Desember 08, 2011

BERNOSTALGIA DENGAN JAJANAN MASA KECIL



Hari Minggu, 20 November 2011, sambil menunggu ‘Breaking Dawn’ yang kebeneran kebagian maen pk.16.30, sehabis kenyang makan di D’Cost, aku, Etil n Nick menghabiskan waktu sambil muter2 jalan2 seantero Braga City Walk. Sebenarnya kami sudah hapal betul area situ coz BCW luasnya cuma segitu doank,. Tapi berhubung sudah lama tidak ada acara nonton bareng di sana, ternyata ada pertumbuhan counter2 baru yang kami baru tahu. Akhirnya satu per satu kami masuki, just seeing2. Dan kami berhenti cukup lama di counter berlabel ‘Unick’. Di situ kami menemukan aneka jajanan dan aneka permainan masa kecil. Pikiran langsung melayang ke masa kecil, masa kami masih suka jajan *padahal mpe sekarang juga masih.... :D*, masa kami masih suka bermain-main *yang ini mpe sekarang juga masih... :D*. Dan tak terasa tangan kami penuh dengan barang2 ajaib yang kirain sudah punah berabad-abad yang lalu. Hahahaha....

-          coklat berbungkus merah gambar ayam jago
klo yg ini desain bungkusnya rada berubah
-          permen rokok
mengingatkanku dulu suka pura2 menghisap rokok. Sore2 nangkring di depan rumah mbok Yem
        -       permen telor cicak warna-warni
        -       permen Davos kecil2 berbungkus kotak hijau dan Davos besar berbungkus ungu
        -       permen karet warna-warni berbentuk bola bergaris
        -       coklat payung
        -       gelembung tiup
        -      krip2, makanan berbentuk batang kecil2 warna orange
Untuk makanan yg satu ini aku ga yakin, sehat ga ya? Itu pewarnanya aman ga ya? 
Demi keamanan jangan dimakan deh... :D
        -       mainan bola dalam keranjang ditiup pake sedotan

Dan masih banyak lagi yang lain yang ga kami beli coz ga terasa barang yang kami ambil sudah habis Rp.25.000,- sendiri.
Sama sekali tidak ada niat untuk memakannya, cuma ada kepuasaan tersendiri bisa jajan jajanan itu lagi.
Keceriaan masa kecil seperti bisa kurasakan lagi.

Saat ini pun, jajanan yang kubeli masih ada, hanya coklat ayam jago aja yang sudah kumakan berbagi dengan Nick.
Semuanya kusimpan dalam box kecil di meja kamarku.

Ya, yang penting sudah didokumentasikan, untuk diwariskan ke anak2 n ponakan2 kami nanti. Terutama ponakan kecil yang sebentar lagi akan hadir di tengah2 kami.
‘Ini lho jajanan bapak-ibumu dulu’

Hehehehe.... nice......

1 komentar: