Sudah lama sebenarnya aku ingin menulis tentang ini, tapi akhirnya baru kesampaian sekarang. Tentang malaikat pelindung yang ada yang menyebutnya guardian angel. Sejak kecil, berdasarkan cerita2, aku tahu kalau setiap orang memiliki malaikat pelindung yang selalu menjaganya, menuntunnya menuju kebaikan. Dari menonton Three Anomaly di youtube aku jadi tahu bahwa ada sosok lain yang mendampingi kita yang disebut Higher Being (HB), dia yang selalu mengingatkan kita lewat kata hati, lewat batin, itu jika kita peka akan peringatannya.
Dan mengenai sosok yang selalu
menjagaku, aku menyebutnya malaikat pelindungku. Aku mulai merasakan
kehadirannya sejak aku duduk di bangku SMA. Tidak pernah bisa berkomunikasi dua
arah, hanya satu arah. Di masa SMA, seringkali saat aku kesulitan mengerjakan
PR hitung2an (Matematika, Fisika), jika aku sudah menyerah, merasa ga akan
mampu mengerjakan soal, akhirnya kutinggal tidur tanpa kuselesaikan. Saat aku
tidur, waktu subuh aku bermimpi ada yang memberitahuku cara menyelesaikan
soal, dan ketika aku bangun, aku langsung bisa mengerjakan PR itu dan saat
dicocokkan dengan jawaban guru di sekolah, ternyata memang benar. Ini terjadi
sampai beberapa kali.
Pernah juga saat akan
ulangan pelajaran teoritis, di mimpi aku disuruh baca tentang materi tertentu.
Saat bangun, aku langsung buka buku dan mempelajari materi yang ditunjukkan
lewat mimpi, dan benar materi itu keluar saat tes.
Dan seringkali juga aku
selamat dari beberapa kecelakaan yang jika dipikir secara logika, meleset
sedikit aku bisa jadi akan terluka cukup parah. Berkat pertolongan Tuhan aku
hanya mengalami lebam2 dan sedikit cedera.
Berbeda dengan waktu SMA dimana
aku mendapatkan petunjuk lewat mimpi. Setelah beberapa tahun aku tinggal di
Bandung, aku beberapa kali mendengar ada yang berbicara memberi petunjuk kepadaku
meskipun hanya sepatah dua patah kata. Dan itu terjadi di pagi hari. Aku
beberapa kali dibangunkan saat aku kesiangan. Membangunkanku dengan memanggil
namaku sekali dan aku akan langsung terbangun. Aku sampai hafal dengan suaranya
karena beberapa kali dia membangunkanku. Tapi ada satu suara berbeda yang
membangunkan dengan memanggil namaku diawali dengan sebutan ‘mbak’.
Tidak hanya membangunkanku,
pernah saat itu aku kena thypus, 2 minggu aku tidak masuk kerja. Saat aku
merasa sudah sehat dan memutuskan untuk kembali berangkat kerja, pagi2 dia
bertanya dengan sepatah kata “Masuk?’. Dan aku sudah tahu maksudnya, apa aku
benar2 sudah kuat untuk masuk kerja. Dan kujawab sambil tersenyum “Iya, aku
masuk”.
Pernah juga pagi2 ada suara “Kencangkan
baut atas”. Itu terjadi di saat aku sedang kebingungan bagaimana cara
membetulkan mesin jahitku yang hasil jahitannya kendor. Suara petunjuk itu
hanya muncul di saat aku benar2 butuh, tidak setiap waktu.
Dan pagi ini, aku mengalami hal yang tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku. Aku memasang alarm pk.06.00 pagi yang mengingatkanku untuk berdoa “Malaikat Tuhan”. Aku memang tidak rutin berdoa malaikat Tuhan, hanya di saat aku ingat saja. Tapi aku tidak akan lupa berdoa minta perlindungan kepada Tuhan dan juga malaikat pelindungku di saat aku akan pergi, akan tidur, ataupun akan melakukan kegiatan kecuali saat mau makan.
Alarm sudah berbunyi cukup lama, tapi karena mataku masih terasa terlalu berat akibat aku baru tidur pk.2.30 pagi gara2 kebablasan nonton drakor, kubiarkan saja alarm itu. Ketika aku merasa suara alarm semakin mengusik tidurku, kuraih handphone dan kulihat sudah pk.06.04. Dalam hati aku berucap sudah lewat 4 menit untuk doa Malaikat Tuhan, jadi kuputuskan untuk melanjutkan tidur lagi. Dan saat aku memutuskan untuk lanjut tidur lagi, dalam keadaan setengah tidur, aku melihat ada banyak malaikat yang datang menemuiku. Aku tidak menghitung jumlahnya, mungkin sekitar 8 s.d. 10. Sosok mereka seperti yang digambarkan, mereka berpakaian serba putih, mereka memiliki sayap. Aku tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas karena diliputi cahaya terang. Beberapa dari mereka ada yang membawa semacam alat musik yang aku tidak tahu apa namanya. Mereka sambil bernyanyi mengatakan : Jangan khawatir, kami selalu menjagamu. Terimakasih karena selalu mengandalkan kami”
Hawa di saat itu terasa sejuk, dingin dan begitu damai. Aku
tidak merasa takut. Setelah itu aku bangun dengan happy. Ada rasa malu juga,
kenapa di saat aku memutuskan untuk tidak berdoa Malaikat Tuhan, mereka malah mendatangiku.
Sebelum tidur aku memang berdoa mengungkapkan kekhawatiranku. Dan Tuhan
mengirimkan malaikat2nya untuk mengingatkanku untuk tidak perlu khawatir. Ya,
aku tidak perlu khawatir karena ada Tuhan dan malaikat-malaikatnya yang selalu
menjagaku.
Aku percaya di saat kita berdoa, Tuhan akan selalu mendengarkan doa-doa kita.
Kuasa doa itu nyata.