Aku
boleh dibilang orangnya ribet. Apa2 harus detail dan dengan perencanaan.
Makanya kadang suka bete tiap kali sudah bikin plan rapi ternyata jadi
berantakan karena ada sesuatu hal. Tapi di kantor aku sudah terbiasa menghadapi
hal2 yang tak terduga, jadi we biarpun rada bete, aku siap jika diharuskan
mengubah plan yang sudah ada.
Aku
berada di lingkungan yang orang2nya terbiasa berpikir panjang. Baik atasan2ku
maupun ayahku. Sedikit banyak, pola pikirku jadi terpengaruh juga biarpun
kadang2 aku masih suka bertindak seenaknya. Ya, aku memang masih butuh banyak
advice.
Seperti
ketika beberapa kali aku minta ke ibu, kenapa sawah di rumah tidak ditanami
padi yang kualitasnya bagus sekalian. Buat dikonsumsi sendiri kan enak dimakan.
Dijual pun harganya lebih mahal, biar untungnya lebih banyak.
Ternyata
harus dipikirkan juga dengan sawah2 di sekelilingnya, mereka menanam padi jenis
apa. Jangan sampai masa tanamnya berbeda jauh. Itu akan sangat merugikan. Jika
masa tanamnya lebih lama, sawah kita akan menjadi sasaran empuk hama2. Jadinya
rugi sendiri kan.
Impian
tentang sebuah rumah.
Aku
suka rumah dengan banyak kaca. Rasanya rumah jadi kelihatan lebih luas. Bisa
melihat sekeliling di luar yang serba ijo rasanya sungguh menyenangkan.
Tapi
untuk kondisi sekarang ini rasanya belum tepat untuk direalisasikan.
Di
tempat yang tidak aman gini, kaca akan lebih mudah jadi sasaran empuk maling.
Kalau maksa mau pake banyak kaca, harus memikirkan didobeli teralis. Selain
pengeluaran lebih banyak, membersihkannya susah dan dari segi estetika
dilihatnya jadi kurang bagus. Apalagi buat orang yang penakut kayak aku, bakal
butuh banyak tirai yang besar2. Hahahaha.......
Aku
dulu memimpikan punya dapur terbuka yang langsung menghadap ke taman. Biar saat
masak ga sumpek. Ternyata lingkungan tempat tinggal sungguh ga mendukung. Ada
begitu banyak hewan2 kecil berkeliaran. Beraneka bentuk dan rupa. Hohoho.....
rasanya tertutup lebih aman.
Aku
juga memimpikan punya taman air dengan kolam ikan di bawahnya. Air mancur
dikombinasi dengan gradasi air yang terus mengalir di background taman air.
Ternyata ini juga harus memperhatikan lingkungan tempat tinggal. Ada banyak
nyamuk dan kodok membuatku berpikir dua kali jika benar2 ingin merealisasikannya
untuk saat ini. Waaah... populasi kodok bakal kayak apa ntar.
Pengin
pake water heater. Ini juga harus mikir dua kali mengingat kondisi air yang
tidak bagus. Bisa2 mesinnya hanya akan gampang rusak karatan karena terlalu
banyaknya zat2 dalam air. Kalau belum bisa rutin memfilter air dengan double
filter dan rajin mem-back wash dan mengganti refill filternya, aku belum berani
pakai water heater.
Pengin
punya ayunan di belakang rumah.
Hehehe...
biar bisa bersantai berayun-ayun tiap sore. Tapi buat aku yang penakut, rasanya
jangan dulu untuk saat ini. Ga bisa membayangkan, jika malam2 terdengar suara
ayunan berayun sendiri dengan bunyi kriet... kriet....
Hiiiiiii....
kaboooor......
Kebanyakan
nonton film horror sih.... :D
Bikin
plan liburan.
Untuk
yang satu ini, mengingat cuaca sekarang sudah tidak bisa diprediksi, rada susah
juga klo bikin plan liburan ke tempat yang jauh. Klo pengin ke pulau, ke laut,
atau ke gunung, aku ga mau ambil resiko bikin plan liburan antara bulan
Desember sampai Februari. Karena di bulan2 itu biasanya curah hujan tinggi,
anginnya pun tinggi. Aku ga berani ambil resiko terdampar di pulau karena tidak
ada kapal yang berani berlayar. Juga ga mau rugi ga berhasil lihat sunrise di
sana. Apalagi klo untuk naik gunung, saat hujan, jalanan akan licin, takut
terpeleset.
Yeeeeaaah...
segala sesuatu ada resikonya.
Soal
makan pun sekarang aku ga mau ambil resiko.
Makan
telat atau makan yang pedas bisa membuat maag-ku kambuh. Tersiksanya itu lho...
ga kuat. :D