Agustus 20, 2013

GA MASANG BENDERA

Peringatan HUT RI kali ini, tetanggaku ada yang menyayangkan rasa kebangsaan orang2 sekarang mulai berkurang, terbukti dengan sangat jarangnya mereka yang mau memasang bendera di depan rumahnya.
'Coba itung aja, di deretan kita ini yang masang bendera cuma 5 orang.'
'Hehehe.... termasuk saya juga ga masang bu,' kataku tersipu malu.

Sebenernya juga bukan karena tak ada keinginan mau masang. Pengin masang, tapi aku memang belum punya benderanya. Bingung juga masangnya gimana, di mana, pake apa, yang masangin siapa? Hahaha.... memang ga niat yaa.....

Ngobrol ma temanku di Yk, dia menyuruhku segera beli. Di rumahnya dia juga pasang.
'Cuma 50 ribu kok'
'Klo 20 ribu aku mau.... Hahaha....' jawabku  sambil ketawa.

Ngobrol lagi ma temanku yg lain, dia nyuruh nanti benderanya diikat pakai rafia di pagar aja. Dulu karena darurat belum ada bendera, dia pake bendera plastik kecil yang diikat di pagar depan rumahnya.

Di belakang rumah aku lihat tongkat pramuka ber-cat merah putih yang aku ga tau babe beli buat apa.
Aku jadi punya ide, tahun depan aku pasang bendera pake tongkat itu aja, tingginya lumayan kok.
Maaf ya, tahun ini absen pasang dulu.

Berangkat kerja tgl 16 Agustus 2013 pagi, lewat jalan2 belum ada yang istimewa. Pulangnya....
Wowww.... bikin takjub. Sepanjang jalan yang kulewati sudah bersolek serba merah-putih. Dihias dengan berbagai kreativitas dipadu dengan kertas krep dan plastik warna emas. Cantiknyaaaa......
Terutama di perkampungan2.

Pas tgl 17 Agustus, pulang dari mengikuti upacara, di dekat kompleksku termasuk di pintu gerbang komplesku sudah berdiri batang pinang lengkap dengan hadiah2nya.
Senangnyaa..... ternyata lomba Panjat Pinang yang menjadi tontonan favoritku waktu masih kecil, ternyata masih bisa kujumpai di sini.
Jadi seperti bernostalgia di masa kecil.

Mengembara ke masa kecil.....
Hmmmmmm...... tapi tetap lebih menyenangkan zaman kecilku dulu.
Tua-muda, besar-kecil semua seperti merasakan gegap gempita HUT RI. Semua turun langsung menghias kampung. Pasang bendera kecil2, melabur pagar2 bambu, ikut lomba2 dan perayaan puncaknya pentas seni yang bertabur hadiah dengan berbagai atraksi dari sore sampai tengah malam. Kebersamaan benar2 terasa.
Aaaah.... itu bagian dari masa kecilku, coz di daerahku sendiri pun sekarang ini tidak lagi ada perayaan yang semeriah dulu. Tapi di sana kesadaran memasang bendera masih cukup tinggi.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-68.
Jayalah Indonesiaku.
Aku bangga lahir dan dibesarkan di tanah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar