Februari 26, 2012

KASET-KASETKU.........


Kemarin karena keadaan, aku dipaksa harus merubah posisi kamarku. Sesuatu yang sebenarnya amat malas kulakukan coz barang2ku yang seabrex yang seharusnya sebagian besar sudah harus diungsikan, membuatku bakal membutuhkan waktu yang lama untuk rearrange. Benar saja, 2 hari tidak cukup. Tadi malam pk.22.30 seusai ‘Just Alvin’ yang menginterview tokoh2 paranormal terkenal di Indonesia, aku memutuskan menyerah dan segera makan malam, makan malam yang sangat tertunda. Dan keputusanku menunda makan malam ini tampaknya sebuah keputusan yang tepat coz Konjet datang pk 21.30 sambil membawa gulai, buntil daun singkong, dan cake tiramisu. Belum pepes ayam punya Nur, oleh2 dari Garut. Mantaph!!!!!! :D

Saat beberes, aku jadi melihat kembali koleksi kaset2ku. Sebagian besar kaset yang memang sengaja kubawa dari Yogya th. 2003 dan beberapa diantaranya beli di Bandung juga ada yang masih bersegel, kado ultah dari temanku.
Aku ga tahu kapan lagi aku akan memutar kaset2 ini. Apakah suaranya masih bagus atau suaranya sudah jelek coz pita sudah berjamur. Kaset2 itu sudah lama kuanggurin coz mpe sekarang aku belum kesampaian beli tape recorder. Tahun berganti tahun, dirasa kebutuhan akan tape jadi bukan prioritas lagi coz sekarang memutar lagu sudah gampang dilakukan via handphone ataupun komputer.
Dan ga tahu kaset2ku ini bakal dikemanain, dibuang sayang.

Memang tidak banyak kaset yang kubawa. Album Dewa, Peter Pan, Seventeen, Jikustik, Ost AADC, Ost Eiffel I’m in Love, So7, A1, MLTR, M2M, Gareth Gates, Boyzone. Hahahaha.... memang itu favoritku dulu. Kuputar dan terus kuputar bolak-balik mpe pita kaset mungkin jadi agak keriting, mpe aku apal semua lagu2 di album. Sambil nyetel kaset, sambel memegang teks lyrik. Turut bernyanyi bersama penyanyi asli. Rasanya dulu membeli kaset tidak sia2 coz benar2 bakal diputar.   

Sebuah kaset dulu buatku amat berharga terlebih kaset Barat yang harganya jauh lebih mahal. Untuk membeli sebuah kaset, aku harus menyisihkan dari uang jajanku dan harus rela2 berpanas-panas membeli ke Toko Bulletin yang ada di Malioboro. Klo benar2 pengin banget punya, aku dulu selalu mengusahakan untuk membelinya. Kalo ga ya minjem mpe berhari-hari dari temanku yang punya. Ya, aku ingat dulu kaset BSB, Hanson, MLTR aku beberapa kali minjem dari temanku. Mencatat lyrik lagu yang aku suka di buku kumpulan lyrikku tanpa rasa cape. Ya, dulu belum bisa browsing lyrik seperti sekarang, klo mau ya mencatat manual dari radio ato tv. Cape tapi menyenangkan.

Sekarang2 ini, era digital, serba gampang untuk mendapatkan sesuatu, membuat nilai dari sesuatu itu jadi berkurang banyak. Sekarang ini aku sudah tidak apal lagi teks2 lagu. Bahkan lagu2 dari penyanyi atau band favoritku pun aku cuma tahu beberapa lagu yang hits aja, ga sampe apal lagu satu album. Lyrik lagu pun ga ada yang aku mpe apal di luar kepala coz saking banyaknya lagu membuatku dalam satu hari mendengar begitu banyak lagu, membuat otakku tidak sanggup untuk merekam lyrik lagunya.

Sampai sekarang, aku masih hafal di luar kepala lagu2 zaman aku masih TK, SD sampe SMP. Meskipun aku ga pernah menyanyikannya lagi tapi tiap kali diputar lagu2 nostalgia, aku masih bisa dengan lancar ikut bernyanyi.
Lagu2 mendiang Nike Ardila, dan Poppy Mercuri, lagu2 Inka Christie, Paramita Rusady, So7, Jikustik, Obbie Mesakh, Doel sumbang, Tito Sumarsono, dll. Bahkan lagu2 anak2 zaman aku masih kecil aku masih apal.

So... klo pas lagi karaokean, aku dan teman2ku tak pernah absen menyelipkan banyak lagu2 jadul coz itu yang membuat kita bener2 fun. Dan tak ketinggalan lagu2 dangdut hits zaman dulu coz itulah yang akan bisa membuat kita tertawa gelak2. ‘Memandangmu’ - Ikke Nurjanah & Aldi Bragi, ‘Kopi Dangdut’ itu beberapa lagu diantaranya.
Dan lagu yang aku masih suka mpe sekarang ‘Di Puncak Bukit Hijau’-nya Jayanti Mandasari, ‘Buku Harianku’-nya Paramitha Rusady, dan ‘Melangkah di Awan’-nya Ronnie Sianturi.

Jadi kangen kaset2ku zaman kecil. Kaset2 lagu anak2 yang dibelikan babe. ‘Makasih Pak’. Kaset2 sanggar cerita yang juga dibelikan babe. Huehuehue.... sekarang pada di mana ya?
Pengin ndengerin lagiiii...
Masih bisa kurasakan perasaanku waktu mendengarkan kaset sanggar cerita. Seneng, tegang, sedih, kaget, cemas, perasaan yang datang bergantian mengikuti alur cerita. Mpe kaset diputar berulang-ulang juga ga akan pernah bosan.
Kaset ‘Cinderela-Upik Abu’, ‘Putri Bulan’, ‘Asal Mula Pohon Natal’, dan apa lagi ya....., aku sudah rada lupa.
Senengnya ndengerin kaset ini bersama adikku n temen2ku.
Mudah2an aku bisa mendapatkan kaset2 ini lagi meskipun dalam bentuk digital juga gapapa. Pengin anak2ku n ponakan2ku kelak juga bisa ikut mendengarkan. Cerita2nya penuh nilai moral yang sampai kapan pun tak akan lekang oleh waktu.
I hope so....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar