November 12, 2012

ORA ILOK


Di Yogya, ada cukup banyak hal2 yang tabu dilakukan yang klo kita tetap melakukannya, orang2 tua akan spontan bilang ‘ora ilok’ yang artinya ‘tidak pantas’. Bak kata2 sakti, klo udah keluar kata2 ini, kita tidak boleh protes minta dijelaskan apa alasannya kok ora ilok, kok tidak boleh dilakukan. Seperti halnya nenekku, tiap kali aku protes minta penjelasan, ibuku juga menjawab yang sama,’ora ilok yo ora ilok’.
Mungkin sulit ya menjelaskan alasannya coz sudah warisan turun temurun jadi kemungkinan nenek ato ibuku juga kurang faham mengenai hal ini.

Dan hal2 yang dibilang ‘ora ilok’ itu di antaranya:
Makan sambil duduk di depan pintu.
Ini sampai sekarang aku tidak tahu alasannya. Aku dulu senang melakukannya coz tempat yang enak buat duduk2 santai sambil ngemil. ‘Silir’ alias banyak angin.
Kalau dianalisis sendiri, hal ini karena dengan duduk di depan pintu kita akan menghalangi jalan bagi orang yang mau keluar-masuk. Sambil makan, alamat duduk menghalangi jalannya bakal semakin lama.
Makan sambil berjalan.
Kalau ini  mah tanpa perlu dijelaskan kita sudah tahu karena alasan kesopanan. Bahkan makan di saat naik motor pun juga tidak boleh karena memang tidak sopan.
Ngulek bumbu berganti tangan
Alhasil katanya klo kita ngulek bumbu secara bergantian akan bikin rasa masakan tidak enak. Ini yang selalu kupraktikkan di kost-an. Tiap kali minta tolong siapa buat ngulek dan nyuruh aku nglanjutin, ‘ora ilok’ yang satu ini sungguh ampuh buat memaksa temanku menyelesaikan ulekannya.... :D
Pernah kejadian waktu itu nguleknya berganti tangan berakibat bumbu waktu ditumis jadi gosong. Jelas rasanya akan tidak enak, pahit. Barangkali karena faktor ketidaksengajaan ya.... ^_^
Mencuci beras pakai dua tangan
Cukup pake satu tangan saja yaitu tangan kanan. Kenapa? Karena tangan kiri dianggap kotor, suka kita pakai buat cebok. Logis juga sih alasannya. Tadinya dipikir pake dua tangan biar nyucinya bisa lebih cepat dan lebih bersih, ternyata tidak boleh.
Mengiris sesuatu di atas ‘munthu’ atau pengulek bumbu
Klo mengiris bahkan cuma mengiris tambahan satu cabe pun tetap harus di talenan. Klo pun ga pake talenan, langsung iris saja tanpa dialasi. Aku ga tahu kenapa dilarang.
Saat mencuci baju, air bekas cucian tidak langsung dibuang
Klo memaksa dilakukan katanya nanti saat wanita melahirkan, baby-nya bakal kebanjiran air ketuban yang pecah di dalam kandungan. Klo sampai meminumnya kan bahaya. Aku ga tahu alasan pastinya kenapa, tapi klo dipikir secara logis, air bekas cucian klo didiamin kelamaan, akan berbau tidak sedap.
Memasukkan kayu bakar ke tungku pakai kayu.
Katanya ini akan berakibat buat wanita saat melahirkan nanti akan berbarengan dengan dia buang air besar. Kan jorok ya.
Mencicip masakan langsung pake sothil
Aku juga ga tahu kenapa, mungkin tidak sopan aja ya coz orang lain jadi kayak kebagian sisa kita.
Menjahit saat lagi haid
Ga tahu kenapa, tapi aku selalu ingat pesan ini dan ga pernah berani melakukannya. Mungkin pengecualian buat yang profesinya jadi penjahit ya...
Beli benang atau jarum jahit malam-malam
Yang ini jangan tanya aku kenapa. Klo di Jawa bahkan si penjual pun klo ada pembeli yang nekad beli benang atau jarum jahit malam2 tidak akan dilayaninya. Katanya bisa bikin dagangannya tidak laku. Percaya ga percaya sih.
Tangan menunjuk ke arah makam
Katanya akan bikin tangan jadi ‘punther’. Punther aku tidak tahu bahasa Indonesianya apa, tapi penjelasannya jari tangan akan jadi bengkok kayak capit kepiting dan tidak bisa dikembalikan seperti semula. Klo sudah terlanjur melakukannya, untuk menangkalnya, kita harus mengoleskan jari telunjuk kita ke tanah kemudian kita jilat sambil umak-umik membaca mantra, aku lupa mantranya apa. ‘Amit-amit...... ‘
Dulu waktu kecil, saking takutnya tangan jadi punther, mpe sembunyi2 mau menjilat tanah lho. Jangan sampai ketahuan temen nti bakal diledekin. Hahahaha.....
Menyapu saat maghrib
Mungkin tidak bolehnya karena saat maghrib itu dipercaya waktu peralihan antara siang dan malam. Siang adalah dunia manusia, malam adalah dunia makhluk halus. Alam gaib mulai beraktivitas. Saatnya kita beristirahat. Gantian waktunya dunk biar adil... :D
Keluar di malam satu suro
Dipercaya di malam satu suro, Mbah Suro yang berbentuk macan putih (klo tidak salah) akan keluar. Dan yang nekad keluar malam2 bisa menjadi korbannya. Hiiiii.... sereeeem. Dulu waktu kecil selalu nurut simbah dengan benar2 tidak keluar rumah dari maghrib sampai pagi.
Klo habis dari makam atau dari tempat orang meninggal harus cuci muka-tangan-kaki dulu di belakang rumah sebelum masuk ke dalam rumah
Katanya saat kita tempat orang yang meninggal atau ke makam, kita membawa sawang. Sawang ini harus dibersihkan jangan sampai berpengaruh buruk kepada orang2 di rumah. Terutama jika di rumah ada bayi.
Klo masuk ke area makam alas kaki harus dilepas
Ini mungkin dengan alasan untuk menghormati leluhur kita ya. Pada umumnya di Jawa orang yang meninggal dimakamkan dengan menguburnya di dalam tanah. Jika kita masuk ke area makam, di situ ada banyak sekali makam baik yang terawat atau tidak. Ada juga makam yang sudah rata dengan tanah. Tidak baik kan klo kita sampai menginjaknya. Tapi sekarang2 ini kadang2 alas kaki tetap pada dipakai. Daripada ilang dicolong orang. Harga sepatu n sandal sekarang kan mahal. Hihihihi....
Tidak boleh menyiramkan air panas ke closet, selokan, kitchen sink atau saluran pembuangan air lainnya
Klo untuk yang satu ini aku baru tahu setelah aku tinggal di Bandung. Terutama untuk cewek ini dilarang keras. Karena belum terbiasa dan karena males repot, kadang2 aku masih melakukannya. Katanya di tempat2 itu banyak tinggal makhluk halus. Klo kita sampai menyiramkan air panas sama saja dengan membangkitkan amarah mereka. Katanya mereka akan mengganggu kita dan membuat kita akan jadi sering linglung.
Tidak boleh pergi tepat jam 12 siang atau jam 6 sore
Ga tau kenapa katanya tidak boleh. Klo mau bepergian lebih baik menunggubarang dua sampai lima menit melewati jam itu. Mungkin karena waktunya orang sembahyang ya.
Cewek tidak boleh ketawa ngakak
Tidak boleh makan dengan kaki diangkat ke atas kursi
Saat mengunyah makanan ataupun saat minum tidak boleh bersuara
Tiga point di atas mungkin karena alasan etika ya. Ibuku cukup streng dalam menerapkan aturan ini di rumah. Setelah jadi anak kost, kadang2 aku suka melanggar aturan ini. Hehehe... klo udah ngumpul sesama cewk ketawa ngakak suka ga kontrol. Ssssst... tapi jangan bilang ke ibuku ya....
Klo sampai bagian tubuh kita dilewati ulat ‘kilan’ dalam hitungan jam kita akan mati
Untuk menangkalnya kita harus meludah sebanyak tujuh kali sambil merapal mantra ‘amit-amit’
Ibu hamil tidak boleh ke makam
Katanya klo ga anaknya bakal meninggal dalam kandungan, kandungannya bakal keguguran. Ini percaya tidak percaya sih. Tapi sampai saat ini orang sangat berhati-hati dalam hal ini. Membawa bayi ke kuburan juga kadang2 ada orangtua yang melarangnya. Masih dipercaya adanya makhluk2 halus yang suka menghisap darah bayi.
Klo menabrak kucing mpe mati harus langsung dikuburkan
Klo ga langsung kita kubur, katanya kita bakal sial terus-terusan
Klo ada anggota keluarga yang lagi hamil, anggota keluarga tidak boleh membunuh binatang apa pun dengan alasan apa pun
Katanya nti bayinya akan mewarisi sifat atau bentuk fisik dari hewan itu. Seperti cerita temanku, dulu waktu ibunya hamil, kakeknya membunuh tupai, akibatnya saat lahir, cucunya punya dua pusar atau udel kayak tupai.
Kejatuhan cicak pertanda sial
Ini mitos yang sudah banyak dipercayai orang merupakan pertanda sial.
Anak gadis tidak boleh makan daging ayam di bagian sayap
Katanya nanti jejaka yang mendekatinya akan terbang menjauh.
Aku memang dari dulu tidak suka daging ayam bagian sayap. Lebih suka bagian dada atau paha atas yang lebih banyak dagingnya. Biarpun menghindari makan sayap tapi tetap saja jejakanya pada terbang menjauh. Hahahaha.... kacau.....

Semuanya boleh percaya boleh tidak. Tinggal bagaimana kita saja. Tapi terkadang wejangan orang tua yang sudah diwariskan turun temurun ini ada baiknya kita turuti. Bukankah mereka sudah jauh lebih berpengalaman dari kita. Leluhur kita pasti punya alasan kenapa memberikan wejangan itu. Semua demi kebaikan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar