Juni 10, 2013

SINDROM PENUAAN DINI

Aku punya seorang teman baik yang tiap jelang ulang tahunnya dia selalu galauuuu....
Akibatnya dia harus selalu siap jadi bahan ledekan aku ma teman2ku di group kecil kami. Membahas musti pakai anti aging lah, musti nyemir rambut buat nutupi uban lah. Hahaha... Uban n keriput, enyah kau.... :D

Setelah ultahku dan jelang ultahnya yang memang cuma selisih satu setengah bulan, dia suka kirim message.
‘Sudah 15 maret. Sudahkah punya pacar?’

Dan kujawab, ‘Hadeeeuuuh...., aku lg di comfort zone, Jangan mengingatkanku soal pacar. Huehuehue....
Yang mau ultah mulai galau ya.....’

Dijawabnya:’Sindrom penuaan dini. Krisis paruh baya. Wkwkwkwk.....’

Ya, aku tahu, seperti yang pernah dikatakannya, dia takut menua sendirian.

Aku?????
Bagaimana dengan aku?????
Aku sekarang sedang menikmati comfort zone-ku. Rasanya benar2 tenang dan damai seperti ini.
Sekarang just let it flow. Aku ga mau terlalu memikirkan banyak hal yang hanya akan membebaniku. Tiap ada yang nanya,’Kapan undangannya?’ Kujawab aja dengan santai,’Nanti datang ya. Tunggu saja. Hahahaha....’
Klo ga temanku yang akan menjawabkan untukku,’Kalau ada bulan kedua.’ Hehehehe.....
Kalau ada yang berniat mencomblangkanku, kujawab juga dengan santai,’Lihat nanti yaaa.....’

Ya, aku ga mau memaksakan diri. Aku ga mau tergesa-gesa meutuskan sesuatu yang nantinya hanya akan kusesali di kemudian hari.
Memutuskan serius dengan seseorang, aku tahu konsekuensinya. Di usiaku sekarang, aku tidak bisa main2 lagi. Jika ya bilang ya, jika tidak bilang tidak. Jika aku bilang ‘ya’, aku harus siap untuk tinggal bersama seseorang dalam jangka waktu yang lama. Harus siap membagi waktuku, harus siap banyak bertoleransi. Jika memang sudah merasa yakin, aku akan bilang ‘ya’.

Dulu waktu kecil, jika melihat tetangga2ku yang sampai usia kepala tiga belum menikah, kadang suka terpikir di benakku,’Kenapa mbak itu belum menikah ya?. Di umur segitu kan idealnya sudah menikah.’

Sekarang setelah mengalami sendiri, aku baru tahu, ternyata memutuskan untuk menikah itu bukan hal yang gampang. Semakin ga yakin, semakin banyak ketakutan2 yang timbul yang membuat seseorang gamang dan ragu untuk memutuskan, ‘Lanjut atau tidak?’.

Sekarang ini, aku ga terlalu pusing mengingat-ingat umur. Ya, aku memang ga mau mengingat-ingat umurku. Jika ditanya umurku sekarang berapa, akan membutuhkan waktu yang lama buatku untuk menjawab. Aku perlu menghitung dulu, tahun sekarang dikurangi tahun lahirku. Bukan karena aku malu dengan umurku, bukan. Tapi aku memang ga mau mengingat-ingat karena aku masih merasa umurku masih 25. Hahahaha....

Ada banyak yang mengucapkan ulang tahun, itu buatku seperti mengingatkanku klo umurku sudah bertambah lagi, sudah semakin tua. So, sengaja tanggal lahirku ga kucantumin di jejaring sosial biar ga banyak yang mengingatkanku klo umurku sudah semakin tua. Hahahaaha...

Klo dianalisis, sebenarnya aku sama aja ma temenku yang mengalami sindrom penuaan dini ya. Cuma bedanya, dia galau, sedang aku tidak. Ya, begitulah. Hahahaha.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar