Juni 10, 2013

PERUBAHAN

Aku tahu, sewaktu-waktu kita harus siap menghadapi perubahan. Aku tahu, sewaktu-waktu kita harus siap jika lingkungan kita tidak lagi sama, mereka yang terbiasa di sekitar kita tak lagi ada. Karena itu aku tak mau terlalu terikat pada seseorang atau sesuatu di sekelilingku, takut jika suatu saat aku harus meninggalkan atau aku ditinggalkan seseorang, atau saat aku kehilangan sesuatu, aku tak siap menghadapi dan membuatku sedih berkepanjangan.

Hampir sepuluh tahun tinggal dengan anak2 kost, tentu sangat berat ketika aku harus pergi meninggalkan kost, meninggalkan teman2ku di sana. Tapi aku memang sudah menyiapkan hati sejak lama untuk pergi. Aku tahu memang tak bisa selamanya aku ada di sana. Aku pernah merasakan sedih ditinggalkan saat secara serempak teman2ku mencari kost baru atau kontrakan baru saat di kost sedang krisis air, meskipun pada akhirnya saat itu mereka urung pindah karena air kembali lancar mengalir. Sejak saat itulah aku tahu, kalau bukan aku yang pergi meninggalkan, pastilah aku yang akan ditinggalkan. Kita memang tak bisa terus menerus saling bergantung. Itu yang menguatkanku saat aku harus pergi meninggalkan kost. Akan kubuktikan klo aku pasti bisa sendiri dan berani tinggal sendiri memisah dari anak2.

Dan untuk saat ini, aku tahu sejak awal klo orang yang benar2 sudah kupercaya, orang yang selama 8 tahun ini banyak membantuku, orang yang sudah hafal betul dengan kebiasaan dan rutinitasku, orang yang sudah tahu betul apa yang harus dikerjakannya bahkan tanpa kuminta pun dia sudah melakukan apa yang seharusnya dikerjakannya, akan dipindahkan ke lokasi lain dan akan ada seseorang yang akan menggantikannya.
Sebelumnya aku sempat memohon supaya jangan dia yang dipindahkan, tapi karena tidak ada pilihan lain, mau ga mau aku harus menerimanya.
Dan akhirnya memang dia dipindahkan dan ada orang baru yang menggantikannya.

Aku harus terbiasa dengan situasi baru yang pada awalnya terasa sedikit asing. Kembali mengajari seseorang dari awal dan belajar mempercayainya. Tentu saja aku masih harus meraba-raba, bisakah orang ini kupercaya.
Aku tahu, dia orang yang baik. Pelan2 dia pasti akan mengerti apa yang harus dilakukannya dan apa yang tidak boleh dilakukannya.

Dan kamu tahu? Kerjanya memang bersih dan rapi. Bahkan penjepit kertas di mejaku pun dirapikannya, disusun membentuk prakarya yang unik. Hahahaha.... mungkin saking gemesnya dia melihat mejaku yang berantakan.
Juga sepatu2 di bawah mejaku yang berantakan pun dirapikannya. Hehehe.... mejaku jadi sedikit lebih bersih dan rapi coz memang akan susah klo benar2 dirapikan. Aku bakal sangat kesulitan untuk menemukan barang2 yang kucari klo bukan aku sendiri yang membereskannya. Hihihi..... 

Prakarya hasil kerja dadakannya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar