September 08, 2011

MENCARI PENCURI LAMPU

Sudah berulangkali pagi2 dibikin kesal dengan ulah pencuri lampu lift. Space lampu di sangkar lift sebenarnya untuk 6 lampu, tapi coz dulu dipasang 6 lampu ma pencuri disisain 3, akhirnya diputuskan dipasang 3 lampu saja. Selama beberapa waktu aman, 3 lampu tetap 3 lampu.
Tapi mungkin karena si pencuri butuh lagi, beberapa waktu kemudian, 3 lampu cuma disisain 1. Huwwwffff... bener2 bikin geregetan. Lift dengan hanya 1 lampu jadinya lift remang2. Benar juga banyak yg protes coz lift jadi terasa benar2 spokiiiyyy....
Akhirnya dengan berdoa mudah2an si pencuri sudah insyaf, kembali dipasang 3 lampu.
Ternyata kejadian lagi. Pagi ini, lift kembali hanya disisain 1 lampu. Kesal bukan kepalang. Akhirnya aku n temanku benar2 mencoba merealisasikan kemungkinan dipasangnya teralis di atap sangkar lift. Pemikiran ini sudah ada sejak kejadian2 sebelumnya, dan kali ini mau ga mau harus direalisasikan.
Aku mencoba berkoordinasi dengan vendor dan bagian maintenance lift dan mereka sama sekali tidak keberatan dengan pemasangan teralis. Hanya saja mereka minta saat pemasangan teralis didampingi oleh orang dari bagian maintenance supaya nanti tidak mempersulit mereka saat pengecekan rutin.
Dan hari ini dari hasil obrolanku dengan bapak pengawas bangunan, disarankan sebelum dipasang teralis, space lampu yang kosong diganti bohlam yang warnanya susu. Katanya lebih aman. Sudah terbukti lampu di taman yang sering ilang, setelah diganti bohlam susu sekarang aman.
Yah. Buat di public area memang lebih aman memakai produk yang murah meriah. Maksud hati memakai produk yang berkualitas biar lebih awet, ternyata jatuhnya malah mengundang tangan2 jahil yang membutuhkan uang jajan lebih.
Dan sebenarnya sudah bisa ditebak siapa yang kemungkinan besar mengambil lampu lift. Yang jelas orangnya harus tinggi. Tidak mungkin kan mau nyuri lampu musti bawa2 tangga atau kursi ke dalam lift.
Huehuehue... wahai pencuri lampu lift. Insyaflah kau.
Jika kau mau insyaf, pahalamu besar di surga. hahahahaha....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar