Rumah
itu kini sunyi, sepi, merana sendirian tanpa ada yang menghuni.
Ini
tentang sebuah rumah di dekat tempatku tinggal. Aku tahu sejak awal rumah ini
dibangun coz aku sempat ngobrol dengan mandornya. Desain rumah itu minimalis
modern dengan desain dan penataan warna eksteriornya terlihat elegant dengan
warna2 kalem yang dipilih. Siapa pun yang melihatnya pasti akan bilang ‘bagus’.
Teman2ku yang maen ke tempatku pun pasti selalu memuji rumah itu. Terlihat
pemilik rumahnya pasti sangat perfeksionis mengingat setiap detail di rumah itu
dipikirkan betul dan semua unsurnya tampak menyatu. Sepertinya desain
interior-nya pun bagus melihat dari pemilihan gordyn-nya yang juga bagus. Aku
tak tahu dalamnya kayak apa karena aku memang belum pernah masuk ke sana. Di
lantai paling atas rumah itu ada kolam renangnya. Pasti anak2nya bakal seneng
banget dibikinkan kolam renang oleh orang tuanya.
Ide
bikin kolam renang di lantai paling atas gedung, sebenarnya aku kurang
sependapat. Mungkin memang pilihan yang tepat jika konstruksi bangunannya
bagus. Tapi aku tu orang yang punya begitu banyak ketakutan dan ga mau ambil
resiko. Gimana nanti klo ada gempa. Gimana nanti klo terjadi kebocoran. Apalagi
posisi rumah dengan rumah tetangga berdempetan, akan berdampak ke tetangga juga
kan. Hahahaha.... Teknologi sekarang udah canggih mbak....
Aku
sempat ngobrol dengan mandornya karena menilik hasil kerjanya yang bagus dan
rapi orang pasti akan tertarik untuk tahu berapa budget yang harus diperlukan
untuk menggunakan jasanya. Yeeeah... Sebanding sih, memang mahal. Nanya2 dulu
boleh kan....
Setelah
aku memutuskan untuk pindah ke daerah itu, rumah itu sudah ditempati. Sempat
beberapa kali aku bertemu dengan bapak pemilik rumah. Bapak itu yang pertama
kali tersenyum dan menyapaku. Kesanku saat pertama kali bertemu, orangnya
ramah, cakep pula. Anak2 dan istrinya pasti bahagia punya ayah dan suami
seperti dia. Terlihat sudah mapan dan merdeka secara finansial.
Aku
baru tiga kali melihat istrinya. Orangnya juga ramah dan mau tersenyum tiap
berpapasan. Tapi memang aku tidak berkesempatan ngobrol. Dan belakangan aku
baru tahu, ternyata mereka belum dikaruniai anak.
Pantas
aku ga pernah dengar celotehan atau gelak tawa seorang anak dari rumah itu.
Dari cerita tetanggaku, bapak pemilik rumah itu terkenal di kalangan tetangga2
memiliki temperamen yang kurang baik. Gampang marah2 dan tersinggung. Beberapa
kali ada masalah dengan tetangga. Tapi katanya istrinya sangat baik.
Tetangga2
terlihat kurang suka dengan si Bapak. Mereka jarang terlibat pembicaraan. Tapi
aku merasa tak ada masalah dengan Bapak itu. Tiap ketemu selalu saja tersenyum
menyapa ala kadarnya. Dan dia memang terlihat ramah.
Beberapa
bulan berselang, kulihat rumah itu terlihat begitu sepi, lebih sepi dari
biasanya. Terlihat seperti tak berpenghuni. Lampu yang dinyalakan cuma balkon
lantai dua saja.
Mungkin
penghuninya lagi bepergian ke luar kota atau ke luar negeri, pikirku.
Penasaran,
akhirnya aku tanya ke tetangga. Katanya pemilik rumah itu baru saja diforce.
Penyebabnya karena KDRT. Istrinya memutuskan untuk tinggal di luar negeri.
Ga
menyangka, ternyata yang terjadi seperti itu.
Sebuah
rumah yang cantik dan tampak homy banget, belum tentu di dalamnya ada
kehangatan. Ya, lebih baik tinggal di sebuah rumah kecil yang biasa2 saja tapi
di dalamnya ada kehangatan dibandingkan tinggal di rumah mewah tapi di dalamnya
berasa kosong dan dingin.
Sayang
banget ya. Aku berharap suatu saat akan ada yang bisa menghangatkan dan
menghidupkan kembali rumah itu. Sayang kan. Rumah itu dibangun untuk ditempati
bukan untuk dibiarkan merana sendiri.
Memang
kita sendiri yang bisa menciptakan suasana homy di rumah yang bisa membuat
setiap orang yang tinggal merasa betah dan selalu pengin kembali ke sana.
Ya,
aku akan berusaha untuk membuat rumahku selalu homy dan membuat siapa pun yang
tinggal di situ merasa selalu pengin kembali ke situ. Termasuk malaikat2
penjaga rumahku. Malaikat ya.... bukan hantu seperti yang suka disebut-sebut
teman2ku untuk menakut-nakutiku. Hihihihi......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar