrolan2 di grup wasap. Males musti scroll ratusan message tiap harinya. 

Pernah, kuberanikan diri left dari grup. Saking tidak tahannya dan habis kesabaran. Aku janjian dengan beberapa temanku yang juga merasa makin lama obrolan di grup semakin annoying. Ga peduli lagi apa interpretasi mereka terhadap kita.
Dan kemudian kita tahu apa tanggapan temen2 di grup berkat salah satu temen yang masih jadi anggota grup meng-capture reaksi temen2 di grup atas hengkangnya kita. Hahaha..... rame bener. 
Tapi akhirnya sekarang aku join lagi karena di add lagi. Yeaaaah.... temen2ku sekelas SMA yang selamanya akan selalu ada di hatiku. Temen2 yang ga banyak berubah, tapi cowok2nya errornya jadi pada semakin parah. Hahahaha.......
Temen2ku cowok yang kata salah satu temenku pada takut sama ibu2 PKK ( istri mereka ;p) karena mereka aktif chat wasap di siang hari di saat jam kerja, dan anteng malam hari saat sudah pulang ke rumah. Pasukan suami2 takut istri. Hihihi.... 

Ada juga yang aku di add di grup komunitas PNS yang aku ngerasa aku tidak perlu ada di situ. Sepertinya admin-nya add all contact yang ada di hp-nya. Langsung kuputuskan untuk left yang kemudian di add lagi dan aku left lagi. Untung, tidak di add lagi karena memang langsung ku block.

Tapi aku masih tergabung di grup yang aku tidak pengin ada di sana dan aku tidak tahu kapan saat yang tepat buat left. Salah satu temanku menyarankanku untuk jangan left karena klo aku left nanti bakal di japri sama adminnya. Huehuehue.... sabar. Ya sudah, keep silent ajah dan langsung clear all ratusan message yang masuk tanpa pernah sempat kubaca.

Rasanya kadang2 pengin kulempar saja hp. Ato langsung kubuang no dan ganti dengan yang baru. Huehue... tapi itu tidak mudah. Susah musti kampanye lagi announce no-ku yang baru. Haha lebai....

Sepertinya memang harus dipikirkan untuk memisah hp untuk urusan pribadi dan keluarga, urusan kantor dan hp untuk go public. Hp go public yang prefer dimatikan saat jam kantor karena sangat mengganggu konsentrasi kerja.

Huehue... benar saja, teknologi semakin menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh bahkan yang sebenarnya kita pengin menjauh saja malah juga ikut mendekat. Puyeng dah.....

Aku tidak lantas merasa harus uninstall wasap karena aku merasa ini benar2 memudahkan komunikasi baik dengan keluarga, sahabat, relasi kantor maupun komunitas kita. Selain mudah, praktis juga murah.

So.... sementara sabar dulu ya mbak sebelum kebeli hp yang baru. 
Iya deh..... hahahha.....

HP di-silent, hidupku terasa lebih damai ^_~

April 09, 2015

SANTA FRANSISKA

Santa Fransiska adalah santa pelindungku. Dulu benar baca tentang kisahnya tapi hanya cerita sekilas di buku ensiklopedi orang kudus. Sekilas karena di buku itu cuma diulas sekilas. Penasaran pengin tahu detail tentang kisah Santa pelindungku ini, akhirnya aku hari ini browsing dan nemu kisahnya dari blog ini : http://khaelel.blogspot.com/2009/09/sejarah-santa-fransiska-romana.html

Senang sekali akhirnya aku tahu cerita tentang Santa Fransiska, tentang kepeduliannya pada kaum miskin bahkan sampai rela membagi hartanya yang mulai menipis demi membantu mereka yang lebih membutuhkan.
Semoga aku bisa meneladaninya.

Berikut kisahnya :

Santa Fransiska Romana


Pesta: 9 Maret


Fransiska dilahirkan di Roma pada tahun 1384, dan berasal dari keluarga kaya dan beradab. Ia melanjutkan sikap ibunya yang tenang dan penuh kesalehan terhadap Allah. Dan dari ayahnya, ia meneruskan sikap dan pendirian yang kuat dalam dirinya. Ketika berumur sebelas tahun, ia menemukan bahwa Tuhan menghendakinya untuk menjadi suster. Keinginan untuk menjadi suster ini amat ditantang oleh ayahnya. Ayahnya mengatakan bahwa ia masih terlalu mudah untuk mengetahui kehendak Allah, namun ia sudah tidak terlalu muda untuk menikah. Ayahnya sudah mengatur perkawinan Fransiska dengan anak seorang kaya lainnya. Kebiasaan di Roma saat itu, sang ayah memiliki kuasa bahkan untuk menjual anaknya untuk dijadikan budak, atau memberikan perintah agar anaknya dibunuh.

Fransiska memahami hal ini, yakni bahwa ayahnya akan berbuat apa saja agar ia dipaksakan untuk menikah. Namun baik sang ayah maupun Fransiska saling tidak mendengarkan satu sama lain. Fransiska tetap berkeras hati dan dan dengan penuh ratap tangis berdoa kepada Tuhan agar hal tersebut tidak tejadi, sampai akhirnya suatu saat bapa pengakuannya memberikan suatu pertanyaan: "Apakah engkau menangis karena engkau ingin melakukan kehendak Allah, atau karena engkau menghendaki agar Allah melaksanakan kehendakmu?"

Fransiska akhirnya bertekuk lutut, dan dengan berat hati menerima perkawinan yang telah diatur tersebut. Orang-orang di sekitarnya sungguh tak mampu memahami alasan penolakan perkawinan oleh Fransiska, karena suaminya - Lorenzo Ponziani merupakan seorang yang baik, seorang dari keluarga beradab dan kaya. Lorenzo Ponziani adalah seorang yang amat ideal, namun bagi Fransiska, ia telah mempersembahkan dirinya sebagai mempelai Kristus.

Suatu mimpi buruk terjadi. Pada suatu kesempatan pesta pernikahan, mertuanya menyuruh Fransiska untuk melayani para tamu agung yang datang. Fransiska yang berumur 13 tahun itu yang sering kali senang berpuasa ini, menemukan bahwa pesta ria merupakan beban bagi dirinya. Dan dalam kesempatan pesta tersebut ia jatuh pingsan dan tidur dalam keadaan coma untuk jangka waktu yang panjang. Ia tak bias mebalikan badan dan tak bisa makan ataupun berbicara. Dan dalam kesempatan mati suri tersebut, ia bermimpi melihat seorang kudus, St. Alexis. Orang kudus ini adalah juga anak seorang kaya, yang juga melarikan diri dari rumah dan menjadi seorang peminta-minta karena ia tak ingin menikah. Setelah beberapa tahun menjadi peminta-minta dan kembali lagi ke rumah orang tuanya, ia sama sekali tak dapat dikenal oleh keluarganya, dan hanya bias tidur di tangga rumah orang tuanya. Fransiska mungkin juga mengalami hal yang sama, yakni tak dikenal dan ditolak oleh anggota keluarganya, mereka tak mampu melihat bahwa ia ingin memberikan segala-galanya demi Yesus. St. Alexis mengatakan kepadanya bahwa Tuhan sedang memberikan kepadanya dua pilihan, yakni apakah Fransiska ingin untuk sembuh kembali atau tidak. Fransiska membisik kepada St. Alexis; "Kehendak Allahlah yang harus terjadi." Kalimat ini bias merupakan kalimat yang berat untuk dikatakan saat itu, namun merupakan pilihan yang tepat. St. Alexis lalu berkata kepadanya; "Kalau demikian, engkau harus hidup demi kemuliaan namaNya." Dengan segera ia sembuh kembali secara total. Setelah kesembuhan yang ajaib ini, suaminya Lorenzo menjadi lebih setia kepada Fransiska dan dipenuhi keheranan yang mendalam.

Ibu mertuanya masih menginginkan agar Fransiska bergabung dengan kaum VIP untuk menghadiri berbagai pesta. Sang mertua sungguh mengharapkan agar Fransiska bias mengikuti jejak puterinya Vannozza yang nampak gembira dan bahagia mengikuti berbagai pesta ria. Namun suatu saat, Venozza menemukan Fransiska menangis sendirian di salah satu sudut taman. Setelah Fransiska menceritakan apa yang ada dalam hatinya, baharulah diketahui bahwa Venozza juga memiliki keinginan yang sama yakni untuk mempersembahkan hidupnya seutuhnya bagi Yesus. Keduanya menjadi teman akrab, dan bersama-sama membuat perencanaan bagaimana caranya agar hidup mereka sungguh menjadi suatu persembahan bagi Tuhan. Mereka memutuskan untuk tetap mentaati kewajiban mereka dalam hidup berkeluarga. Fransiska masih tetap mengenakan pakaian kebesaran (walau dalam hatinya ia menolak), juga masih mengikuti berbagai pesta para VIP, dan di atas segalanya, mereka HARUS melakukan semuanya itu dengan penuh gembira. Namun setiap hari mereka harus bersama-sama mengikuti perayaan Ekaristi, sama-sama mengunjungi orang miskin dan yang sakit, mengunjungi kaum penjara. Dalam rumah mereka juga dibuat sebuah kapela kecil tempat di mana mereka bias berdoa bersama-sama. Namun di masa itu, kaum wanita tak diperbolehkan untuk berkeliaran di tengah tempat-tempat kumuh kaum miskin, dan karena itu mertuanya ditertawakan oleh teman-temannya.

Ketika mertuanya meninggal, Fransiska diangkat sebagai seorang yang berkuasa untuk mengatur harta milik keluarga. Kesempatan emas yang kini ada di hadapannya Suatu saat, terjadilah kelaparan besar di Roma. Fransiska mengeluarkan segala harta kekayaannya untuk dibagikan kepada kaum miskin. Namun ayah mertuanya menjadi marah karena tindakan Fransiska tersebut, karena itu ia menjual semua stok makanan yang ada dan hanya meninggalkan sedikit sisa demi kebutuhan mereka. Namun pada saat demikian, keadaan kaum miskin menjadi sangat parah. Karena itu Fransiska mengeluarkan sisa makanan yang masih tersimpan di gudang, semuanya diberikan kepada kaum miskin. Keluarga mereka kini terancam bahaya kelaparan. Namun suatu saat, ketika berusah mencari sisa-sisa makanan dalam gudang tersebut, mereka menemukan sebuah mukjizat, gudang mereka penuh berisi makanan berlimpah ruah.

Secara singkat, Fransiska adalah seorang kudus yang mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Ia melayani Tuhan lewat pelayanannya terhadap kaum miskin dan lewat pelayanan terhadap mereka yang terbuang.

Februari 06, 2015

L.E.L.A.H.

Aku lelah...
Sangat lelah.
Rasanya kepala sudah mau meledak
Seperti ada yang terus berputar-putar di kepalaku
Dan mereka yang di sekelilingku jadi kena imbas luapan emosiku
Maaf....
Semuanya terasa begitu membingungkan
Hal yang sebenarnya sederhana dibikin menjadi begitu rumit dan berbelit-belit
Aku tahu harusnya ini semua sudah bisa dibereskan dari dulu-dulu
Menjadi berkepanjangan karena semuanya tidak mau duduk satu meja menyelesaikan bersama
Hohoho...... kuharap ini semua segera berakhir
Jangan sampai aku benar2 nyemplung ke laut......
Hahaha.... #kidding


Sepertinya aku butuh picnic...... :D