Mei 15, 2011

KETIKA RASA HORMAT ITU BERANGSUR MENGHILANG

Wednesday, March 16, 2011

Tiap orang memiliki panggilan hidupnya masing2, entah itu sebagai seorang ayah, seorang ibu, petani, pendidik, polotisi, rohaniwan, pengusaha, pedagang, tenaga medis, dan berbagai bidang yang lain. Hidup itu adalah pilihan. Terlalu banyak pilihan dan bisa jadi karena keadaan kadang2 apa yang kita pilih bukan seperti apa yang kita mau. Tapi kita harus konsekwen bukan, apa pun itu kita harus bertanggungjawab terhadap pilihan kita. Meskipun kadang2 terasa berat, hidup harus terus berjalan. Tidak ada usaha yang sia2. Dengan ketekunan dan konsistensi, suatu saat kita akan memetik hasil jerih payah kita.

Tak bisa dipungkiri, banyak tawaran kenikmatan dunia yang dapat menggoyahkan iman dan keyakinan kita. Tekad untuk melangkah di jalan yang benar bisa saja goyah di tengah jalan.

Terkadang hidup berjalan tidak seperti yang kita mau. Segala yang sudah kita tata sedemikian rupa menjadi berantakan. Rasa percaya dan rasa hormat berangsur menghilang. Sebuah tempat yang seharusnya bisa menjadi tempat berlindung jika ternyata kita dapati sudah berubah. Terjadi sesuatu yang menurut kita itu salah. Aku tahu, sebagai manusia biasa, seseorang yang hebat pun tetap punya keterbatasan. Dan di saat seperti ini sebenarnya kita sedang diuji. Apakah kita tetap bisa menjaga agar iman dan keyakinan kita tidak goyah. Apakah kita tetap bisa menjaga agar semua tetap berjalan di jalur yang seharusnya.

Rasanya sungguh sulit buatku. Beruntung aku sedang dalam masa puasa. Ternyata dengan berpuasa bisa membuatku merasa lebih damai, pikiranku lebih adem dan aku bisa mengontrol kesabaranku. Emosiku tidak lagi meledak-ledak meskipun aku tahu aku seharusnya marah dan berontak dengan apa yang terjadi. Tapi aku sadar, kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah, hanya akan membuat hidupku tidak tenang dan mempermalukan diriku sendiri. Juga bisa jadi bakal menorehkan luka yang amat dalam dan merusak apa yang selama ini sudah tertata dengan amat baik.

Kadang aku pengin menyerah. Rasanya sungguh tidak nyaman. Membuatku benar2 sedih. Berada di posisi sulit membuatku kadang ingin mengakhiri semua ini. Tapi ada seseorang yang selalu menguatkanku dan mendorongku untuk tetap bertahan. Dalam hal ini hanya aku sendiri yang bisa menjaga agar semua tetap in control. Ya, aku akan tetap bertahan dan menjaga agar semuanya tetap berjalan sebagaimana seharusnya.
Semoga suatu saat nanti semuanya bisa back to normal.
Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Belajar ikhlas. Itu yang akan membuat kita bahagia.
Tuhan aku mohon perlindungan-Mu dan tuntunlah aku harus bagaimana.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar