Juni 10, 2013

MEJA KERJA YANG BERANTAKAN

Meja kerja siapa yang berantakan?
Deeeuuuh... ga usah ngomongin orang lain, tentu saja meja kerjaku. Hahahaha.....
Sudah bertahun-tahun beginilah keadaannya. Dulu di awal2 ada banyak orang yang berkomentar. Sekarang lama2 saking udah terbiasa melihat, ga ada lagi yang berkomentar. Mungkin orang2 yang baru datang ke ruanganku aja yang berkomentar dalam hati.
Ah... bodo amat. Yang penting kerjaanku bisa kubereskan semua.

Aku akan sangat kesulitan klo ada orang yang membantuku merapikan berkas2 di mejaku. Akan butuh waktu yang lama untukku mencari berkas2 yang kuperlukan karena aku sudah hafal di mana aku harus mencari berkas yang kuperlukan. Klo ga di tumpukan meja sebelah kanan ya di sebelah kiri. Klo ga di belakang kursiku ya di atas container kecil di mejaku. Hahahaha......

Pernah aku membaca sebuah artikel (aku lupa di mana), tentang jangan malu dengan meja kerja yang berantakan, karena dari meja kerja yang berantakan itulah akan lahir ide2 briliant. Terbukti dari meja2 kerja ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein, meja kerjanya sangat berantakan. Tumpukan2 di mejanya itu sudah ada skala prioritas, mana yang harus dikerjakan dulu mana yang harus dikerjakan kemudian.

Yiiiieeeey.... merasa ada balad dan ada pembelaan.
Mejaku biarpun berantakan, aku tahu mana yang harus kukerjakan dulu, yaitu yang berada di tumpukan atas. Klo yang di tumpukan atas itu sudah beres kukerjakan, segera kuarsipkan ke lemari bersama arsip2 yang lain. Terkecuali aku tahu dalam waktu dekat aku masih membutuhkan berkas itu, berkas itu kemudian kutaruh di tumpukan yang lebih bawah yang masih dengan gampang bisa kutemukan.

Soooo..... jangan malu lagi punya meja berantakan ya. Karena dari meja berantakan ini pulalah lahir tulisan2 ga pentingku ini. Hehehehe......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar