Desember 02, 2011

2nd OPINION till 7th OPINION ITU SANGAT PERLU part 2


Kali ini kembali menyangkut mengenai pemeriksaan kesehatanku. Tapi kali ini bukan lagi berurusan dengan Prof. Dr. Ahli Diabetes ataupun ahli iridologi, tapi ke dokter bagian lain. Yah, itung2 nambah pengetahuan dan wawasan tentang dunia kedokteran. Hehehehe......

Beberapa bulan belakangan ini, aku memang sering mengalami gangguan pencernaan. Perutku sering sakit, rasa mual, perih dan kembung. Yah, maag-ku memang sudah lumayan parah akibat tahun kemarin sewaktu ada event di kantor aku sering telat makan. Akibatnya sekarang2 ini aku jadi tidak boleh telat makan. Telat makan dikit bikin perut jadi kembung dan kepala pusing. So, aku jadi sering2 nyuri2 waktu buat makan dan harus selalu sedia cemilan. Makan pedas juga jadi tidak terlalu kuat.

Di awal2 aku mengalami maag, aku memang tidak pernah ke dokter, klo perut sudah sangat kembung dan aku sudah tidak kuat dengan pusing di kepalaku, aku minum obat maag yang biasa kubeli di apotek tanpa resep dokter. Tapi belakangan di bulan Juli rasa sakit di perutku semakin menjadi. Perih dan panas tapi perut sama sekali tidak kembung. Rada khawatir ada luka di bagian ususku coz beberapa kali tiap bab suka ada darahnya. Sempat satu hari aku tepar ga masuk kerja. Hanya berbaring dan berbaring coz tiap bangun kepala pusing banget. Badan rasa sangat lemas coz juga tidak ada nafsu makan.

Keesokan hari aku sudah kembali ke kantor. Sudah merasa lebih baik tapi kadang2 rasa panas dan nyeri di perut masih suka muncul. Khawatir ada luka di dalam akhirnya kuputuskan periksa ke dokter penyakit dalam.
Dokter di sebuah rumah sakit yang biasa kudatangi kali ini cewek. Diperiksa sebentar dan dilihat tidak ada ambeien. Jadi darah saat bab itu bukan karena ambeien. Dugaan kemudian mengarah ke kemungkinan ada kista, so aku dapat surat pengantar untuk melakukan USG.

Aku melakukan USG keesokan hari. Jadi tahu, ternyata sebelum USG kita harus minum air yang banyak, sekitar 7-8 gelas. Ini supaya kandung kemih penuh dengan air sehingga rahim akan mengambang dan bisa terlihat jelas saat USG. Jadilah aku membeli air mineral 600ml coz air minum yang kubawa yang cuma sebotol, kurang mencukupi. Kembung dah perut. Saat ngantree, kebanyakan pengantree kaum wanita, dan semuanya memegang gelas plastik. Ternyata di ruang tunggunya disediain aqua galon. Ada toiletnya pula, jadi aman buat yang pasca USG ga kuat pertahanannya. Hehehehe.......

Dan tidak seperti dugaanku sebelumnya yang diantara para pengantree bakal banyak ibu2 hamil. Ternyata tidak. Kebanyakan wanita paruh baya yang aku juga ga tahu mereka sakit apa. Kemungkinan juga indikasi miom atau kista. Ya, kaum hawa memang rawan mengalami ini, terutama bagi mereka yang tidak menikah.

Aku melakukan pemeriksaan USG cukup lama. Kasihan juga dokter yang berusaha menemukan apa penyebab rasa sakit di perutku, tapi ga juga menemukan apa2. Bahkan saat itu rasa sakit di perutku ga terlalu terasa. Hehe efek dari obat penurun demam n anti nyeri yang kuminum sebelumnya, resep dari dokter yang mengirimku USG.

Hasil USG kondisi rahim, usus besar, semuanya normal. Hanya di mulut rahim ada koleksi cukup banyak cairan, suspect PID. Sebelumnya aku tenang2 saja. Setelah dedeku menelepon, menceritakan sekilas tentang PID berdasarkan info dari temannya yang menjadi dokter dan memintaku untuk browsing, jadi takutlah aku. Aku belum menikah, kok bisa terkena. Pasti orang bakal mikir macam2 mengenai ini. Habis itu perutku benar2 nyeri dan mual2. Badan lemas, benar2 lemas. Percis seperti gejala PID. Hadoooh...... *mungkin akibat stress karena ketakutan yang berlebihan.... :D
Aku konsul ke temanku yang dokter, katanya aku mending pindah ke dokter kandungan. Aku mencari tahu dari teman2ku yang sudah menikah, sebaiknya dokter siapa yang kudatangi, dan aku mendapat referensi beberapa nama.
Karena aku belum menikah, jadi aku ogah ke dokter cowok, klo bisa dokter cewek. Tapi ternyata kebanyakan dokter kandungan itu cowok. Yang cewek sedikit sekali dan jadwalnya juga sore hari.

Keesokan hari aku memutuskan ke seorang dokter yang cukup terkenal di Bandung, ke tempat praktiknya di rumah sakit yang sama tempat aku USG. Semua pengantree ibu2 hamil. Semuanya diantar periksa oleh suaminya. Seneng melihatnya. Apa aku nanti klo hamil waktu periksa juga bakal dianter suamiku ya. Hehehe jadi ketawa sendiri.
Ngobrol dengan ibu2 di sebelahku, dia tidak sedang hamil, tapi perlu konsultasi dengan dokter mengenai keberangkatannya naik haji bulan depan. Dia cerita cukup banyak tentang kunjungannya ke beberapa gynecologist, mana yang dokternya enak dan sabar, mana yang dia kurang suka. Dan dia paling cocok dengan dokter yang sama2 kita ngantree. Hampir dua jam menunggu tidak ada satu orang pun dari pengantree yang dipanggil masuk ke ruang periksa. Baru aku tahu saat perawat mengumumkan, praktik diundur satu jam lagi coz operasi dokter bersangkutan diperpanjang mpe satu jam lagi. Mungkin kasus gawat. Antreanku no.25. Hohoho.... mo sampai jam berapa nee. Akhirnya kuputuskan pindah ke dokter yang disebelahnya yang dari tadi pasien begitu cepat keluar-masuk, dokter yang kata ibu2 di sebelahku orangnya ga sabaran, tapi kata temanku dokter itu dokter favoritnya, dan kata kakakku yang merupakan pasiennya, ’Dokternya sudah tua dik. Tapi sabar banget.’
Kata orang kan beda2. Jadi pengin tahu, apa kataku? Untuk itu harus mencoba sendiri bukan? Hahahaha.....

Benar saja, waktu perawat membaca hasil USG-ku, komentarnya,’Kan belum menikah? Kok bisa kena ini?’
Hohoho... tuh kan orang jadi berpikiran negatif tentang aku...... :(
Tapi ternyata dokternya tidak berpikiran negatif. Dia tetap positif thinking. Aku di-USG ulang dengan proses yang kilat. Tanpa aku sempat melihat dengan jelas ke layar monitor n nanya2, USG sudah selesai.

‘Kamu tuh ga sakit. Ga mungkin belum menikah bisa kena.’
‘Tapi kok perut saya suka sakit ya dok? Terus koleksi cairan itu apa?’
‘Di masa2 jelang haid, wajar kok ada cairan di rahim. Sudah tenang saja.’
‘Dikasih antibiotik ga dok?’
‘Ga usah. Kamu ga sakit kok. Ni saya kasih ini aja.” Dokter menuliskan resep ‘Cataflam’.

Habis membereskan administrasi coz aku masih belum puas dengan hasil periksa, aku kembali mendaftar ke gynecologist yang lain. Kali ini dokternya cewek. Juga merupakan referensi temanku, katanya dokternya baik dan sabar banget. Salah satu OG kantor ada yang pernah dibebaskan biaya periksa waktu dokter tahu klo pasiennya termasuk kurang mampu. Baik sekali ya.....

Berhubung dokternya baru praktik sore hare sekitar pk.15.30 dan aku ogah menunggu 2 1/2 jam bengong sendiri, sedang makanan di cafetaria RS sudah bosan, akhirnya aku ngeloyor ke De Kios di Braga. Pesan cemilan mpek empek n pisang bakar keju. Hehehehe.... buat obat stress.

Sorenya aku kembali periksa, kali ini ditemani temanku yang kantornya berseberangan dengan RS tempat aku periksa. Dia baik banget. Coz lumayan lama menunggu dokter, dia pergi sebentar dan datang lagi membawakanku minuman kotak plus roti sekantong. Hehehehe ma’acih... ma’acih.....
Dokter cewek yang baik dan sabar banget. Sebenarnya aku ngeri dengan peralatan2 dokter kandungan. Menguatkan hati saat harus menjalani pemeriksaan seperti orang hamil. Hohohoho....
Dan kali ini selain periksa dalam aku juga di-USG lagi. Dalam 3 hari aku melakukan 3x USG. Rekor dah.... :D
Untuk lebih meyakinkanku, dokter yang sabar ini mengirimku untuk tes darah.
‘Tapi saya ga puasa dok?’
‘Gapapa’.

Dan dari hasil tes darah ini, jumlah leukosit dalam darahku normal, jadi sama sekali tidak ada infeksi. So aku dinyatakan SEHAT. ‘Jadi buang jauh2 PID itu ya’.
 Dan dokter yang baik dan ramah ini menjelaskan kepadaku tentang siklus haid. Ada dua macam siklus, yaitu siklus panjang dan siklus pendek. Siklus terpendek dengan rentang waktu 21 hari, sedang siklus terpanjang 35 hari. Jadi jika kita mempunyai siklus haid pendek, seolah-olah kita mengalami haid sebulan 2 kali. Dan diantara selang waktu antara haid pertama dan kedua itu kadang2 terdapat koleksi cairan di mulut rahim. Ini faktor hormonal dan ini normal. Dokter menjelaskan panjang lebar.

‘Sekarang sudah lega kan? Ga perlu khawatir lagi.’
‘Iya Dok. Jadi ngerti. Makasih.’

Aku ga menyesal sudah menghabiskan banyak waktu dan melakukan pemborosan untuk melakukan berbagai pemeriksaan ini karena aku jadi tahu ternyata aku tidak ada kista seperti yang kukira sebelumnya. Dan dari pengalaman ini aku jadi lebih mengenal dunia gynecology. Jadi bisa membandingkan beberapa dokter jika suatu saat nanti aku diharuskan rutin mengunjungi gynecologist.... :D. Dan dokter yang lebih komunikatif itu yang aku perlukan supaya aku bisa benar2 yakin dan tidak lantas menerka yang tidak2.

Dari pemeriksaan ini aku jadi tahu ternyata permasalahan bukan pada rahimku jadi kemungkinan besar pada pencernaanku. Akhirnya aku mencoba beralih ke pengobatan alternatif, ikut terapi reflexiologi di Yogyakarta. Dari sana aku tahu klo sumber permasalahanku selama ini karena maag-ku sudah kronis, lambungku berdarah.

Waktu aku tanya ke Bapak therapyst kenapa dia yang kulihat memiliki banyak pasien dan selalu telat makan kok tidak kena maag, dijawab bapak itu sambil tertawa,
’Maag kan bukan hanya karena telat makan saja, tapi karena faktor psikis juga.’
Hohohoho..... si Bapak bisa aja.

Keadaanku sekarang jauh lebih baik. Rasa nyeri di perutku dan pusing di kepalaku sudah tidak lagi kurasakan. Hanya kadang2 klo kebanyakan makan terlalu pedas atau makan telat yang amat telat masih suka kembung, tapi tidak lagi senyeri dulu. Memang sekarang harus lebih menjaga kesehatan diri. Tidak tahu kesembuhanku ini berkat 3 kali terapi di Yogya atau berkat alga jepang yang sekarang ini rutin kuminum. Mungkin berkat kedua-duanya dan yang pasti berkat campur tangan Tuhan juga. Terimakasih.

Untuk memastikan apakah benar ada masalah di lambungku mpe sekarang aku masih takut untuk menjalani tes endoskopi. Tanya2 ke temanku yang pernah menjalani tes ini, sepertinya menakutkan. Hihihihi.....
Ga perlu tes2an lagi, ga perlu buang2 duit lagi....
Yang penting sekarang aku merasa jauh lebih sehat, jauh lebih relax.

Life is beautiful, isn’t it?
^_^

2 komentar:

  1. Mbk boleh minta almt fb atau emailnya
    ..kyknya kita sama mbk...aq mo sharing ma mbk jika mbk berkenan..thnx mbk.

    BalasHapus
  2. Boleh. rednowdreams@gmail.com. Maaf baru reply :)

    BalasHapus