Aku
tahu, sewaktu-waktu kita harus siap menghadapi perubahan. Aku tahu,
sewaktu-waktu kita harus siap jika lingkungan kita tidak lagi sama, mereka yang
terbiasa di sekitar kita tak lagi ada. Karena itu aku tak mau terlalu terikat
pada seseorang atau sesuatu di sekelilingku, takut jika suatu saat aku harus
meninggalkan atau aku ditinggalkan seseorang, atau saat aku kehilangan sesuatu,
aku tak siap menghadapi dan membuatku sedih berkepanjangan.
Hampir
sepuluh tahun tinggal dengan anak2 kost, tentu sangat berat ketika aku harus
pergi meninggalkan kost, meninggalkan teman2ku di sana. Tapi aku memang sudah
menyiapkan hati sejak lama untuk pergi. Aku tahu memang tak bisa selamanya aku
ada di sana. Aku pernah merasakan sedih ditinggalkan saat secara serempak
teman2ku mencari kost baru atau kontrakan baru saat di kost sedang krisis air,
meskipun pada akhirnya saat itu mereka urung pindah karena air kembali lancar
mengalir. Sejak saat itulah aku tahu, kalau bukan aku yang pergi meninggalkan,
pastilah aku yang akan ditinggalkan. Kita memang tak bisa terus menerus saling
bergantung. Itu yang menguatkanku saat aku harus pergi meninggalkan kost. Akan
kubuktikan klo aku pasti bisa sendiri dan berani tinggal sendiri memisah dari
anak2.
Dan
untuk saat ini, aku tahu sejak awal klo orang yang benar2 sudah kupercaya,
orang yang selama 8 tahun ini banyak membantuku, orang yang sudah hafal betul
dengan kebiasaan dan rutinitasku, orang yang sudah tahu betul apa yang harus
dikerjakannya bahkan tanpa kuminta pun dia sudah melakukan apa yang seharusnya
dikerjakannya, akan dipindahkan ke lokasi lain dan akan ada seseorang yang akan
menggantikannya.
Sebelumnya
aku sempat memohon supaya jangan dia yang dipindahkan, tapi karena tidak ada
pilihan lain, mau ga mau aku harus menerimanya.
Dan
akhirnya memang dia dipindahkan dan ada orang baru yang menggantikannya.
Aku
harus terbiasa dengan situasi baru yang pada awalnya terasa sedikit asing. Kembali
mengajari seseorang dari awal dan belajar mempercayainya. Tentu saja aku masih
harus meraba-raba, bisakah orang ini kupercaya.
Aku
tahu, dia orang yang baik. Pelan2 dia pasti akan mengerti apa yang harus
dilakukannya dan apa yang tidak boleh dilakukannya.
Dan
kamu tahu? Kerjanya memang bersih dan rapi. Bahkan penjepit kertas di mejaku
pun dirapikannya, disusun membentuk prakarya yang unik. Hahahaha.... mungkin
saking gemesnya dia melihat mejaku yang berantakan.
Juga
sepatu2 di bawah mejaku yang berantakan pun dirapikannya. Hehehe.... mejaku
jadi sedikit lebih bersih dan rapi coz memang akan susah klo benar2 dirapikan.
Aku bakal sangat kesulitan untuk menemukan barang2 yang kucari klo bukan aku
sendiri yang membereskannya. Hihihi.....
Prakarya hasil kerja dadakannya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar