Juni 09, 2011

DIA SELALU PUNYA CARA

Tuesday, June 7, 2011

Sejak kemarin siang aku benar2 bingung. Berhitung dan berhitung.... Ternyata hasil hitungan benar2 membuatku pusing. Selalu saja begini selama tiga tahun terakhir ini, bahkan di awal2 pergantian bulan. Terlebih beberapa bulan belakangan ini, tiba2 saja ada begitu banyak pengeluaran di luar budget yang mau ga mau harus kupenuhi. Ini semua adalah resiko yang mau ga mau harus kuambil dan kujalani. Akibat sebuah keputusan yang berdampak sangat besar terhadap perekonomianku. Tapi yang aku heran, aku bisa survive mpe sekarang. Selalu saja ada banyak hal2 yang menyenangkan yang membuat hari2ku berlalu tanpa beban. Aku malah bisa sering2 nonton di XXI. Gratis. Hehehe.... Ini semua berkat Simpatizone. Terimakasih. Aku masih bisa sesekali makan enak. Ya, belakangan ada banyak teman yang mentraktirku. Aku masih bisa sering makan buah2an gratis. Apel, pear, strawberry, anggur, pepaya, pisang. Ini semua berkat teman2ku dan atasanku, yang aku ga tahu kenapa mereka jadi sering membawakanku buah2an. Terimakasih. Bahkan soal makan siang di kantor, aku sering mendapat nasi box, dari teman2ku yang sedang berulangtahun. Jalan2 pun tetap bisa kulakukan. Jalan2 murah meriah bersama teman2ku. Bahkan coklat, sesuatu yang di masa krisis moneter hanya merupakan sebuah pemborosan. Aku malah bisa sering makan coklat dari luar. Oleh2 dari dedeku dan teman2ku yang going abroad. Terimakasih. Juga ketika aku benar2 pengin makan sesuatu, tiba2 selalu saja makanan itu dalam beberapa hari berselang sudah ada di hadapanku. J.Co tiramisu, Gokana, buah pepaya, es cendol Elizabeth, buah anggur, buah strawberry, spaghetty, nasi padang. Semuanya dari teman2ku. Ya, aku tahu ini semua berkat campur tangan-Nya. Dia selalu memeliharaku. Selalu mencukupi kebutuhan2ku. Aku sangat bersyukur karenanya.

Kemarin malam, ada kebutuhan mendadak yang harus segera kupenuhi. Aku harus mentransfer sejumlah uang untuk membereskannya.
Ku-check saldo di beberapa rekeningku, keadaannya sungguh mengenaskan. Tidak ada nominal yang bisa kuambil. Melihat sejumlah uang di dompetku, jumlahnya masih kurang. Aku benar2 bingung tidak tahu harus bagaimana. Sampai malam aku masih belum tahu apa yang harus kulakukan. Kupasrahkan semua pada Tuhan. Biarlah Dia yang mengatur aku besok harus bagaimana. Kuputuskan untuk segera tidur. Berharap besok ada jalan buatku.

Pagi2, kembali aku sibuk berjuang mencari-cari di saku2 celanaku, saku jaket, di kantong2 tas, di amplop2 tempat aku biasa menaruh slip2 setoran. Berharap menemukan rupiah di sana. Tapi nihil. Mencoba meminjam ke Etil, ternyata keadaannya sama saja dengan diriku. Sedang menanti kiriman uang yang dipinjam dari Etil yang janji minggu ini akan dikembalikan. Etil masih bisa meminjamiku 50 ribu, tapi itu baru bisa sore hari coz dia masih harus ambil ke ATM. Oh, aku butuh siang ini, tidak bisa menunggu.

Aku ingat aku masih punya ringgit Malaysia yang dulu kuminta dari dedeku sepulangnya dari sana. Kucari, berharap siapa tahu jumlahnya lumayan, bisa kutukar ke money changer. Tidak kutemukan uang lembarannya, hanya receh2 dengan nominal kecil. Dan wauwww.... aku kaget dengan penglihatanku. Kudapati selembar uang 50 ribuan di bawah tumpukan baju. Uang simpananku yang aku sama sekali tidak ingat kapan aku meletakkannya. Sepertinya aku sengaja menyimpannya di situ sebelum aku mudik ke Yogya bulan Maret lalu, buat cadangan biaya hidup sekembaliku dari Yogya. Terimakasih Tuhan. Jumlah ini sudah sangat membantu.
Menghitung semua uang yang ada di dompetku ditambah uang 50 ribu yang baru kutemukan, akhirnya aku punya cukup uang untuk segera kutransfer. Yah, aku bisa tersenyum lega meskipun aku tidak tahu bagaimana untuk hari2 ke depan nanti coz aku juga belum bayar uang kost. Yang terjadi terjadilah. Aku tidak perlu khawatir. Tuhan pasti akan kasih jalan buatku.

Ya benar saja. Hari ini aku tahu, Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya buatku. Dia selalu punya cara. Bahkan dengan cara2 yang di luar nalar kita. Terimakasih Tuhan. Bahkan sekarang pun aku tidak perlu khawatir tentang uang kost dan kehidupanku selama 3 minggu ke depan. Dia selalu punya cara dan sekarang aku tahu caranya. 12 tahun ke depan pun aku tidak perlu khawatir bukan. Pasti ada cara. Cara-Nya yang sempurna. Terimakasih Tuhan.... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar