Aku
punya seorang teman baik yang tiap jelang ulang tahunnya dia selalu
galauuuu....
Akibatnya
dia harus selalu siap jadi bahan ledekan aku ma teman2ku di group kecil kami. Membahas musti pakai anti aging lah, musti nyemir rambut buat nutupi uban lah. Hahaha... Uban n keriput, enyah kau.... :D
Setelah
ultahku dan jelang ultahnya yang memang cuma selisih satu setengah bulan, dia
suka kirim message.
‘Sudah
15 maret. Sudahkah punya pacar?’
Dan
kujawab, ‘Hadeeeuuuh...., aku lg di comfort zone, Jangan mengingatkanku soal
pacar. Huehuehue....
Yang
mau ultah mulai galau ya.....’
Dijawabnya:’Sindrom
penuaan dini. Krisis paruh baya. Wkwkwkwk.....’
Ya,
aku tahu, seperti yang pernah dikatakannya, dia takut menua sendirian.
Aku?????
Bagaimana
dengan aku?????
Aku
sekarang sedang menikmati comfort zone-ku. Rasanya benar2 tenang dan damai seperti
ini.
Sekarang
just let it flow. Aku ga mau terlalu memikirkan banyak hal yang hanya akan
membebaniku. Tiap ada yang nanya,’Kapan undangannya?’ Kujawab aja dengan
santai,’Nanti datang ya. Tunggu saja. Hahahaha....’
Klo
ga temanku yang akan menjawabkan untukku,’Kalau ada bulan kedua.’ Hehehehe.....
Kalau
ada yang berniat mencomblangkanku, kujawab juga dengan santai,’Lihat nanti
yaaa.....’
Ya,
aku ga mau memaksakan diri. Aku ga mau tergesa-gesa meutuskan sesuatu yang
nantinya hanya akan kusesali di kemudian hari.
Memutuskan
serius dengan seseorang, aku tahu konsekuensinya. Di usiaku sekarang, aku tidak
bisa main2 lagi. Jika ya bilang ya, jika tidak bilang tidak. Jika aku bilang
‘ya’, aku harus siap untuk tinggal bersama seseorang dalam jangka waktu yang lama.
Harus siap membagi waktuku, harus siap banyak bertoleransi. Jika memang sudah
merasa yakin, aku akan bilang ‘ya’.
Dulu
waktu kecil, jika melihat tetangga2ku yang sampai usia kepala tiga belum
menikah, kadang suka terpikir di benakku,’Kenapa mbak itu belum menikah ya?. Di
umur segitu kan idealnya sudah menikah.’
Sekarang
setelah mengalami sendiri, aku baru tahu, ternyata memutuskan untuk menikah itu
bukan hal yang gampang. Semakin ga yakin, semakin banyak ketakutan2 yang timbul
yang membuat seseorang gamang dan ragu untuk memutuskan, ‘Lanjut atau tidak?’.
Sekarang
ini, aku ga terlalu pusing mengingat-ingat umur. Ya, aku memang ga mau
mengingat-ingat umurku. Jika ditanya umurku sekarang berapa, akan membutuhkan
waktu yang lama buatku untuk menjawab. Aku perlu menghitung dulu, tahun
sekarang dikurangi tahun lahirku. Bukan karena aku malu dengan umurku, bukan.
Tapi aku memang ga mau mengingat-ingat karena aku masih merasa umurku masih 25.
Hahahaha....
Ada
banyak yang mengucapkan ulang tahun, itu buatku seperti mengingatkanku klo
umurku sudah bertambah lagi, sudah semakin tua. So, sengaja tanggal lahirku ga
kucantumin di jejaring sosial biar ga banyak yang mengingatkanku klo umurku
sudah semakin tua. Hahahaaha...
Klo
dianalisis, sebenarnya aku sama aja ma temenku yang mengalami sindrom penuaan
dini ya. Cuma bedanya, dia galau, sedang aku tidak. Ya, begitulah. Hahahaha.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar