Mei 15, 2011

RABU ABU TAHUN KE-8 KU DI BANDUNG

Wednesday, March 9, 2011

Kali ini, untuk pertama kalinya aku ikut misa Rabu Abu pagi yang tidak telat. Hohohoho rekor.
Mpe gereja masih harus menunggu sekitar 7 menit baru misa dimulai. * Really like this.....*
Aku juga ga nyangka bisa bangun pukul 04.35, gara2 alarm hp mba Naniek yang bunyinya kenceng.
Niat awal mau mandi pake air anget, ternyata kompor gas ga mau diajak kompromi. Ga tau kenapa pagi ini susah banget dinyalain. Jadinya terpaksa deh mandi pake air dingin.

Melihat daun palma kering di atas cermin hias kamarku. Ow ow ow...
Itu daun palma yang sudah diberkati, koleksiku dari tahun pertama aku ikut misa Minggu Palma di Bandung.
Tidak seharusnya selama masa Prapaska ada daun palma kering di rumah. Tapi aku selalu saja lupa dan lupa untuk membawa daun palma itu ke sekretariat gereja untuk ikut dibakar dijadikan abu untuk upacara Rabu Abu.
Mudah2an tahun depan aku tidak lupa lagi.

Misa kali ini aku ditemani mba Naniek, mbakku dari Jakarta, yang udah 2 malam ini menginap di kostku. Seperti biasa , misa pk05.45 selalu penuh dipadati umat. Ya, semuanya pengin mengawali masa puasa dan pantang dengan menerima abu sebagai tanda pertobatan.
Begitu pun aku. Selalu berusaha bangun pagi supaya sebelum memulai puasaku aku sudah menerima abu. Sebagai tanda kesiapanku memasuki masa Prapaska.

Kemarin malam aku dan mba Naniek juga sms-an dengan beberapa temanku, membahas Prapaska kali ini mau pantang apa. Temanku di Yogya mereka memutuskan untuk pantang fb dan nonton film korea. Hohoho.... aku tau ini cukup berat buat dia coz dia benar2 Koreanholic.
Temanku di Bandung ada yang pantang pedas. Padahal makan ga pedas itu rasanya seperti makan ga pake lauk. Siph lah... Dan beberapa teman masih bingung mau pantang apa.
Dan aku, seperti tahun2 kemarin, aku akan berusaha puasa full mpe Paska dari pk.06.00 mpe pk.18.00. Tapi khusus untuk hari Jumat, aku harus menahan diri baru berbuka pk.19.30 coz misa Jalan Salib baru kelar pukul 19.15. Harus kuat... ya ya ya pasti bisa coz tahun2 kemarin juga bisa.
Prapaska tahun kemarin, aku memutuskan deactived fb dan full no acces internet.
Prapaska kali ini, aku kembali puasa internet tapi fb tidak ku-deactived-kan. Tidak deactived kurasa lebih berat buatku coz sewaktu-waktu keinginan untuk view fb pasti begitu besar. Klo deactived kan ribet musti login dulu, jadi bakal lebih bisa menahan diri untuk tidak acces.
Semoga aku bisa dan mpe akhir bulan depan mudah2an tidak diharuskan acces internet untuk urusan kantor.
Untuk sekarang2 ini, tidak acces fb buatku tidak terlalu berat coz sekarang sudah tidak terlalu addicted banget. So.... kuputuskan juga untuk tidak nonton Amira di hari Rabu dan tiap Jumat.
’40 hari dunk!’ protes dedeku.
Hohoho... maaf, ga nonton di hari wajib pantang dan puasa aja buatku udah lumayan berat.... ~_^

Sebenarnya aku pengin banget suatu saat nanti bisa mencoba jadi vegetarian murni selama masa Prapaska. Untuk sekarang2 ini, kurasa aku belum sanggup. Masih terlalu berat buatku dan klo diitung-itung modalnya gedhe booo..... Aku kan masih harus dalam masa pengiritan besar-besaran. Hehehehe.
Mudah2an nanti jika aku sudah pindah ke tempat baru bisa kuwujudkan keinginanku ini.

Yah, puasa dan pantang semampu kita. Sebagai sarana buat kita berlatih menahan hawa nafsu dan belajar hidup prihatin.
Jika memang tidak sanggup puasa, pantang sesuatu yang kita ketergantungan dengannya itu sudah cukup berat. Mengenai puasa, aku sering diingatkan ibuku untuk tidak boleh sering2 puasa coz bakal bikin kondisi badanku gampang drop n menjaga gejala maag-ku biar tidak kambuh lagi. Nyatanya kemarin2 dengan niat yang sungguh2 aku berhasil berpuasa mpe Paska (kecuali hari Minggu tidak diperbolehkan puasa). Puasa berarti makan dengan teratur saat jam sahur dan buka. Dengan makan secara teratur di waktu yang sama itu malah bisa menyembuhkan maag-ku.
Ya ya ya. Kali ini pun pasti bisa.
Semoga lancar mpe Paska nanti.
Fighting!
Semangaaaaat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar