Juni 29, 2011

ANTARA OBAT TIDUR DAN MIMPI HORROR

Friday, June 24, 2011

Beberapa hari belakangan ini badanku memang berasa lemas. Sepertinya akibat kurang tidur gara2 lembur nonton dvd Korea ‘You’re my destiny’ n beberapa kali mimpi buruk dikejar-kejar preman yang membuatku bangun dengan kondisi amat capek.
Beberapa kali aku membaca iklan salah satu obat herbal yang menjanjikan jika minum obat itu sebelum tidur, akan membuat tidur kita benar2 berkualitas meskipun cuma tidur beberapa jam saja. Bangun2 badan segar bugar. So.... akan kubuktikan kehebatan obat ini.

So kuputuskan pulang dari kantor membeli obat ini. Harganya boleh dibilang mahal jika dibandingkan obat2 lain yang biasa kubeli.
Aturan minum, diminum 30menit sampai 1 jam sebelum kita tidur.
Akhirnya sebelum tidur kuminum 1 tablet. Benarkah obat ini membuat tidurku benar2 berkualitas?

Seperti kejadian nyata saja. Aku bermimpi yang benar2 membuatku cape dan ketakutan. Aku seperti menyaksikan sebuah film horror. Kehidupan di sebuah rumah yang besar dan luas. Rumah itu dihuni oleh sebuah keluarga yang mempunyai 3 orang anak gadis, yang paling kecil berusia sekitar 8 tahun, rambutnya panjang. Cantik. Yang paling kuingat jelas, gadis yang paling kecil. Mereka mempunyai seorang pembantu baru yang wajahnya amat mirip dengan salah seorang temanku. Saat itu sedang ada tamu yang merupakan famili mereka.

Tidak tahu persis bagaimana awal mulanya, tiba2 saja terjadi pembunuhan atas satu-persatu penghuni rumah itu. Mulai dari para tamu hingga suami-istri penghuni rumah itu. Dan aku tahu persis, pelaku pembunuhan si pembantu rumah itu. Dia sangat sadis, membunuh menggunakan garpu. Pembunuhan ini dilakukannya secara sembunyi2. Prosesnya begitu cepat hingga tak ada penghuni yang lain yang tahu.

Tiba2 saja aku sudah berada di rumah itu. Ketika tiba saat makan siang, aku ikut makan siang di sana. Semua masakan dimasak oleh pembantu itu. Ketika aku sedang mengambil makanan, tiba2 pembantu itu datang dengan membawa garpu di tangannya. Aku benar2 ketakutan. Apa yang akan dilakukannya padaku?
Dia tertawa melihat ekspresiku. Diserahkannya garpu padaku. ‘Ini ya.’
Ternyata dia menyuruhku makan jangan hanya pakai sendok saja, tapi juga dengan garpu supaya lebih mudah mengambil lauk.

Sedikit lega tapi tetap saja was2. Tidak tahu apa yang akan terjadi setelah itu.
Tiba2 saja alur cerita begitu cepat, aku sudah berada di akhir cerita. Pembunuhan2 sudah terpublikasi dan ditangani oleh pihak berwajib. Dan di hadapanku ada sebuah buku coklat dengan covernya bertuliskan tulisan salah seorang pastor yang kukenal. Dia menulis sebuah paragraf dengan kalimat terakhir yang kubaca dengan jelas, ‘.....gadis bungsu, sang pahlawan yang menjadi korban.’

Aku cuma bisa menyimpulkan, ternyata anak gadis yang paling kecil dari keluarga itu juga menjadi korban. Yang tersisa anak pertama dan anak kedua. Tiba2 saja kudapati aku menjadi anak pertama di cerita itu.
How it could be????

Hohoho.... benar2 mengerikan.
Apa efek dari minum obat itu ya?
Bangun2 bukannya segar-bugar tetapi capek yang amat sangat. Dan mata2 benar berat untuk dibuka. Masih sangat mengantuk.

Aku jadi mikir. Sebenarnya bukan obat yang bisa membuat tidur kita lebih berkualitas, tetapi diri kita sendiri. Jika pikiran sedang tidak tenang ya jadinya pasti mimpi buruk.
Ya. Kita bisa tidur dengan nyenyak dan relax jika kondisi badan kita fit dan pikiran2 kita tidak dipenuhi oleh masalah2 yang sekian lama membebani kita.
So.... lepaskan semua masalah di saat kita tidur.
Tapi aku tahu itu tidak mudah.
Akan kucoba...... Biar ga mimpi buruk lagi dan lagi. Kapuuuuok.

1 komentar: