Juli
2003 – Agustus 2012.
Berapa
tahun itu?
9
tahun bo.... Betah juga ya aku jadi penghuni kost L52. Benar2 ngerasa sudah
kayak di rumah sendiri.
9
tahun. Hmmmm.... Kurang 1 tahun dari batas akhir yang kutetapkan aku menjadi
anak kost.
Dari
dulu dalam hati aku selalu berujar: Masak 10 tahun mau jadi anak kost terus?
Thanks
God, akhirnya sebelum genap 10 tahun aku sudah bisa resmi melepaskan status
sebagai anak kost. Hehehehe....
9
tahun bukan waktu yang singkat. Sudah cukup banyak yang kulewati di sana.
Akhirnya
dengan rela kulengserkan jabatanku sebagai bu kost di L52 dan dengan sangat
terpaksa pula suretil harus mewarisinya dariku. Tapi suretil yang sejak awal
memang sangat tidak berminat dengan jabatan yang tidak prestigious ini akhirnya
memilih kabur pindah kost dan mewariskannya ke kenyung.
Curang
ya suretil.... ;p
Kenapa
pada ga mau mewarisi jabatan ini? Bukankah para politisi pada berlomba-lomba
bisa mencapai puncak pimpinan tertinggi?
Jangan
dikira menjadi ibu kost-nya anak2 itu gampang.
Mengingat
the real ibu kost jauh dari kita, jadi ya mau ga mau harus menggantikan tugas beliau.
Nagih uang kost tiap bulan, mendistribusikan untuk bayar iuran RT, uang sampah
dan selebihnya ditransfer ke Ibu kost. Klo ada kejadian urgent kayak genting
bocor, pintu rusak, dll ya harus nyari tukang dan ongkosnya dipotong dari uang
kost. Belum dari RT/RW sering ada iuran2 di luar iuran rutin. Klo ini musti
lapor dulu ke the real ibu kost, klo dah dapat acc baru dipotong dari uang
kost.
Klo
ada yang minta sumbangan ato ada pak RT ato keamanan datang, mau ga mau yang
dituakan ini yang harus menemui. Belum banyak kepala ada banyak keinginan.
Kadang2 terjadi selisih paham. Juga klo ada yang lagi rada bandel, harus diingetin.
Seperti ini dibutuhkan seseorang yang bisa bersikap tegas. Di kost memang
dibutuhkan figur yang bisa galak. Klo soal ini aku sangat dibantu ama Dewot dan
Konjet. Hehehehe.....
Jadi
ingat, tiap Idul Kurban, semua penghuni pada mudik kecuali saya. Akhirnya
dengan amat terpaksa tiap tahun aku yang antree ke masjid nukerin kupon daging
kurban. Antre pake payung dengan jaket berkerudung coz ga tahu kenapa tiap
waktu ambil jatah daging kurban selalu pas ujan. Sayang kan klo ga diambil.
Stock lauk buat seminggu.
Dan
akhirnya terciptalah tongseng kambing setahun sekali coz Cuma dibikin klo pas
dapat jatah daging kurban. Hahahhaha.....
Tadi
malam sampai lewat jam 12 malem, aku masih sibuk melihat-lihat album foto ma
anak2 kosan di fb. Kangen euy... Kangen pengin maen bareng lagi kayak dulu.
Kangen
ma kosan juga kah?
Dulu
sebelum pindah dari kost, rasanya berat sangadh untuk pindah. Packing aja
dicicil mpe lamaaaaa...... ga beres2.
Entah
kenapa setelah pindah, aku ngerasa cocok banget dengan tempat yang sekarang.
Sama sekali ga kepikiran kost. Sama sekali ga ada rasa kangen pengin tidur lagi
di kamar kost-ku yang dulu.
Tempat
yang sekarang benar2 membuatku merasa nyaman dan selalu membuatku pengin pulang
ke sana.
Kost-ku
apa kabar kau sekarang?
Satu
per satu senior-senior beranjak meninggalkan kosan. Tiyut, Dewot, Konjet,
kemudian aku, dan disusul Etil. Mungkin itu juga yang membuatku jadi enggan ke
sana lagi. Rasanya tidak serame dulu lagi, rasanya sudah tidak seseru dulu
waktu semua masih pada ngumpul.
Banyak
hal yang sudah kulewati di sana yang ga akan pernah bisa kulupain. Mulai dari
kejadian yang menyenangkan, yang aneh, yang lucu, yang seru, yang serem, yang
tak terduga, semuanya tak akan pernah bisa dilupakan.
Begitu
banyak kejadian yang aku ga akan pernah lupa tapi klo disuruh menyebut bulan
dan tahun kejadian aku sudah ga ingat lagi kapan tepatnya terjadi.
Awal2
kost, sekitar tahun 2003, aku dan beberapa teman kost-ku sering banget
kehilangan uang. Benar2 pusing. Uang di dompet sering banget berkurang selembar
dua lembar. Sampai2 kita suuzon itu perbuatan tuyul. Temen samping kamarku mpe
masang rambut dan bawang putih di pintu buat penangkal tuyul. Sedangkan aku
jadi kebawa, mau mau saja masang kelereng di kamar. Katanya klo kita naro
beberapa kelereng di kamar, itu tuyul nantinya bakal sibuk bermain kelereng
hingga melupakan niat awalnya untuk mencuri uang.
Setelah
beberapa bulan akhirnya ketahuanlah siapakah si pelaku. Ternyata dia adalah
salah seorang penghuni kost yang saat itu sangat dekat denganku. Ke mana2 aku
sering ditemani dia. Pernah suatu ketika aku mau berbelanja ke supermarket
bareng dia, tas kutitipkan ke dia coz naik motor membawa tas sendiri cukup
merepotkan buatku.
Apa
yang terjadi saudara2. Saat mau bayar ke kasir, uang di dompetku tidak ada.
Kalang kabutlah saya. Akhirnya aku pinjam ke temanku itu. Pulangnya mampir ke
ATM ambil uang untuk ngembaliin uang yang kupinjam.
Setelah
tahu siapakah sebenarnya si pelaku, jadi dongkol bener. Waktu mau belanja ke
supermarket itu uang di dompetku itu ternyata diambil temanku itu. Jadi saat di
kasir aku meminjam uang ke temanku, kemungkinan besar uang yang kupinjam itu
uangku sendiri. Mana habis itu aku masih harus menggantinya pula. Hohoho....
tega sekali kau.
Ini
semua karena kita yang kurang berhati-hati. Temanku itu tiap hari bangun pagi.
Kita cewek2 terbiasa mandi pagi lama dengan kebiasaan buruk membiarkan pintu
kamar terbuka. Di saat itulah temanku ini beraksi. Belakangan akhirnya
ketahuan, sendok2 yang ilang, sepatu ber-merk temanku, baju di jemuran yang
ilang, bahkan bra (jangan salah, bra ber-merk harganya mahal saudara2. Ilang
bra 1 dongkolnya bisa mpe ber-minggu2 :D) temanku inilah pelakunya. Klepto apa
ya......
Selain
sering kehilangan uang, barangku yang lain yang ilang paling cuma sendok doank.
Sepatu mah aman coz size-ku ga ada yang nyamain. Hohoho.........
Aku
sempat mengalami satu kost dengan seseorang yang ternyata merupakan istri
ke-dua. Pernah ada kejadian dia dilabrak istri pertama. Juga penah kejadian si
istri kedua ini mau bunuh diri saking stress-nya mau dicerai oleh suaminya.
Haaaaiiiiihhh.... untung ga mpe kejadian. Bisa2 bakal kabur semua penghuni kost
klo tiba2 jadi bernuansa horror.
Pernah
juga ada salah satu anak kost yang punya cowok dengan bau badan yang sangat
luar biasa saudara2. Klo dia datang kita semua memilih menutup pintu kamar
dengan banyak2 menyemprotkan pengharum ruangan. Heran ma temenku yang betah
pacaran ma orang ini. Tapi kita semua ga pernah ada yang berani komen ke
temenku bout betapa baunya cowoknya.... Ga pernah mandi apa ya..... :D
Soal
berantem, kadang2 ini juga terjadi. Diem2an antar kamar. Mpe ada yang nangis2.
Dasar cewek2. Biasanya menyangkut kurangnya toleransi antar penghuni kamar. Ada
yang dengan teganya ga nyadar klo punya suara sangat stereo, telp memanfaatkan
free-talk subuh2. Ga peduli tetangga kamar pada terganggu. Akhirnya digedorlah
tu kamar.
Juga
klo ada temen cowok yang sampai kelewat malam belum pulang juga. Dikasih tahu
pake bahasa isyarat dengan deheman ato obrolan kita yang sengaja nyindir ato
bahasa tubuh kita yang tampak ga suka tetep ga mempan, akhirnya jurus terakhir,
harus ditegor.
Ga
enak ma tetangga mengingat kost pernah jadi sorotan dan hampir dilabrak preman2
kampung gara2 dulu pernah ada temen yang cowoknya masih ada mpe subuh coz
ngejar kepulangannya ke Jakarta. Hohoho.... waktu itu benar2 serba was2 coz ada
ancaman potong kuping segala.
Dari
semua peristiwa yang paling bikin ketakutan yang amat sangat waktu ada anak
kost yang penampilannya kayak cowok yang hobi melakukan ritual2 mistis. Mereka
sering kedatangan tamu2 dengan penampilan serem yang sering merapal mantra2 di
kamar, dan jika lagi tidak ada orang, di depan pintu kost-an. Bau rokok di
mana2. Sepertinya sumber kekuatan mereka dari rokok ini. Suasana kost jadi
aneh. Tiap malam saat tidur jadi merasa kepanasan, tidur tidak nyenyak. Tapi
ini tidak berlaku buat aku dan etil coz tetep bisa tidur nyenyak tiap malam.
Dasar kebo... :D
Temen2ku
suka dengar suara2 aneh dari kamar anak itu. Salah satu temen ada yang pernah
melihat bayangan makhluk besar di tangga belakang rumah. Hiiiii.... sepertinya
ritual mereka mengundang makhluk2 sebagai sumber kekuatan mereka.
Tapi
memang bener, kekuatan mereka ga perlu diragukan. Saat aku memindah lemari di
kamarku, aku sudah dibantu beberapa teman sama sekali tidak kuat menggeser
lemari sendiri. Lha ternyata anak tomboy itu dengan gampangnya menggeser
lemariku tanpa bantuan siapa pun.
Yang
lebih serem lagi, mereka main hipnotis. Salah satu temanku ada yang mpe kena.
Heran banget, temenku ini nurut banget. Suka mbelain mereka. Bahkan sampai
merelakan kamarnya untuk bisa diakses dengan bebas oleh mereka. Air minum
dipakai bareng bahkan kadang2 temenku bayarin makan dan suka minjemin uang.
Waktu
itu saking ketakutannya mpe kita sama sekali ga berani pulang ke kost. Klo mau
pulang saling tunggu dulu janjian di mana terus pulang bareng. Bener2
pemborosan coz kita sebelum pulang jadinya janjian dulu ke mall ato toko buku.
Jadi yang tadinya ga mau beli baju ato buku, karena pengin, jadi beli sambil
mengisi waktu buat menunggu.... :D
Dirasa
hal yang tidak wajar tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, akhirnya kita semua
berkumpul mengadakan sebuah rapat. Karena kita para cewek merasa kurang safe
menghadapi mereka yang sudah tentu akan ditemani balad cowok2 yang kami sebut
mbah dukun, makan kami pun mendatangkan onta n babon untuk menjadi bodyguard
kita. Sudah kesepakatan, ‘jangan tatap mata’, takut kena hipnotis. Kita semua
tak putus2 mengucap doa dalam hati. Rapat yang sangat panas coz kedua pihak
sama2 terpancing emosi. Kita semua tidak terima ada ritual2 di kost-an.
Malam
itu sampai ada adegan pamer kekuatan dan kesaktian segala dari orang yang
mengaku sebagai eyang yang dilayungi oleh para wali, punya keahlian
menyembuhkan ribuan penyakit, punya anak asuh banyak, punya hotel dan tinggal
di apartemen. Yang bikin bingung ngaku kaya, kenapa tinggal numpang di kosan
cewek. Serem kan ada mbah2 tua kayak dukun cabul ada di kosan kita.
Akhirnya
setelah beberapa hari mereka pada pergi meninggalkan kost yang sungguh
melegakan kita. Salah satu teman kita pun akhirnya terbebas dari hipnotis. Kost
kembali aman dan damai.
Oh
ya, ada juga salah satu eks teman kost yang menyatakan bermusuhan dengan kita
dan kemungkinan amarahnya tujuh turunan ga akan habis2. Ga tau kenapa klo ingat
jadi geli. Salah satu teman yang mendadak jadi begitu sensitif sering merasa
kita ngomongin dia padahal tidak. Tadinya tidak, tapi akhirnya di belakang dia
jadi suka ngomongin dia coz mendadak dia dan cowoknya jadi sangat aneh. Motor
cowoknya suka dimasukin ke kamar saking takutnya motor barunya kita apa2in.
Hadeeeuuuh. Dan terjadilah perang buka – tutup pintu tiap pagi coz dia merasa
terganggu dengan suara mesin pompa air di dapur hingga ia mengharuskan pintu
dapur selalu ditutup. Kita yang tiap pagi sebelum kerja beraktivitas di
belakang rumah merasa kerepotan jika harus sering buka-tutup pintu. Akhirnya
terjadilah aksi tutup pintu oleh dia dan buka pintu oleh kita2 mpe
berpuluh-puluh kali tiap pagi. Kasian pintunya kan klo gini.... hahahahaha.....
Oh
ya, pernah kosan kedatangan preman kampung yang memalak kita minta jatah 300
ribu tiap bulan. Klo ga ngasih, barang2 anak kosan smua akan dikeluarin.
Hohoho.... 300 ribu? Enak aja. Akhirnya kita lapor aja ke RT/RW setempat n ke
tetangga2 kampung yang pro dengan kita, juga ke bu Ana tempat langganan kita
beli makan. Ternyata tuh preman beraninya cuma ma cewek doank. Habis ditegur ma
Pak RT/RW, Bu Ana dll, dia ga berani2 lagi ke kosan.
Dan
yang paling bikin bete saat air ga ngalir. Pernah mpe berhari-hari air ga
ngalir. Terpaksa kita beli air isi ulang buat keperluan sehari-hari. Dasar
orang kaya, mandi aja pake air isi ulang yang delivery service. Efek dari mandi
pake air isi ulang, kulit akan jadi halus, lembut dan bersih. So, klo pengin
kulitnya halus dan lembut, sering2lah mandi pake air isi ulang.... :D
Air
memang kebutuhan utama. Maklum karena penghuni kosan cukup banyak, penghuni
resmi dan beberapa penghuni gelap-mereka yang suka numpang nginep, maka supaya
air cukup saban hari harus nampung coz air pk.5 sore suka berhenti ngalir dan
baru ngalir lagi pagi. Klo ga nampung alamat ga ada stock air buat malam.
Repotnya.....
Begitu
banyak peristiwa dan ga akan cukup diulas di sini. Tapi cerita yang sungguh
membuat kita benar2 syok saat kost kemalingan di bulan Agustus kemarin.
Hohoho.... benar2 tak bisa dipercaya.
Kita
sudah tahu kemungkinan siapa pelakunya tapi sepertinya kita memang harus
mengikhlaskannya coz teman yang sangat kita harapkan untuk bekerjasama dengan
kita untuk membuktikan kebenaran ternyata tidak bisa diharapkan kesediaannya
untuk membantu.
Ya
sudah. Paling tidak kita mendapat sebuah pelajaran berharga supaya selalu
berhati-hati bahkan terhadap teman kita sendiri.
Kita
percaya klo barang itu milik kita pasti akan kembali, kalau tidak kita pasti
akan mendapat ganti yang lebih.
Dan
mereka yang tega mengambil apa yang bukan miliknya suatu saat akan kehilangan
melebihi apa yang mereka ambil. Dan aku yakin, sampai kapan pun mereka akan
tetap dihantui oleh perbuatannya. Itu klo mereka memang masih punya hati.
Harus
ikhlas yaaaa......
Sekarang2
ini temen2 mengadakan arisan tiap bulan buat ajang silaturahmi. Tapi aku ga mau
ikut arisan coz dari dulu ga suka dengan yang namanya arisan, jadi cuma ikut2
ngumpul2 jadi penggembira, ikut makan2nya doank. Next month kita ngumpul lagi
yak....
Jalan2
lagi hyuuuuu.....