Agustus 19, 2013

MENANGIIIIS..............

Sudah lama banged aku tidak menangis, tapi akhirnya aku menangis juga, menghabiskan banyak lembar tissue, membuat mataku merah, membuat hidungku jadi pilek dan nafasku jadi sesek.
Siapakah yang berhasil membuatku menangis?
Bukan siapa tapi apa?

Novel 'Waktu Aku sama Mikha'.
Aku baca ini sudah beberapa bulan yang lalu sebenarnya. Menangisnya juga sudah beberapa bulan yang lalu juga. Tapi aku masih bener2 ingat, semakin ke halaman dalam aku baca, tangisku semakin menjadi. Aku benar2 dibikin terharu, salut, ga tega. Benar2 membuatku seperti merasakan apa yang dirasakan Mikha dan Indi.
Meskipun Mikha yang sebenarnya menderita AIDS, dia begitu care dan menjaga perasaan Indi yang dalam keterbatasan. Dia selalu membesarkan hati Indi, mendukung Indi dan melindungi Indi. Sesuatu yang tak pernah didapat Indi dari teman2nya yang lain. Itu yang akhirnya bisa membuat Indi bangkit dan lebih percaya diri.

'Harmony' - Korean Movie
Biarpun aku nontonnya di Net-tv telat, tapi film ini benar2 bisa membuatku menangis lamaaaaa......
Kisah napi2 wanita yang membentuk Harmony choir. Tiap hari mereka berlatih menyanyikan lagu2 yang menurutku lagunya lumayan susah. Biarpun aku ga ngerti bahasanya (eh ngerti dink dari terjemahan lyric lagu), aku bener2 dibuat merinding oleh merdunya nyanyian mereka.
Yang membuatku bener2 terharu, kisah seorang napi yang memiliki seorang bayi laki2, dan saat anaknya berumur 3 tahun, dia harus merelakan anaknya untuk diasuh oleh orangtua angkat supaya anak itu mendapatkan masa depan yang lebih baik di luar penjara.
Meskipun sedih dan ada rasa tidak rela, ibu itu berjuang untuk bisa ikhlas. Meskipun pada awal dia sempet down, akhirnya dia bisa bangkit lagi berkat dukungan napi2 lain.
Dan pada akhirnya ibu ini bisa bertemu dengan anaknya saat Harmony choir tampil menjadi bintang tamu dalam sebuah acara. Sungguh mengharukan, biarpun anaknya tidak lagi mengenalinya, tapi anak itu mau memeluknya dan mengatakan 'Aku sayang padamu' seperti yang diminta ibu angkatnya.
Dan satu lagi yang membuatku mewek. Ketika dirigen Harmony choir, seorang wanita tua yang oleh napi2 lain sudah dianggap sebagai ibu mereka, harus menghadapi hukuman matinya. Dia tetap tegar dan berbesar hati menjalaninya.

Ya, ikhlas dan berbesar hati menjalani apa yang memang harus dijalani.
Aku banyak mendapat pelajaran berharga dari novel dan film ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar