November 06, 2013

BERPIKIR PANJANG


Aku boleh dibilang orangnya ribet. Apa2 harus detail dan dengan perencanaan. Makanya kadang suka bete tiap kali sudah bikin plan rapi ternyata jadi berantakan karena ada sesuatu hal. Tapi di kantor aku sudah terbiasa menghadapi hal2 yang tak terduga, jadi we biarpun rada bete, aku siap jika diharuskan mengubah plan yang sudah ada.

Aku berada di lingkungan yang orang2nya terbiasa berpikir panjang. Baik atasan2ku maupun ayahku. Sedikit banyak, pola pikirku jadi terpengaruh juga biarpun kadang2 aku masih suka bertindak seenaknya. Ya, aku memang masih butuh banyak advice.

Seperti ketika beberapa kali aku minta ke ibu, kenapa sawah di rumah tidak ditanami padi yang kualitasnya bagus sekalian. Buat dikonsumsi sendiri kan enak dimakan. Dijual pun harganya lebih mahal, biar untungnya lebih banyak.
Ternyata harus dipikirkan juga dengan sawah2 di sekelilingnya, mereka menanam padi jenis apa. Jangan sampai masa tanamnya berbeda jauh. Itu akan sangat merugikan. Jika masa tanamnya lebih lama, sawah kita akan menjadi sasaran empuk hama2. Jadinya rugi sendiri kan.

Impian tentang sebuah rumah.
Aku suka rumah dengan banyak kaca. Rasanya rumah jadi kelihatan lebih luas. Bisa melihat sekeliling di luar yang serba ijo rasanya sungguh menyenangkan.
Tapi untuk kondisi sekarang ini rasanya belum tepat untuk direalisasikan.
Di tempat yang tidak aman gini, kaca akan lebih mudah jadi sasaran empuk maling. Kalau maksa mau pake banyak kaca, harus memikirkan didobeli teralis. Selain pengeluaran lebih banyak, membersihkannya susah dan dari segi estetika dilihatnya jadi kurang bagus. Apalagi buat orang yang penakut kayak aku, bakal butuh banyak tirai yang besar2. Hahahaha.......

Aku dulu memimpikan punya dapur terbuka yang langsung menghadap ke taman. Biar saat masak ga sumpek. Ternyata lingkungan tempat tinggal sungguh ga mendukung. Ada begitu banyak hewan2 kecil berkeliaran. Beraneka bentuk dan rupa. Hohoho..... rasanya tertutup lebih aman.

Aku juga memimpikan punya taman air dengan kolam ikan di bawahnya. Air mancur dikombinasi dengan gradasi air yang terus mengalir di background taman air. Ternyata ini juga harus memperhatikan lingkungan tempat tinggal. Ada banyak nyamuk dan kodok membuatku berpikir dua kali jika benar2 ingin merealisasikannya untuk saat ini. Waaah... populasi kodok bakal kayak apa ntar.

Pengin pake water heater. Ini juga harus mikir dua kali mengingat kondisi air yang tidak bagus. Bisa2 mesinnya hanya akan gampang rusak karatan karena terlalu banyaknya zat2 dalam air. Kalau belum bisa rutin memfilter air dengan double filter dan rajin mem-back wash dan mengganti refill filternya, aku belum berani pakai water heater.

Pengin punya ayunan di belakang rumah.
Hehehe... biar bisa bersantai berayun-ayun tiap sore. Tapi buat aku yang penakut, rasanya jangan dulu untuk saat ini. Ga bisa membayangkan, jika malam2 terdengar suara ayunan berayun sendiri dengan bunyi kriet... kriet....
Hiiiiiii.... kaboooor......
Kebanyakan nonton film horror sih.... :D

Bikin plan liburan.
Untuk yang satu ini, mengingat cuaca sekarang sudah tidak bisa diprediksi, rada susah juga klo bikin plan liburan ke tempat yang jauh. Klo pengin ke pulau, ke laut, atau ke gunung, aku ga mau ambil resiko bikin plan liburan antara bulan Desember sampai Februari. Karena di bulan2 itu biasanya curah hujan tinggi, anginnya pun tinggi. Aku ga berani ambil resiko terdampar di pulau karena tidak ada kapal yang berani berlayar. Juga ga mau rugi ga berhasil lihat sunrise di sana. Apalagi klo untuk naik gunung, saat hujan, jalanan akan licin, takut terpeleset.

Yeeeeaaah... segala sesuatu ada resikonya.
Soal makan pun sekarang aku ga mau ambil resiko.

Makan telat atau makan yang pedas bisa membuat maag-ku kambuh. Tersiksanya itu lho... ga kuat. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar