Beberapa
bulan belakangan ini, aku n temen2 SMA eks teman sekelas dulu pada intens
berkomunikasi di grup WA. Banyak ngobrol, banyak sharing pengalaman, membahas
situasi ekonomi, politik dan kegaduhan2 serta kebodoran2 yang belakangan ini
banyak terjadi. Berasa bener2 masih kayak zaman SMA.
Becandaan
kita, cara kita saling memanggil dengan sebutan zaman SMA, semuanya masih sama
dengan keunikan karakter masing2. Yang biasa di-bully pun masih jadi bahan bully-an
dan ybs tidak marah karena tahu kita hanya bercanda.
Hanya
bedanya, jika topik yang dibahas mulai serius, kematangan teman2 mulai
terlihat. Cara pandang mereka sudah semakin dewasa. Berpikiran terbuka dengan
semakin luasnya pengetahuan dan wawasan mereka seiring dengan bertambahnya
pengalaman di lapangan dan interaksi dengan kalangan yang lebih luas.
Bangganya
melihat mereka. Ternyata teman2ku pintar2 dan bijak. Menyikapi setiap isu2
dengan tidak langsung melahapnya mentah2. Mempertimbangkan kondisi global, melihat
sejarah, dan berusaha mencari referensi dari sumber2 lain yang bisa dipercaya.
Yeeeeahhh....
teman2ku, kalian hebat. Berbanding terbalik jika melongok grup lain yang masih
saja memelihara sikap pesimis, tidak legowo, krisis kepercayaan. Kapan mau maju
klo kayak gitu caranya...... Menyedihkan. Dan menasihati orang2 yang pesimistis
kayak gini tidak mudah. Biarkan saja. Daripada beradu argumen cuma bikin kita
capek hati. Biarkan mereka melihat sendiri fakta di lapangan beberapa tahun ke
depan.
Aku
percaya, mereka yang saat ini tengah berjuang membenahi yang sudah
berpuluh-puluh tahun rusak itu tidak mudah. Perjuangan yang sangat berat
ditambah rongrongan dan fitnah dari sana sini. Kita support dengan doa semoga
mereka yang saat ini benar2 sedang berjuang bagi bangsa senantiasa dilindungi
dan dilancarkan jalannya.
Kembali
ke teman2 SMA.
Ketika
salah seorang teman mengirim foto udara dari eks sekolah kita dulu, foto
terkini. Hoho... semuanya sudah tampak begitu berbeda. Bangunan lama sudah berganti
dengan bangunan bertingkat dengan banyak jendela.
Ah,
tiba-tiba aku merindukan bangunan sekolahku yang dulu.
Bersama
teman2 menelusuri di manakah TKP kejadian2 yang tak terlupakan di masa SMA
dulu.
Di
mana kantin sekolah tempat dulu kita bisa mendapatkan mendoan colek sambel soto
yang asam yang rasanya tak tertandingi. Di mana kita biasa beli soto dan lotek
Rp.600,-. Di mana bapak penjual lekker yang nangkring di depan gerbang sekolah.
Di mana lokasi kelas 1.1 yang berada di pojokan dekat ruang piket yang
menyulitkan kita untuk sewaktu-waktu kabur dari sekolah.
Hohoho....
ga terasa 16 tahun sudah berlalu. Sekarang teman2 sudah memiliki kehidupan baru
masing2 dengan keluarga kecil mereka. Tapi persahabatan kita masih tetap sama.
Benar semuanya masih sama.
Sama-sama
masih belum bisa melupakan kenangan masa SMA.
Jadi
ingat pernah baca artikel. Teman sejatimu adalah teman2 di masa SMA.
Ya,
itu benar. Bahkan hubungan kami semua sampai sekarang masih begitu baik. Saat
terpisah, kemudian saling mencari dan akhirnya berkumpul kembali di kelas yang
sama. Kelas grup WA. Dengan ketua kelas yang sama, bendahara yang sama. Haha ketua
kelas merangkap bendahara. Karena kita semua tahu sejak dulu memang hanya dia
yang bisa diandalkan.
Semoga
suatu saat nanti kita bisa menggalang dana lagi untuk amal ya seperti yang
kemarin sudah kita lakukan untuk eks guru kita tercinta yang saat ini sedang
membutuhkan uluran tangan. Dan semoga Pak Bendaharanya ga kapok untuk menampung
sekaligus menyalurkan sendiri aspirasi dari teman2. Haha... Maafkan kami. Tahu
sendiri kan bagaimana kita2 ini dari dulu....
Ah...
sekali lagi... aku bangga sama kalian.
Tetap
semangat teman2..... Miss u all...........